Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

"Golden Ticket" untuk Para Pekerja Industri Pariwisata ASEAN

Kompas.com - 10/08/2016, 08:42 WIB
Silvita Agmasari

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - Negara-negara di ASEAN baru saja kembali mensosialisasikan Mutual Recognition Arrangement on Tourism Professional (MRA-TP) di acara konferensi internasional yang dilaksanakan 8-9 Agustus 2016, di Jakarta.

Bagi Anda yang belum jelas, MRA-TTP adalah pengaturan antara negara ASEAN yang dirancang untuk memfasilitasi mobilitas profesional pariwisata, pertukaran informasi tentang praktik kerja terbaik, memberikan peluang kerja sama dan pembangunan kapasitas SDM yang merata se-ASEAN, tak kalah penting sebagai penentu standar pekerja pariwisata di ASEAN.

Singkatnya, MRA-TP yang berbentuk sertifikat adalah 'golden ticket' bagi para pekerja di industri pariwisata se-ASEAN. Sertifikat MRA-TP adalah lambang standarisasi pekerja yang dibagi menjadi lima tingkat. Di era pasar bebas ASEAN, standarisasi pekerja ini dinilai sebagai hal yang penting.

I Gusti Putu Laksaguna, ASEAN Tourism Professional Monitoring Comittee (ATPMC) Chairman mengatakan ada keuntungan yang didapat dari MRA ini.

"Pertama karyawan mendapat pengakuan dan bukti dia memiliki kemampuan yang digunakan untuk mencari pekerjaan. Kedua untuk industri pariwisata misalnya hotel, ada Undang Undang No 10 tahun 2009, menyatakan bahwa semua tenaga kerja di bidang pariwisata harus punya standar kerja kompetensi," kata Putu di acara jumpa pers MRA-TP di Hotel Grand Mercure, Jakarta, Selasa (9/8/2016).

Putu juga menjelaskan keuntungan lainnya, yakni pekerja bisa mendapatkan sertfikat tanpa perlu syarat minimal pendidikan. "Artinya kalau bisa baca tulis hitung, sehat jasmani, dapat mengikuti tes ini. Bahasa Inggris dapat dipelajari," kata Putu. 

ThinkStock ILUSTRASI - Resepsionis hotel
Namun demikian, Putu tak memungkiri jika MRA ini masih mengalami kendala, terutama di Indonesia, yakni harganya yang cukup mahal. "Kalau tidak salah satu unit sertifikat itu Rp 350.000, tentu berat bagi para pekerja level bawah. Untuk itu sementara ini pemerintah memberikan subsidi atau sertifikasi yang gratis," kata Putu.

Selain itu kendala bahasa Inggris juga masih terasa, namun pemerintah tetap mendorong para pelaku industri wisata untuk belajar bahasa internasional ini.

Untuk memudahkan para pekerja di industri pariwisata, para pemangku kebijakan meluncurkan situs ATPRS (The ASEAN Tourism Professional Registration System), sebuah wadah online bagi para pelaku industri wisata baik itu stakeholder seperti hotel, restoran, operator tur, dan lainnya, terhubung dengan para pekerja ASEAN yang bersertifikat MRA. 

Situs www.atprs.org juga menjelaskan secara rinci langkah dan pengaturan yang diambil bagi para pekerja industri pariwisata untuk mendapatkan sertifikat MRA-TP. 

Pertumbuhan pariwisata di ASEAN dari rentang tahun 2005-2012 mengalami pertumbuhan paling pesat di dunia, dengan persentase 8,3 persen. Padahal pertumbuhan pariwisata global hanya mencapai 3,6 persen. Tahun 2013 ada 92,7 juta wisatawan mancanegara yang berkunjung ke ASEAN.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Rusa Jadi Ancaman di Beberapa Negara Bagian AS, Tewaskan Ratusan Orang

Rusa Jadi Ancaman di Beberapa Negara Bagian AS, Tewaskan Ratusan Orang

Travel Update
5 Rekomendasi Playground Indoor di Surabaya untuk Isi Liburan Anak

5 Rekomendasi Playground Indoor di Surabaya untuk Isi Liburan Anak

Jalan Jalan
Pilot dan Pramugari Ternyata Tidur pada Penerbangan Jarak Jauh

Pilot dan Pramugari Ternyata Tidur pada Penerbangan Jarak Jauh

Travel Update
Desa Wisata Tabek Patah: Sejarah dan Daya Tarik

Desa Wisata Tabek Patah: Sejarah dan Daya Tarik

Jalan Jalan
Komodo Travel Mart Digelar Juni 2024, Ajang Promosi NTT ke Kancah Dunia

Komodo Travel Mart Digelar Juni 2024, Ajang Promosi NTT ke Kancah Dunia

Travel Update
Tips Pilih Makanan yang Cocok untuk Penerbangan Panjang

Tips Pilih Makanan yang Cocok untuk Penerbangan Panjang

Travel Tips
Harapan Pariwisata Hijau Indonesia pada Hari Bumi 2024 dan Realisasinya

Harapan Pariwisata Hijau Indonesia pada Hari Bumi 2024 dan Realisasinya

Travel Update
5 Tips Menulis Tanda Pengenal Koper yang Aman dan Tepat

5 Tips Menulis Tanda Pengenal Koper yang Aman dan Tepat

Travel Tips
Turis China Jatuh ke Jurang Kawah Ijen, Sandiaga: Wisatawan agar Dipandu dan Mengikuti Peraturan

Turis China Jatuh ke Jurang Kawah Ijen, Sandiaga: Wisatawan agar Dipandu dan Mengikuti Peraturan

Travel Update
8 Kesalahan Saat Liburan Berkelompok, Awas Bisa Cekcok

8 Kesalahan Saat Liburan Berkelompok, Awas Bisa Cekcok

Travel Tips
Sandiaga Bantah Iuran Pariwisata Akan Dibebankan ke Tiket Pesawat

Sandiaga Bantah Iuran Pariwisata Akan Dibebankan ke Tiket Pesawat

Travel Update
Hari Kartini, 100 Perempuan Pakai Kebaya di Puncak Gunung Kembang Wonosobo

Hari Kartini, 100 Perempuan Pakai Kebaya di Puncak Gunung Kembang Wonosobo

Travel Update
Artotel Gelora Senayan Resmi Dibuka April 2024, Ada Promo Menginap

Artotel Gelora Senayan Resmi Dibuka April 2024, Ada Promo Menginap

Travel Update
Artotel Group Akuisisi Hotel Century Senayan, Tetap Ada Kamar Atlet

Artotel Group Akuisisi Hotel Century Senayan, Tetap Ada Kamar Atlet

Travel Update
Lokasi dan Jam Buka Terbaru Kebun Binatang Bandung

Lokasi dan Jam Buka Terbaru Kebun Binatang Bandung

Jalan Jalan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com