Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kenapa Pantai Kuta Begitu Diminati Turis?

Kompas.com - 28/07/2016, 21:04 WIB
Wahyu Adityo Prodjo

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com- Obyek wisata Pantai Kuta, di Badung, Bali, selalu ramai dikunjungi turis domestik maupun mancanegara. Jumlah kunjungan wisatawan ke area Pantai Kuta dan sekitar Kabupaten Badung juga meningkat.

Data statistik kunjungan wisatawan ke Kabupaten Badung dan termasuk Pantai Kuta yang disampaikan oleh Bupati Badung I Nyoman Giri Prasta adalah sekitar 3,1 juta pada tahun 2013, sekitar 3,6 juta pada tahun 2014, dan 3,9 juta pada tahun 2015. Hal itu ia ungkapkan dalam acara Launching Lively Legian Beach Festival (LLBF) 2016 di Jakarta, Rabu (27/7/2016) malam.

"Sampai bulan Mei ada lebih dari 1,8 juta wisatawan. Meningkat 20,64 persen dari bulan Mei tahun sebelumnya," kata Nyoman Giri Prasta.

Di balik tingginya kunjungan wisatawan ke Kuta, mengapa banyak turis yang masih ingin berkunjung ke Kuta?

Deputi Pengembangan Pemasaran Pariwisata Nusantara Esthy Reko Astuty mengatakan, turis-turis yang datang ke wilayah Pantai Kuta dan sekitarnya datang dengan tujuan leisure atau tamasya. Sementara, untuk wisatawan minat khusus yang ingin berwisata masih sedikit.

"Produk wisata itu kan ada yang segmented dan ada yang mass tourism, nah kalau di Kuta itu adalah yang mass tourism. Kesannya masih dari size number itu masih leisure," jelas Esthy.

Selain itu, hal-hal yang menyebabkan turis-turis masih ingin datang ke Kuta, menurut Esthy adalah faktor promosi pariwisata. Selain itu, lanjutnya, pilihan-pilihan produk wisata seperti alam, budaya, dan wisata buatan terbilang bervariasi.

KOMPAS IMAGES/RODERICK ADRIAN MOZES Wisatawan menikmati sore di Pantai Kuta, Bali, Sabtu (22/6/2013). Keindahan wisata pantai di sejumlah kawasan di Bali seperti Kuta, Seminyak, Jimbaran, Nusa Dua dan Tanjung Benoa masih menjadi daya tarik wisatawan baik domestik maupun mancanegara.
"Biasanya orang terutama dari luar negeri ya, merasa private karena masyarakatnya Bali sudah begitu sadar dengan wisata. Jadi orang yang melakukan perjalanan wisata, privasinya dijaga. Itu merupakan salah satu alasan. Selain daya tarik, fasilitas yang dimiliki baik amenitas maupun infrastruktur di sana," ungkap Esthy.

Sementara, I Nyoman Giri Prasta memiliki pandangan lain tentang alasan turis masih banyak yang datang ke Kuta. Ia mengatakan, wilayah Kuta adalah destinasi yang sangat diminati oleh turis domestik maupun mancanegara.

"Kalau berbicara masalah Kuta ini, wisatawan mancanegara khususnya, Kuta adalah (dianggap) rumahnya. Kalau ke Bali itu mesti mampir ke Kuta. Kuta ini adalah destinasi yang unggulan," kata I Nyoman Giri Prasta kepada KompasTravel di Jakarta, Rabu (27/8/2016) malam.

Keaslian budaya Bali juga dianggap Bupati Badung itu sebagai alasan turis-turis masih berwisata ke Kuta. Anggapan rumah kedua, lanjutnya, juga selalu berlaku bagi turis yang sudah beberapa kali datang ke Kuta.

"Karena memang Kuta ini salah satu adalah wisata alam yang memiliki taksu yang kuat. Taksu itu adalah kewibawaan wilayah. Taksu inilah yang bisa menarik  wisatawan. Panorama yang indah di samping itu keramahtamahan warga," tutupnya.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Bali Jadi Tuan Rumah Acara UN Tourism tentang Pemberdayaan Perempuan

Bali Jadi Tuan Rumah Acara UN Tourism tentang Pemberdayaan Perempuan

Travel Update
Hari Kartini, Pelita Air Luncurkan Penerbangan dengan Pilot dan Awak Kabin Perempuan

Hari Kartini, Pelita Air Luncurkan Penerbangan dengan Pilot dan Awak Kabin Perempuan

Travel Update
Usung Konsep Eco Friendly, Hotel Qubika Bakal Beroperasi Jelang HUT Kemerdekaan RI di IKN

Usung Konsep Eco Friendly, Hotel Qubika Bakal Beroperasi Jelang HUT Kemerdekaan RI di IKN

Hotel Story
Ada Women Half Marathon 2024 di TMII Pekan Ini, Pesertanya dari 14 Negara

Ada Women Half Marathon 2024 di TMII Pekan Ini, Pesertanya dari 14 Negara

Travel Update
5 Tempat Wisata di Tangerang yang Bersejarah, Ada Pintu Air dan Makam

5 Tempat Wisata di Tangerang yang Bersejarah, Ada Pintu Air dan Makam

Jalan Jalan
Dampak Rupiah Melemah pada Pariwisata Indonesia, Tiket Pesawat Mahal

Dampak Rupiah Melemah pada Pariwisata Indonesia, Tiket Pesawat Mahal

Travel Update
4 Tempat Wisata di Rumpin Bogor Jawa Barat, Ada Curug dan Taman

4 Tempat Wisata di Rumpin Bogor Jawa Barat, Ada Curug dan Taman

Jalan Jalan
Rusa Jadi Ancaman di Beberapa Negara Bagian AS, Tewaskan Ratusan Orang

Rusa Jadi Ancaman di Beberapa Negara Bagian AS, Tewaskan Ratusan Orang

Travel Update
5 Rekomendasi Playground Indoor di Surabaya untuk Isi Liburan Anak

5 Rekomendasi Playground Indoor di Surabaya untuk Isi Liburan Anak

Jalan Jalan
Pilot dan Pramugari Ternyata Tidur pada Penerbangan Jarak Jauh

Pilot dan Pramugari Ternyata Tidur pada Penerbangan Jarak Jauh

Travel Update
Desa Wisata Tabek Patah: Sejarah dan Daya Tarik

Desa Wisata Tabek Patah: Sejarah dan Daya Tarik

Jalan Jalan
Komodo Travel Mart Digelar Juni 2024, Ajang Promosi NTT ke Kancah Dunia

Komodo Travel Mart Digelar Juni 2024, Ajang Promosi NTT ke Kancah Dunia

Travel Update
Tips Pilih Makanan yang Cocok untuk Penerbangan Panjang

Tips Pilih Makanan yang Cocok untuk Penerbangan Panjang

Travel Tips
Harapan Pariwisata Hijau Indonesia pada Hari Bumi 2024 dan Realisasinya

Harapan Pariwisata Hijau Indonesia pada Hari Bumi 2024 dan Realisasinya

Travel Update
5 Tips Menulis Tanda Pengenal Koper yang Aman dan Tepat

5 Tips Menulis Tanda Pengenal Koper yang Aman dan Tepat

Travel Tips
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com