Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Mendaki Gunung Prau? Coba Lewat Jalur Baru dari Dusun Wates

Kompas.com - 09/08/2016, 19:06 WIB
Wahyu Adityo Prodjo

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - Jalur pendakian Gunung Prau lewat Dusun Patak Banteng, Kecamatan Kalijajar, Kabupaten Wonosobo, Jawa Tengah kerap dipadati pendaki baik setiap hari Minggu atau hari libur seperti Hari Kemerdekaan Indonesia, 17 Agustus. Ada jalur pendakian Gunung Prau yang baru dikenalkan untuk para pendaki Gunung Prau yakni jalur Dusun Wates.

(Baca juga: Liburan 17 Agustus? Yuk Mendaki Gunung Prau)

"Untuk menghindari penumpukan, kita sosialisasi jalur baru yang tak kalah menarik (dibanding Patak Banteng). Wates misalnya," kata Bendahara Yayasan Gunung Prau, Paulus Nugrahajati saat dihubungi KompasTravel, Rabu (3/8/2016).

Jalur pendakian Wates dimulai dari Dusun Wates, Kecamatan Wonoboyo, Kabupaten Temanggung di ketinggian 1.896 meter di atas permukaan laut (mdpl). Paulus mengatakan, lama pendakian Gunung Prau dari Dusun Wates berkisar tiga jam.

"Panjang jalur pendakian 4,7 kilometer. Perjalanan dimulai dengan hutan cemara, hutan rimba, dan puncak (Gunung Prau)," jelasnya.

Untuk ketersediaan air untuk pendaki, Paulus menyebutkan tersedia pos tiga. Pendaki bisa mengambil air di sekitar jalur hingga pos tiga.

"View point-nya (pemandanganya) Air Terjun Sigedang, flora fauna Kantong Semar, elang jawa, musang, sigung jawa, lutung, dan jenis-jenis burung," tambahnya.

Selain itu, jalur pendakian Gunung Prau juga dikenal sebagai jalur purba yang mulai digunakan sejak akhir tahun 2015. Paulus mengatakan, di sekitar jalur Wates terdapat peninggalan purba seperti bagian-bagian dari candi.

Yayasan Konservasi Gunung Prau / PAULUS NUGRAHAJATI Jalur Pendakian Gunung Prau via Dusun Wates, Kecamatan Kalijajar, Kabupaten Temanggung, Jawa Tengah.
"Yang jelas sudah dikenal sejak dulu. Akses dari Candi Liyangan ke Candi Dieng dekat dari Dusun Wates. Itu kalan jalan kaki. Dulu orang pakai sapi (melintas dari Liyangan ke Dieng)," jelasnya.

(Baca juga: Mendaki Gunung Prau Saat 17 Agustus? Ini 6 Jalur Resmi...)

Dihimpun dari Kompas, Liyangan adalah Situs Mataram Kuno yang berada di Desa Purbasari, Kecamatan Ngadireja, Temanggung, Jawa Tengah. Sejak 2008 hingga saat ini, Tim Penelitian Situs Liyangan Balai Arkeologi Yogyakarta telah menemukan peninggalan-peninggalan seperti 110 jenis keramik yang berasal peninggalan Dinasti Tang, China juga struktur-struktur bangunan candi yang dilengkapi 10 jaladwara atau saluran air.

Untuk mencapai Basecamp Pendakian Gunung Prau lewat Dusun Wates, pendaki bisa berangkat dari Wonosobo. Pendaki bisa menuju Pasar Jati Jajar dan kemudian menuju arah timur menuju Desa Wates.

Selain Jalur Wates ada jalur-jalur pendakian resmi Gunung Prau lain seperti jalur Dusun Wates, Kecamatan Wonoboyo, Kabupaten Temanggung; jalur Dusun Kenjuran, Kecamatan Sukorejo, Kabupaten Kendal; Jalur Dusun Patak Banteng, Kecamatan Kejajar, Kabupaten Wonosobo; Jalur Dusun Kalilembu, Kabupaten Wonosobo; Dusun Dieng Wetan, Kecamatan Kejajar, Kabupaten Wonosobo; Jalur Dusun Dieng, Kecamatan Batur, Kabupaten Banjarnegara., Dwuara Wati, Dieng Kulon.

