Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Labuan Bajo, Menembus Lorong Waktu Kepurbaan

Kompas.com - 09/08/2016, 16:15 WIB

Di kesunyian itu, warga justru mendapatkan keseimbangan hidup. Mereka bisa menyelaraskan kebutuhan hidup dengan ketersediaan alam. Setiap kali mereka menebang, mereka terlebih dulu menanam. Kehidupan yang saling berbagi, tetapi tak mengejar materi.

Kekunoan yang terawetkan dengan hidup selaras alam itu berpadu dengan dunia modern yang melaju di Labuan Bajo. Labuan bajo, yang berarti tempat berlabuh orang-orang Bajo, menjadi titik lebur berbagai kultur suku dan etnis, mulai dari Bajo, masyarakat Bima, Manggarai, hingga warga asing yang memilih hidup dan tinggal di kota itu.

Pelabuan kecil di ibu kota Kabupaten Manggarai Barat tersebut menjadi pintu masuk dunia menuju lorong waktu kepurbaan, dan wisata bahari di NTT, terutama di kawasan Taman Nasional Komodo. (Siwi Yunita/M Clara Wresti)

Versi cetak artikel ini terbit di harian Kompas edisi 5 Agustus 2016, di halaman 23 dengan judul "Menembus Lorong Waktu Kepurbaan".

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com