Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Tips Mendaki Gunung Talang Via Jalur Ai Batumbuk

Kompas.com - 16/07/2016, 18:05 WIB
Wahyu Adityo Prodjo

Penulis

SOLOK, KOMPAS.com - Gunung Talang di Solok, Sumatera Barat punya beragam lanskap yang bisa dinikmati. Dari hamparan awan, matahari terbit, hingga pesona tiga danau yakni Danau Di Atas, Danau Di Bawah, dan Danau Talang.

Gunung Talang masih berkategori sebagai gunung berapi aktif yang tercatat terakhir meletus pada tahun 2007. Kawah dari gunung yang berketinggian 2.597 meter di atas permukaan laut (mdpl) masih mengepulkan asap belerang.

(Baca juga: Mendaki Gunung Talang, Pesona Tiga Danau di Bumi Rendang)

Di balik status gunung api tersebut, Gunung Talang bisa menjadi opsi pendakian gunung di Sumatera Barat selain Gunung Marapi dan Singgalang. Nah sebelum mulai mendaki, simak beberapa tips untuk pendaki yang ingin mendaki Gunung Talang melewati jalur Ai Batumbuk.

Jalur pendakian

Gunung Talang bisa didaki melalui dua jalur yakni Bukit Sileh Kecamatan Lembang Jaya, Kabupaten Solok dan Ai Batumbuk di Kecamatan Gunung Talang, Solok. Pendaki bisa melewati jalur Ai Batumbuk karena tergolong ramah untuk pemula.

Jika melewati jalur Ai Batumbuk, pendaki akan menempuh perjalanan selama sekitar empat jam. Sepanjang jalan terdapat total plat besi penunjuk jalan berwarna merah yang disebut rambu (R) sebanyak 54 buah.

KOMPAS.com / Wahyu Adityo Prodjo Sumber air yang mengalir terus menerus di kaki Gunung Talang jalur Ai Batumbuk, Kabupaten Solok, Sumatera Barat, Rabu (1/6/2016). Pendaki bisa mendapatkan air bersih di R6 secara gratis.
Ketersediaan air

Tak perlu khawatir untuk mendapatkan air di Gunung Talang. Pendaki bisa mendapatkan air bersih di R6 secara gratis.

Selain di R6, pendaki juga bisa mendapatkan air di sekitar lahan kemah R54. Namun, aliran air di sekitar R54 tak selalu mengalir karena tergolong sumber air musiman.

Alas kaki sepatu

Gunakan alas kaki sepatu sebagai pelindung kaki saat mendaki Gunung Talang. Tak hanya jalur yang licin dan berbatu, medan pendakian yang didominasi akar pohon mulai dari R6 hingga R54.  

Sepatu akan melindungi kaki dari batu-batu kerikil licin ketika meninggalkan R54 menuju puncak Gunung Talang.

(Baca juga: Menyusuri Jejak-Jejak Letusan Vulkanik Gunung Talang)

Naik ojek

Pendaki bisa memilih alternatif transportasi ojek jika merasa jauh untuk menuju Rambu 6 (R6). Sebagai informasi, jarak antara R0 hingga R6 berkisar sekitar 3-4 kilometer.

Pendaki bisa bertanya jasa ojek ketika berada di pos registrasi pendakian. Biaya yang dibutuhkan berkisar Rp 25.000 sekali antar.

KOMPAS.com / Wahyu Adityo Prodjo Pendaki melewati jalur pendakian Ai Batumbuk, Kabupaten Solok, Sumatera Barat saat menuju Gunung Talang, Rabu (1/6/2016). Tak hanya jalur yang licin dan berbatu, medan pendakian yang didominasi akar pohon mulai dari R6 hingga R54.
Asap belerang

Sebelum tiba di puncak Gunung Talang, pendaki akan melewati jalur kawah. Di sana, pendaki akan dihadapkan dengan asap belerang dari kawah yang kerap mengepul.

Hindari asap belerang agar tak terhirup dengan menggunakan syal atau buff. Selain itu, berjalan dengan cepat sambil menutup hidung bisa menjadi cara untuk menghindari asap belerang.

