Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Sebelum Berlibur ke Jepang, Pelajari Sistem Transportasinya

Kompas.com - 06/08/2016, 13:16 WIB
Silvita Agmasari

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - Selain akomodasi dan obyek wisata, salah satu hal krusial saat berwisata adalah transportasi. Sebelum berangkat melancong, setidaknya wisatawan harus mencari tahu informasi terkait sistem transportasi yang akan digunakan.

Sama halnya ketika berwisata ke Jepang, ada baiknya mengetahui sistem transportasi di Negeri Sakura ini karena sistem transportasi juga berkaitan erat dengan bujet yang akan Anda keluarkan. 

Dikutip dari buku "85 Best Spots in Japan" karangan Maria Fransiska Merinda terbitan Elex Media Komputindo, berikut adalah informasi mengenai transportasi di Jepang: 

1. Shinkansen

Shinkansen adalah kereta super cepat di Jepang yang menghubungkan antar kota. Beberapa kota yang dihubungkan oleh Shinkansen adalah Kyoto, Tokyo, Nagoya, Yokohama, dan lainnya.

Tiket Shinkansen dapat dibeli langsung di stasiun atau di agen travel. Untuk informasi lebih jelas mengenai tiket kereta Shinkansen, bukalah situs resminya di www.shinkansen.co.jp atau di www.jr-central.co.jp

2. Limited express

Selain Shinkansen, ada lagi jenis kereta lainnya yakni Limited express. Kereta ini hanya berhenti di stasiun-stasiun utama seperti Osaka Station, Kyoto Station, Shinjuku Station, Shibuya Station, Ueno Station, Tokoyo Station, dan Ikebukuro Station. Untuk pengecekan jadwal dan reservasi dapat dilihat di situs www.jprail.com 

3. Subway 

Subway hanya berada di kota-kota besar di Jepang, seperti di Tokyo, Osaka, dan Kyoto. Ada beberapa jalur subway dengan tanda perbedaan warna. Agar mudah berwisata menggunakan subway, hafalkan stasiun subway tujuan Anda dan cocokkan pada peta subway. 

4. Kapal ferry

Kapal ferry merupakan penghubung daerah kepulauan di Jepang. seperti Osaka-Bppu, Kobe-Oita, dan Osaka-Shibusi. Jadwal keberangkatan kapal ferry secara detail dpaat dilihat di www.japan-guide.com

KOMPAS/SUTTA DHARMASAPUTRA Tilang membuat kawasan niaga Namba-Dotombori di Osaka, Jepang, selalu tertib dan teratur sehingga pengunjung pun merasa nyaman dan aman berbelanja. Sepeda yang parkir sembarangan didenda Rp 275.000, sedangkan sepeda motor Rp 440.000.
5. Bus dan taksi

Bus di Jepang memiliki rute-rute dan pemberhentian tertentu. Sedangkan taksi umumnya banyak berada di dekat stasiun. Tarif taksi di Jepang tergolong mahal, namun beroperasi sampai malam.

6. Sepeda

Banyak tempat penyewaan sepeda di stasiun-stasiun kereta Jepang. Pihak penyewa umumnya akan meminta nomor telepon, alamat hotel, dan uang jaminan apabila wisatawan asing yang menyewa sepeda. Ada tempat parkir khusus untuk sepeda, jadi bersepeda di Jepang cukup aman dan nyaman.

Buku "85 Best Spots in Japan" karangan Maria Fransiska Merinda terbitan Elex Media Komputindo bisa Anda beli melalui Gramedia.com.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com