Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Kompas.com - 29/07/2016, 14:25 WIB
Silvita Agmasari

Penulis

KUALA LUMPUR, KOMPAS.com - Berkunjung ke Kuala Lumpur, Malaysia tak melulu harus wisata belanja. Anda dapat menikmati berbagai hiburan dalam bentuk berbeda, termasuk berjalan-jalan di hutan hujan tropis.

Tak perlu khawatir, sebab hutan tersebut terletak di lokasi yang sangat strategis, di pusat kota Kuala Lumpur tepatnya di Jalan Raja Chulan, di area Menara Kuala Lumpur.

Kuala Lumpur Forest Eco Park atau disebut pula Bukit Nanas Forest Reserve adalah satu-satunya hutan jenis hujan tropis yang tersisa di tengah kota Kuala Lumpur, Malaysia. Dengan luas 9,3 hektar wisatawan dapat berkeliling KL Forest Eco Park, menikmati suasana hutan yang alami.

"Dulu saat zaman perang Raja Abdullah dan Raja Mahadi, tempat ini ditanami banyak tumbuhan nanas sebagai pagar. Zaman dahulu prajuritnya tidak memakai alas kaki, jadi tanaman nanas yang berduri sebagai pagar penghalang. Sekarang tidak ada lagi tanaman nanasnya. Tapi masih ada di daerah dekat Menara Kuala Lumpur," cerita Awang, pemandu di KL Forest Eco Park.

Saat kunjungan KompasTravel bersama rombongan Oasia Suites Kuala Lumpur, Sabtu (26/7/2016), Awang menjelaskan jika di KL Forest Eco Park masih terdapat banyak spesies flora dan fauna. "Ada 223 spesies tumbuhan di sini, 12 mamalia, dan 25 spesies burung dari 18 keluarga," kata Awang.

Kompas.com/Silvita Agmasari Awang sedang menjelaskan salah satu tanaman di KL Forest Eco Park.
Di KL Forest Eco Park, pengunjung dapat berjalan di atas kanopi (jembatan gantung) dengan tinggi 5-18 meter dengan sembilan menara perhentian. Dari sana akan nampak pemandangan hutan yang hijau sekaligus pemandangan kontras, gedung-gedung tinggi di Kuala Lumpur Malaysia.

Awang menyarankan saat terbaik untuk berkunjung ke KL Forest Eco Park pada bulan Juli sampai Desember. "Karena kalau musim kemarau justru banyak pohon yang kering, jadi tak enak dilihat," kata Awang.

KL Forest Eco Park dibuka dari pukul 08.00-18.00, memiliki fasilitas surau, toilet, pusat informasi, galeri, dan tempat berkemah yang memerlukan izin dari penyelenggara sebelumnya. Tak dipungut biaya untuk memasuki KL Forest Eco Park, dengan syarat Anda perlu mengambil tiket masuk di Menara Kuala Lumpur, yang juga merupakan pintu masuk KL Forest Eco Park.

Kompas.com/Silvita Agmasari Menara Kuala Lumpur nampak dari kanopi KL Forest Eco Park.
Jika ingin berkunjung ke KL Forest Eco Park, Anda dapat menaiki angkutan umum monorel sampai stasiun Raja Chulan atau Bukit Nanas dan kemudian berjalan kaki sekitar satu kilometer menuju halte kendaraan shuttle gratis ke KL Tower.

Cara paling praktis adalah menginap di hotel yang dekat dengan area KL Tower. Salah satunya adalah Oasia Suites Kuala Lumpur yang berjarak hanya tiga menit berjalan kaki menuju KL Forest Eco Park.

Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.

Video rekomendasi
Video lainnya


Rekomendasi untuk anda
28th

Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!

Syarat & Ketentuan
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE
Laporkan Komentar
Terima kasih. Kami sudah menerima laporan Anda. Kami akan menghapus komentar yang bertentangan dengan Panduan Komunitas dan UU ITE.

Terkini Lainnya

Museum Batik Indonesia: Lokasi, Jam Buka, dan Harga Tiket Terkini

Museum Batik Indonesia: Lokasi, Jam Buka, dan Harga Tiket Terkini

Travel Update
3 Kota Ini Jadi Destinasi Favorit dalam KAI Expo 2023, Ada Yogyakarta

3 Kota Ini Jadi Destinasi Favorit dalam KAI Expo 2023, Ada Yogyakarta

Travel Update
Cuaca Sedang Panas, Ini Destinasi Wisata Sekitar Solo yang Pas untuk Ngadem

Cuaca Sedang Panas, Ini Destinasi Wisata Sekitar Solo yang Pas untuk Ngadem

Hotel Story
Monumen Lokomotif Bersejarah Asal Jerman Jadi Wisata Baru di Jember

Monumen Lokomotif Bersejarah Asal Jerman Jadi Wisata Baru di Jember

Travel Update
Pantai Pasir Padi di Pangkalpinang Kian Bersolek, Ada Area Lesehan

Pantai Pasir Padi di Pangkalpinang Kian Bersolek, Ada Area Lesehan

Jalan Jalan
Melihat Sumur Maut di Monumen Pancasila Sakti, Ketahui 4 Hal Ini

Melihat Sumur Maut di Monumen Pancasila Sakti, Ketahui 4 Hal Ini

Jalan Jalan
Harga Tiket Taman Kyai Langgeng Ecopark Magelang, Gratis 6 Wahana 

Harga Tiket Taman Kyai Langgeng Ecopark Magelang, Gratis 6 Wahana 

Jalan Jalan
Antre 7 Jam demi Tiket Kereta Murah di KAI Expo, Ada yang Menyerah

Antre 7 Jam demi Tiket Kereta Murah di KAI Expo, Ada yang Menyerah

Travel Update
Pembelian Tiket KAI Expo 2023 Ditutup Sementara Akibat Padatnya Pengunjung

Pembelian Tiket KAI Expo 2023 Ditutup Sementara Akibat Padatnya Pengunjung

Travel Update
7 Tempat Wisata di Lembah Harau, Ada Air Terjun dan Tebing

7 Tempat Wisata di Lembah Harau, Ada Air Terjun dan Tebing

Jalan Jalan
Wisatawan Domestik Dominasi Kunjungan ke Labuan Bajo NTT

Wisatawan Domestik Dominasi Kunjungan ke Labuan Bajo NTT

Travel Update
188.280 Wisatawan Kunjungi Taman Nasional Komodo hingga Agustus 2023

188.280 Wisatawan Kunjungi Taman Nasional Komodo hingga Agustus 2023

Travel Update
Peringatan HUT Ke-78 Sumatera Barat Akan Tampilkan Pagelaran Seni dan Budaya

Peringatan HUT Ke-78 Sumatera Barat Akan Tampilkan Pagelaran Seni dan Budaya

Travel Update
Amsterdam Akan Naikkan Pajak Turis hingga 12,5 Persen

Amsterdam Akan Naikkan Pajak Turis hingga 12,5 Persen

Travel Update
Kapal KM Kelud di Batam Beroperasi Lagi, Ini Jadwal dan Harga Tiketnya

Kapal KM Kelud di Batam Beroperasi Lagi, Ini Jadwal dan Harga Tiketnya

Travel Update
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Verifikasi akun KG Media ID
Verifikasi akun KG Media ID

Periksa kembali dan lengkapi data dirimu.

Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.

Lengkapi Profil
Lengkapi Profil

Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.

Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com