Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Karnaval Budaya Ambarawa, Melihat Ambarawa Tempo Dulu

Kompas.com - 25/07/2016, 10:26 WIB
Kontributor Ungaran, Syahrul Munir

Penulis

AMBARAWA, KOMPAS.com - Ribuan warga Ambarawa, Kabupaten Semarang, Jawa Tengah, Minggu (24/7/2016) siang, tumpah ruah disepanjang ruas jalan di sepanjang lapangan Panglima Besar Sudirman.

Untuk yang pertama kalinya, sejumlah komunitas di kota berjuluk 'Kota Palagan' ini bersinergi menyelenggarakan karnaval budaya dan sejumlah kegiatan massal yang mereka sebut sebagai Pesona Bhakti Ambarawa (PBA).

Masyarakat sangat antusias menyaksikan penampilan para peserta karnaval antara lain, drum band Akademi Angkatan Udara (AAU), Paskibra Kabupaten Semarang, Komunitas Kebaya Ambarawa, Parade busana kreasi siswi SMK se Ambarawa, serta para pemeran pertempuran palagan dari Komunitas Sepeda Tua Indonesia (Kosti) yang mengenakan kostum ala pejuang 45 serta grup drumbek dari Bergas.

Ketua Panitia PBA, Kolonel Adm Edi Wuryanto menilai, saat ini masyarakat sedang haus akan hiburan. Sedangkan kota Ambarawa ini sebenarnya menyimpan banyak potensi yang bisa digarap, terutama keseniannya di samping potensi wisata yang ada.

"Ini adalah pengikat, semua komunitas yang ada biar bersatu. Kebetulan saja anggota PBA ini banyak dari TNI," kata Edi.

Salah satu yang paling menjadi perhatian masyarakat adalah aksi akrobatik ratusan taruna AAU yang tergabung dalam grub drumband "Gita Dirgantara". Mereka sangat piawai memainkan rampak perkusi ditimpali alunan melodi berbagai alat musik tiup.

Menurut Edi, pihaknya sengaja menghadirkan drumband taruna AAU ini untuk menarik minat para pelajar di kota Ambarawa bergabung sebagai prajurit TNI AU. "Ini merupakan syiar kita lah, bisa promosi kita. Siapa tahu putra-putra Ambarawa ini bisa masuk menjadi taruna Akabri Udara," ujarnya.

Kendati baru pertama kali diadakan dan dibiayai secara mandiri oleh komunitas, acara yang berlangsung selama dua hari tersebut terbilang sukses. Kegiatan yang dipusatkan di Lapangan Panglima Besar Jenderal Sudirman Ambarawa itu, dibagi menjadi dua sesi.

Sesi pertama, Sabtu (23/7/2016), digelar bakti sosial berupa khitanan massal, pemasangan alat kontrasepsi keluarga berencana, pengecekan kesehatan gratis, penyuluhan kesehatan, festival drumblek, festival barongsai, wushu, kemudian malamnya ada gebyar seni.

Sedangkan, Minggu (24/7/2016), diawali dengan senam aerobik, drama kolosal pertempuran Palagan dan demo aeromodelling. "Harapan kita, ke depannya ingin garap yang lebih bagus lagi. Semoga bisa jadi agenda tiap tahunnya," imbuhnya.

Selain warga, hadir pula Bupati Semarang Mundjirin, Wakil Bupati Semarang Ngesti Nugraha, dan Sekda Kabupaten Semarang, Gunawan Wibisono.

Setelah melihat langsung kemeriahan acara serta antusiasme masyarakat, Wakil Bupati Semarang Ngesti Nugraha berharap pada kesempatan berikutnya acara ini akan menjadi lebih besar lagi.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com