Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Pariwisata Baduy Bisa Mendunia, Asal...

Kompas.com - 24/07/2016, 13:46 WIB

Bahkan, masyarakat Baduy Dalam berpakaian putih-putih bepergian ke luar daerah harus berjalan kaki dan dilarang naik angkutan kendaraan.

Pemerintah daerah akan memprogramkan wisata Baduy menjadi Rencana Induk Pengembangan Pariwisata Daerah (RIPPDA).

Pengembangan wisata ini nantinya ditata melalui pembangunan terintegrasi dengan infrastruktur, penginapan, dan pusat perdagangan.

Selain itu juga produk-produk kerajinan suku Baduy cukup unik di antaranya aneka jenis suvenir, tas koja, golok, tenun, dan gula aren.

"Saya yakin jika dibangun secara terintegrasi di kawasan Baduy dipastikan bisa menjadi obyek wisata mendunia," ujar Syahida.

KOMPAS/RIZA FATHONI Warga suku Baduy Luar di Desa Kanekes, Kecamatan Leuwidamar, Kabupaten Lebak, Banten, menenun kain sarung.
Camat Leuwidamar Kabupaten Lebak, Endi Suhendi mengatakan pemerintah daerah terus membangun jalan menuju obyek wisata budaya Baduy dari Rangkasbitung hingga Ciboleger atau pintu gerbang masuk kawasan Baduy.

Kunjungan wisatawan domestik hingga kini mencapai 6.849 orang dan mancanegara tercatat 158 orang berasal dari Belanda, Inggris, dan Swiss. "Sebagian besar wisman itu untuk kepentingan konservasi maupun mempelajari budaya setempat," kata Endi.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Halaman:
Sumber ANTARA
Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com