Registrasi pendakian

Pendaki yang ingin mendaki Gunung Talang diwajibkan registrasi di pos pendakian dekat Rambu 0 (R0). Biaya yang dibutuhkan adalah Rp 10.000 per orang.

Pos registrasi pendakian berada di sebelah kiri jalan dekat Jalan Raya Labuan Selasih - Muara Labuh Kilometer 17. Di sana, pendaki juga bisa menitipkan motor selama melakukan pendakian ke Gunung Talang.

Foto-foto pendakian Gunung Talang bisa dilihat di Galeri Foto "Asyiknya Mendaki Gunung Talang di Sumbar".

http://travel.kompas.com/read/2016/07/16/190100327/Menyusuri.Jejak-Jejak.Letusan.Vulkanik.Gunung.Talang

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

4 Oleh-Oleh Desa Wisata Koto Kaciak, Ada Rinuak dan Celana Gadebong

4 Oleh-Oleh Desa Wisata Koto Kaciak, Ada Rinuak dan Celana Gadebong

Travel Tips
Istana Gyeongbokgung di Korea Akan Buka Tur Malam Hari mulai Mei 2024

Istana Gyeongbokgung di Korea Akan Buka Tur Malam Hari mulai Mei 2024

Travel Update
Desa Wisata Lerep, Tawarkan Paket Wisata Alam Mulai dari Rp 60.000

Desa Wisata Lerep, Tawarkan Paket Wisata Alam Mulai dari Rp 60.000

Jalan Jalan
Itinerary Seharian Sekitar Museum Mpu Tantular Sidoarjo, Ngapain Saja?

Itinerary Seharian Sekitar Museum Mpu Tantular Sidoarjo, Ngapain Saja?

Jalan Jalan
 7 Olahraga Tradisional Unik Indonesia, Ada Bentengan

7 Olahraga Tradisional Unik Indonesia, Ada Bentengan

Jalan Jalan
5 Tips Liburan dengan Anak-anak Menggunakan Kereta Api Jarak Jauh

5 Tips Liburan dengan Anak-anak Menggunakan Kereta Api Jarak Jauh

Travel Tips
Mengenal Desa Wisata Koto Kaciak, Surga Budaya di Kaki Bukit Barisan

Mengenal Desa Wisata Koto Kaciak, Surga Budaya di Kaki Bukit Barisan

Jalan Jalan
Aktivitas Wisata di Bromo Ditutup mulai 25 April 2024, Ini Alasannya

Aktivitas Wisata di Bromo Ditutup mulai 25 April 2024, Ini Alasannya

Travel Update
Bali Jadi Tuan Rumah Acara UN Tourism tentang Pemberdayaan Perempuan

Bali Jadi Tuan Rumah Acara UN Tourism tentang Pemberdayaan Perempuan

Travel Update
Hari Kartini, Pelita Air Luncurkan Penerbangan dengan Pilot dan Awak Kabin Perempuan

Hari Kartini, Pelita Air Luncurkan Penerbangan dengan Pilot dan Awak Kabin Perempuan

Travel Update
Usung Konsep Eco Friendly, Hotel Qubika Bakal Beroperasi Jelang HUT Kemerdekaan RI di IKN

Usung Konsep Eco Friendly, Hotel Qubika Bakal Beroperasi Jelang HUT Kemerdekaan RI di IKN

Hotel Story
Ada Women Half Marathon 2024 di TMII Pekan Ini, Pesertanya dari 14 Negara

Ada Women Half Marathon 2024 di TMII Pekan Ini, Pesertanya dari 14 Negara

Travel Update
5 Tempat Wisata di Tangerang yang Bersejarah, Ada Pintu Air dan Makam

5 Tempat Wisata di Tangerang yang Bersejarah, Ada Pintu Air dan Makam

Jalan Jalan
Dampak Rupiah Melemah pada Pariwisata Indonesia, Tiket Pesawat Mahal

Dampak Rupiah Melemah pada Pariwisata Indonesia, Tiket Pesawat Mahal

Travel Update
4 Tempat Wisata di Rumpin Bogor Jawa Barat, Ada Curug dan Taman

4 Tempat Wisata di Rumpin Bogor Jawa Barat, Ada Curug dan Taman

Jalan Jalan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com