Gunung Prau berketinggian sekitar 2.565 meter di atas permukaan laut (mdpl). Dari puncak Gunung Prau, pendaki bisa menikmati pemandangan Gunung Sindoro dan Sumbing juga matahari yang terbit serta gumpalan awan putih.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Wahana dan Kolam Renang di Kampoeng Kaliboto Waterboom Karanganyar

Wahana dan Kolam Renang di Kampoeng Kaliboto Waterboom Karanganyar

Jalan Jalan
Gunung Ruang Meletus, AirAsia Batalkan Penerbangan ke Kota Kinabalu

Gunung Ruang Meletus, AirAsia Batalkan Penerbangan ke Kota Kinabalu

Travel Update
Kampoeng Kaliboto Waterboom: Daya Tarik, Harga Tiket, dan Jam Buka

Kampoeng Kaliboto Waterboom: Daya Tarik, Harga Tiket, dan Jam Buka

Jalan Jalan
Aktivitas Wisata di The Nice Garden Serpong

Aktivitas Wisata di The Nice Garden Serpong

Jalan Jalan
Delegasi Dialog Tingkat Tinggi dari China Akan Berwisata ke Pulau Padar Labuan Bajo

Delegasi Dialog Tingkat Tinggi dari China Akan Berwisata ke Pulau Padar Labuan Bajo

Travel Update
The Nice Garden Serpong: Tiket Masuk, Jam Buka, dan Lokasi

The Nice Garden Serpong: Tiket Masuk, Jam Buka, dan Lokasi

Jalan Jalan
Cara ke Sukabumi dari Bandung Naik Kendaraan Umum dan Travel

Cara ke Sukabumi dari Bandung Naik Kendaraan Umum dan Travel

Travel Tips
Pengembangan Bakauheni Harbour City di Lampung, Tempat Wisata Dekat Pelabuhan

Pengembangan Bakauheni Harbour City di Lampung, Tempat Wisata Dekat Pelabuhan

Travel Update
Asita Run 2024 Digelar di Bali Pekan Ini, Terbuka untuk Turis Asing

Asita Run 2024 Digelar di Bali Pekan Ini, Terbuka untuk Turis Asing

Travel Update
13 Telur Komodo Menetas di Pulau Rinca TN Komodo pada Awal 2024

13 Telur Komodo Menetas di Pulau Rinca TN Komodo pada Awal 2024

Travel Update
Tanggapan Kemenparekraf soal Jam Kerja 'Overtime' Sopir Bus Pariwisata

Tanggapan Kemenparekraf soal Jam Kerja "Overtime" Sopir Bus Pariwisata

Travel Update
Tip Jalan-jalan Jenius ke Luar Negeri, Tukar Mata Uang Asing 24/7 Langsung dari Aplikasi

Tip Jalan-jalan Jenius ke Luar Negeri, Tukar Mata Uang Asing 24/7 Langsung dari Aplikasi

BrandzView
Vietnam dan China Siap Bangun Jalur Kereta Cepat Sebelum 2030

Vietnam dan China Siap Bangun Jalur Kereta Cepat Sebelum 2030

Travel Update
Libur Lebaran, Tren Kunjungan Wisatawan di Labuan Bajo Meningkat

Libur Lebaran, Tren Kunjungan Wisatawan di Labuan Bajo Meningkat

Travel Update
ASDP Catat Perbedaan Tren Mudik dan Arus Balik Lebaran 2024 Merak-Bakauheni

ASDP Catat Perbedaan Tren Mudik dan Arus Balik Lebaran 2024 Merak-Bakauheni

Travel Update
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com