Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Leluhur Menari di Tanah Using

Kompas.com - 20/07/2016, 07:21 WIB

Dia menari mengitari lingkaran, melawan arah jarum jam. Ritmis. Dua penari lain dan seorang perempuan tua membayangi langkahnya, menjaganya. Beberapa putaran, Fadiyah berhenti menari, lalu duduk.

Saat itulah tungku kemenyan di putar-putar di atas kepalanya. Terdengar lagi suara sinden yang cempreng tetapi magis, musik bersahutan, dan Fadiyah pun kembali menari. Begitu terus hingga matahari terbenam.

Di tengah tarian, dia melempar sampur. Penonton yang mendapat selendangnya ikut menari atau sekali waktu dia menawarkan bunga yang sudah didoakan. Penonton berebut menukarnya dengan uang. Puncaknya ketika Fadiyah jatuh ke tanah dan bokor diedarkan untuk saweran para penonton sebagai wujud pengorbanan.

Nyaris tiga jam Fadiyah menari, kaus kaki putihnya berubah menjadi coklat oleh tanah lapangan. Selama tujuh hari berturut-turut dia akan menunaikan tugas adat itu.

Upacara

Menurut Aekanu Hariyono, Kepala Seksi Adat dan Budaya Dinas Kebudayaan dan Pariwisata Kabupaten Banyuwangi, seblang termasuk fungsi tarian upacara karena berunsur mistis atau magis dan biasa dilakukan masyarakat agraris yang berpengaruh alam sekitar.

Seblang erat hubungannya dengan kepercayaan masyarakat tentang roh leluhur. ”Roh-roh leluhur diundang hadir di tengah masyarakat yang memakai raga yang telah dikosongkan jiwanya melalui media mantra-mantra, syair-syair lagu yang dilantunkan untuk mengiringi gerak seblang,” ujar Aekanu yang bertahun-tahun mendokumentasikan seblang.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Panduan Lengkap ke Desa Wisata Koto Kaciak, Simak Sebelum Datang

Panduan Lengkap ke Desa Wisata Koto Kaciak, Simak Sebelum Datang

Travel Tips
Traveloka Resmikan Wahana Baru di Kidzania Jakarta, Ada Diskon 25 Persen

Traveloka Resmikan Wahana Baru di Kidzania Jakarta, Ada Diskon 25 Persen

Travel Update
Barcelona Hapus Rute Bus dari Google Maps, Ini Alasannya

Barcelona Hapus Rute Bus dari Google Maps, Ini Alasannya

Travel Update
4 Tips Berkunjung ke Desa Wisata Koto Kaciak, Datang Pagi Hari

4 Tips Berkunjung ke Desa Wisata Koto Kaciak, Datang Pagi Hari

Travel Tips
Cara Menuju ke Desa Wisata Lerep Kabupaten Semarang

Cara Menuju ke Desa Wisata Lerep Kabupaten Semarang

Jalan Jalan
4 Oleh-Oleh Desa Wisata Koto Kaciak, Ada Rinuak dan Celana Gadebong

4 Oleh-Oleh Desa Wisata Koto Kaciak, Ada Rinuak dan Celana Gadebong

Travel Tips
Istana Gyeongbokgung di Korea Akan Buka Tur Malam Hari mulai Mei 2024

Istana Gyeongbokgung di Korea Akan Buka Tur Malam Hari mulai Mei 2024

Travel Update
Desa Wisata Lerep, Tawarkan Paket Wisata Alam Mulai dari Rp 60.000

Desa Wisata Lerep, Tawarkan Paket Wisata Alam Mulai dari Rp 60.000

Jalan Jalan
Itinerary Seharian Sekitar Museum Mpu Tantular Sidoarjo, Ngapain Saja?

Itinerary Seharian Sekitar Museum Mpu Tantular Sidoarjo, Ngapain Saja?

Jalan Jalan
 7 Olahraga Tradisional Unik Indonesia, Ada Bentengan

7 Olahraga Tradisional Unik Indonesia, Ada Bentengan

Jalan Jalan
5 Tips Liburan dengan Anak-anak Menggunakan Kereta Api Jarak Jauh

5 Tips Liburan dengan Anak-anak Menggunakan Kereta Api Jarak Jauh

Travel Tips
Mengenal Desa Wisata Koto Kaciak, Surga Budaya di Kaki Bukit Barisan

Mengenal Desa Wisata Koto Kaciak, Surga Budaya di Kaki Bukit Barisan

Jalan Jalan
Aktivitas Wisata di Bromo Ditutup mulai 25 April 2024, Ini Alasannya

Aktivitas Wisata di Bromo Ditutup mulai 25 April 2024, Ini Alasannya

Travel Update
Bali Jadi Tuan Rumah Acara UN Tourism tentang Pemberdayaan Perempuan

Bali Jadi Tuan Rumah Acara UN Tourism tentang Pemberdayaan Perempuan

Travel Update
Hari Kartini, Pelita Air Luncurkan Penerbangan dengan Pilot dan Awak Kabin Perempuan

Hari Kartini, Pelita Air Luncurkan Penerbangan dengan Pilot dan Awak Kabin Perempuan

Travel Update
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com