Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Perjalanan Menjumpai Jalak Bali

Kompas.com - 29/07/2016, 18:34 WIB

Sejak tahun 2007 hingga 2016, resor ini sudah tiga kali melepas jalak bali di kawasan hutan. Tahun lalu, dalam pemantauan ada tiga jalak bali yang kakinya tak bercincin, termasuk yang kami temui. Ini menandakan burung itu berbiak alami di alam.

Boneng, penjaga TNBB, yang tengah menemani turis Singapura mengamati burung, menginformasikan tentang Tegal Bunder di Kecamatan Gerokgak, Bali Barat, pusat penangkaran jalak bali yang dikelola TNBB di bawah Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan. Ke sanalah tujuan berikut.

Di Tegal Bunder, kandang berbagai ukuran dan jenis menampung sekitar 150 ekor jalak bali. Ada kandang untuk burung muda yang sedang disapih, prapelepasan, karantina, dan pembiakan. Di kandang-kandang pembiakan, burung jalak dipasangkan. Burung ini termasuk jenis yang setia pada pasangan.

”Bila burung betina mati, si jantan tetap kembali ke sarang,” ujar Ir Hery Kusuma Negara, pengendali ekosistem hutan di TNBB yang menaruh minat khusus pada jalak bali, Juni lalu. (Ninuk Mardiana Pambudy)

Versi cetak artikel ini terbit di harian Kompas edisi 27 Juli 2016, di halaman 25 dengan judul "Perjalanan Menjumpai Jalak Bali".

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com