Ancol Bersiap "Go Internasional"

JAKARTA, KOMPAS.com - Taman Impian Jaya Ancol, Jakarta, siap menembus pasar internasional pada tahun 2020. Obyek wisata yang dibangun tahun 1966 ini menargetkan diri menjadi obyek wisata kelas wahid untuk menarik lebih banyak wisatawan mancanegara, terutama dari ASEAN.

"Ini untuk mengaungkan Ancol sebagai destinasi wisata yang ada di Jakarta. Kami terus melakukan improvement mulai dari pelayanan, wahana, juga sarana dan prasarana," kata Humas Taman Impian Jaya Ancol, Rika Lestari di acara Halal Bihalal Taman Impian Jaya Ancol, Bandar Jakarta, Kamis (21/7/2016)

Bukan cuma impian semata, Ancol kini mulai berbenah dan menyusun strategi agar dapat Go Internasional. Rika menyebutkan beberapa contoh, di antaranya adalah penambahan sanitasi seperti toilet dan tempat bilas di pantai, penambahan fasilitas untuk pengunjung berkebutuhan khusus, panggung mengapung, penambahan wahana Aqua Fun juga rencana pengembangan Dunia Fantasi.

KOMPAS IMAGES/RDOERICK ADRIAN MOZES Maskot Dunia Fantasi, Taman Impian Jaya Ancol, Dufan, menari bersama pengunjung, Jakarta, Minggu (6/2/2011).

"Masih dalam tahap perencanaan, nantinya Dufan akan diekstensi dengan nama Ocean Fantasy. Letaknya di sebelah Dufan yang saat ini dan diperkirakan luasnya juga akan sama, sekitar 30 hektar. Tahun 2020 diperkirakan selesai," kata Rika.

Data pengunjung Taman Impian Jaya Ancol tahun 2015 mencatat ada 17,5 juta pengunjung. Dengan dominasi 85-90 persen kunjungan wisatawan domestik. Sedangkan wisatawan mancanegara hanya mencapai 10-15 persen.

Dari segi lokasi, Ancol sebenarnya memiliki potensi besar menarik wisatawan mancanegara. Melihat beberapa lokasi atraksi wisata buatan dunia sebenarnya juga berada di ibukota. Contohnya Garden By The Bay di Singapura dan Disneyland Tokyo di Jepang.