Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Menjaga Wayang Tetap Lestari, Parade Dalang Bocah Digelar Perdana

Kompas.com - 07/08/2016, 08:04 WIB
Andi Hartik

Penulis

MALANG, KOMPAS.com - Pandada Arya Wibisono masih berusia sembilan tahun. Namun di usia yang masih belia itu, ia sudah pandai memainkan wayang kulit, sebuah kesenian tradisional yang masih lestari di Kota Batu.

Ia bersama delapan temannya beradu lincah menceritakan sebuah kisah melalui kemampuannya bermain wayang dalam Parade Dalang Bocah di Gedung Kesenian Kota Batu, Jawa Timur, Sabtu (6/8/2016).

"Senang karena wayangnya bagus," katanya di sela-sela parade.

Arya yang masih duduk di bangku kelas 4 sekolah dasar itu mengaku mulai mengenal wayang sejak usia tiga tahun. Ketika itu, ia hanya menjadikan wayang sebagai mainan. Kemudian ia berlatih menjadi dalang setelah duduk di kelas 1 sekolah dasar. Ia pun mengaku memiliki cita-cita menjadi dalang.

"Cita-cita ingin jadi dalang," katanya.

Winarto, salah satu panitia mengatakan, parade dalang bocah itu baru kali pertama diadakan. Rencananya, parade tersebut akan diadakan setiap tahun. Tujuannya supaya kesenian tersebut tetap lestari.

"Meregenerasi peminat seni tradisional dimulai dari anak-anak. Yang jelas bagaimana tradisi kesenian wayang kulit itu kembali segar," katanya.

Meski mulai mencuri perhatian penonton, parade yang diadakan sehari penuh itu belum dipromosikan sebagai destinasi wisata. Target sementara dari parade tersebut untuk melestarikan kesenian wayang kulit.

"Masih belum ada rencana ke sana. Tapi kalau nanti terus berkembang, bisa jadi akan menjadi destinasi wisata," ungkapnya.

Ia pun mengaku belum mempromosikan parade tersebut ke wisatawan. Namun begitu, parade yang baru digelar pertama kali itu sudah menarik minat warga. Banyak warga yang menyaksikan dalang bocah dalam memainkan wayang.

Ke depan, Winarto berharap partisipasi bocah yang memainkan dalang itu semakin banyak. Sementara yang tampil pada parade kali ini hanya mereka yang memang berminat menjadi dalang. Mengajarinya pun ia mengaku tidak kesulitan.

"Mereka memang bener-bener seneng. Gaya-gaya nya itu menarik," ungkapnya.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Air Terjun Telunjuk Raung Banyuwangi: Daya Tarik, Harga Tiket, dan Jam Buka

Air Terjun Telunjuk Raung Banyuwangi: Daya Tarik, Harga Tiket, dan Jam Buka

Jalan Jalan
4 Tips Naik Perahu Susur Sungai Sendiri, Perhatikan Cara Duduknya

4 Tips Naik Perahu Susur Sungai Sendiri, Perhatikan Cara Duduknya

Travel Tips
Harga Tiket dan Jam Pendakian Terkini Bukit Mongkrang Tawangmangu

Harga Tiket dan Jam Pendakian Terkini Bukit Mongkrang Tawangmangu

Travel Update
Daya Tarik Masjid Aschabul Kahfi, Tempat Wisata Religi di Gua

Daya Tarik Masjid Aschabul Kahfi, Tempat Wisata Religi di Gua

Jalan Jalan
Tempat Wisata dekat Bukit Dewa Dewi Wonogiri, Museum hingga Pantai

Tempat Wisata dekat Bukit Dewa Dewi Wonogiri, Museum hingga Pantai

Travel Update
4 Tips Camping di Cuaca Buruk, Pastikan Persiapan Lengkap

4 Tips Camping di Cuaca Buruk, Pastikan Persiapan Lengkap

Travel Tips
Aktivitas di Bukit Dewa Dewi Wonogiri, Masih Belum Banyak

Aktivitas di Bukit Dewa Dewi Wonogiri, Masih Belum Banyak

Travel Update
Starlux Airlines Terbang dari Taiwan ke Jakarta per September, Tarif Rp 3 Jutaan

Starlux Airlines Terbang dari Taiwan ke Jakarta per September, Tarif Rp 3 Jutaan

Travel Update
Tips Berkunjung ke Bukit Dewa Dewi di Wonogiri, Datang Pagi

Tips Berkunjung ke Bukit Dewa Dewi di Wonogiri, Datang Pagi

Travel Tips
20 Destinasi Terbaik untuk Wisatawan Muslim 2024, Indonesia Teratas

20 Destinasi Terbaik untuk Wisatawan Muslim 2024, Indonesia Teratas

Travel Update
Indonesia Jadi Destinasi Terbaik untuk Wisatawan Muslim 2024

Indonesia Jadi Destinasi Terbaik untuk Wisatawan Muslim 2024

Travel Update
Asal-usul Nama Golo Geleng di NTT, Konon Jadi Tempat Singgah Empo Rua

Asal-usul Nama Golo Geleng di NTT, Konon Jadi Tempat Singgah Empo Rua

Jalan Jalan
Pendakian ke Gunung Dempo di Sumatera Selatan Ditutup sampai 8 Juni

Pendakian ke Gunung Dempo di Sumatera Selatan Ditutup sampai 8 Juni

Travel Update
4 Aktivitas di Koryu Space di Jakarta, Baca Buku dan Bikin Origami

4 Aktivitas di Koryu Space di Jakarta, Baca Buku dan Bikin Origami

Jalan Jalan
Cara ke Koryu Space Japan Foundation, Naik MRT dan Transjakarta

Cara ke Koryu Space Japan Foundation, Naik MRT dan Transjakarta

Travel Tips
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com