Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kupi Khop, Sensasi Unik Minum Kopi di Aceh, Begini Caranya...

Kompas.com - 26/07/2016, 12:15 WIB
Daspriani Y Zamzami

Penulis

BANDA ACEH, KOMPAS.com – Minum kopi dengan sajian dalam gelas (walau aneka bentuk) adalah hal biasa. Coba minum kopi yang satu ini. Disajikan dengan gelas telungkup, bahkan ada sedotannya pula.

Ya, ini adalah sajian kopi dengan gelas terbalik, bisa diminum sambil mengangkat piringnya, bisa juga diminum melalui sedotan. Caranya ditiup terlebih dahulu sehingga cairan kopi merembes keluar gelas.

Kopi dengan sajian ini dikenal dengan nama "Kupi Khop" atau dalam bahasa Indonesia berarti "Kopi Tertelungkup".

Sajian kupi khop sebenarnya dikenal di kawasan Desa Ujung Kareung, Kabupaten Aceh Barat. Tapi sayang, kebiasaan meminum kupi khop di sana mulai pudar, dengan merebaknya sajian aneka kopi dengan proses sajian yang lebih modern.

Namun, sajian kupi khop ini menjadi sensasi unik tersendiri cara meminum kopi di Aceh. Kupi khop kini mulai dilirik banyak peminum kopi di Kota Banda Aceh. Tak hanya warga lokal tapi juga wisatawan yang berdatangan ke Banda Aceh.

“Aneh saja cara minum kopi seperti ini, gelasnya terbalik, pakai sedotan dan rasanya tetap kopi. Baru pertama kali menemukan yang begini,” ujar Hendrik, seorang pengunjung asal Jakarta saat ditemui di Banda Aceh, Senin (25/7/2016).

Hendrik menemukan kopi ini di Warung Kopi Tubruk di Kawasan Batoh, Banda Aceh. “Ada teman saya yang mengajak ke sini, dan seperti cerita dia sebelumnya, ternyata benar ada sensasi unik minum kopi di sini," katanya.

Hal senada juga diungkapkan Cut Farhani Rizky, pelaku tur wisata di Banda Aceh. Dia mengaku sudah pernah mendengar nama kupi khop namun baru kali ini mencobanya.

"Malu juga selaku pelaku tur wisata baru tahu cara minum kupi khop, dan ternyata caranya asyik sekali, tiup sedotannya dan kemudian temukan rembesan kopinya, lalu minum, gak berasa panas, walau kopinya panas,” ungkap Farha, saat berkunjung ke Warung Kopi Tubruk Arabica di kawasan Batoh, Banda Aceh.

Aan Risnanda Fahlevi, manager sekaligus pemilik Warung Kopi Tubruk Arabica ini mengaku meski nama warungnya Kopi Tubruk Arabica, namun menu andalan dari warung kopi ini adalah kupi khop.

“Ini tak lain untuk melestarikan kebiasaan minum kopi yang populer di kawasan pesisir Aceh Barat. Jadi tradisi ini kita bawa ke Banda Aceh agar tetap lestari dan tidak hilang,” jelas Aan.

Dari kisahnya, kupi khop ini bermula dari kebiasaan warga pesisir di Aceh Barat yang minum kopi dalam waktu yang lama. Sekali pesan kopi, diminum seteguk kemudian ditinggal untuk bekerja di laut.

“Agar kopi tetap hangat dan tidak tercemar debu dan kotoran, makanya gelasnya dibalik, jadi saat si pemesan kopi tadi kembali setelah memancing ikan di laut, mereka masih bisa menikmati kopinya lagi,” kata Aan.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com