Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Menerobos Hutan Menuju Air Terjun Bensu Rewung di Flores

Kompas.com - 28/07/2016, 11:34 WIB
Markus Makur

Penulis

Di tengah itu kami dihibur oleh merdunya suara-suara burung endemik Flores dan berbagai jenis burung lainnya.

Sekitar satu jam perjalanan dengan menyusuri hutan di kawasan itu. Kami tiba di bagian hilir obyek wisata Air Terjun Bensu Rewung. Saat itu mulai mengabadikan keunikan air terjun dengan sebuah kamera serta telepon seluler. Alam menyuguhkan keunikan tersendiri bagi manusia.

Pertama-tama, kami melihat air terjun pertama di bagian hilirnya, lalu terus menyusuri kawasan hutan disisi kiri air terjun untuk melihat obyek yang dituju yaitu Air Terjun Bensu Rewung. Akhirnya kami tiba di Air Terjun Bensu Rewung.

Air Terjun Bensu Rewung terletak di kawasan hutan lindung Golo Tando, di Kampung Beong, Desa Kombo, Kecamatan Macang Pacar, Kabupaten Manggarai Barat, Flores, Nusa Tenggara Timur. Ini merupakan salah satu obyek wisata air terjun terindah di bagian Utara dari Kabupaten Manggarai Barat. Air terjun ini berada di bagian utara dari Kabupaten Manggarai Barat.

Air terjun ini memiliki keunikan yang sangat berbeda dengan air terjun lainnya di wilayah Manggarai Barat. Keunikan air terjun ini adalah aliran air muncul dari belahan tebing. Aliran air Sungai Wae Raeng membelah sebuah tebing dengan batu cadas.

Mengapa disebut Bunsu Rewung? Dalam bahasa lokal orang Kampung Beong dan Sar, "bunsu" berarti air yang keluar dari tebing yang berbentuk pancuran, sedang "rewung" berarti awan.

Jadi air terjun Bunsu Rewung berarti air terjun yang mengeluarkan buih-buih air yang berbentuk awan yang muncul dari kolam ketika aliran air dari belahan tebing mengenai kolam di bawahnya. Ketinggian air terjun ini sekitar 60 meter.

Derasnya air terjun itu pada musim hujan yang mengenai kolam di bawahnya mengakibatkan munculnya buih-buih air berbentuk awan. Selain itu keunikan lainnya adalah ada enam anak tangga air terjun yang berukuran sedang. Juga aliran Sungai Wae Raeng itu berada di tengah hutan lindung Golo Tando.

Selain melihat keunikan Air Terjun Bunsu Rewung, ada keunikan-keunikan lain yang dapat dijumpai di sekitar hutan Golo Tando, di mana kita dapat melihat burung endemik Flores, Burung Wotong serta bunga anggrek yang tumbuh liar di kawasan hutan tersebut.

Bahkan, suara-suara burung endemik Flores memberikan keunikan tersendiri bagi kita yang mengunjungi kawasan air terjun tersebut. Hutannya masih terawat dengan baik karena masyarakat sekitar masih menjaganya.

KOMPAS.COM/MARKUS MAKUR Air terjun Bensu Rewung bersumber dari aliran air Sungai Wae Raeng. Air terjun Bensu Rewung berada di kawasan Hutan Golo Tando, disekitar kampung Beong, Desa Kombo, Kecamatan Macang Pacar, Manggarai Barat, Flores, NTT.
Kita juga dapat menjumpai burung Kalong yang berada di goa-goa di dalam batu serta sarang burung Walet yang berada di tebing-tebing goa batu sekitar air Sungai Wae Raeng.

Sekelompok masyarakat dari Kampung Sar dan Beong, Titus Kajo, Oncik, Agustinus Nudin, Matias Dandung, Sabinus, Klemen, dan Topan, Rabu (13/7/2016) lalu, menemani KompasTravel berwisata ke Air Terjun Bunsu Rewung.

Titus Kajo kepada KompasTravel menjelaskan, Bensu Rewung merupakan air terjun terunik di wilayah Utara dari Kabupaten Manggarai Barat. Namun, air terjun ini belum dipromosikan secara luas. Selama ini air terjun ini hanya dikunjungi oleh warga lokal dari Kampung Beong, Sar, Kombo, dan sekitarnya.

“Kami berterima kasih atas kunjungan dari jurnalis KompasTravel untuk mempublikasikan keunikan air terjun ini. Kalau tidak dipromosikan secara luas maka keunikan air terjun ini tak akan diketahui oleh wisatawan asing dan domestik,” katanya.

Kajo menjelaskan, bagi penggila petualangan alam, maka kawasan hutan Golo Tando sangat menantang untuk ditelusuri. Bahkan, penggila panjat tebing ditantang untuk memanjat tebing batu yang sangat tinggi.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com