Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Kompas.com - 10/08/2016, 09:55 WIB
Sri Anindiati Nursastri

Penulis

PURWAKARTA, KOMPAS.com - Tak sembarang orang bisa memanjat tebing. Namun di Gunung Parang, Purwakarta, agenda memanjat tebing jadi rekreasi yang bisa dilakukan bersama keluarga.

Ini karena via feratta, jalur berupa tangga besi yang ditanam di sepanjang tepian tebing Gunung Parang.

"Via feratta berarti 'tangga besi' dalam bahasa Italia. Dulu digunakan oleh biarawan untuk menuju monastery di atas gunung. Kemudian, digunakan pada masa Perang Dunia I," tutur Dhani Daelami, penggagas Badega Gunung Parang kepada KompasTravel, Selasa (9/8/2016).

Badega Gunung Parang adalah komunitas dan operator wisata yang menggagas adanya via feratta. Jalur ini digagas pada 2013, setahun kemudian tangga besi pun mulai "ditanam".

Kini, wisatawan segala usia bisa mendaki Gunung Parang layaknya pemanjat tebing. Sampai saat ini via feratta sudah mencapai tiga elevasi yakni 100 meter, 300 meter, dan 500 meter.

"Nantinya akan ada elevasi 700 meter dan terakhir 900 meter," tambah Dhani.

Wisatawan segala usia bisa mencoba via feratta ini. Ada dua titik keberangkatan yakni Kampung Cihuni dan Kampung Cirangkong di Desa Pesanggrahan, Kabupaten Purwakarta.

Siapa pun dengan usia berapa pun bisa mencoba via feratta. Dhani menjelaskan, terakhir ada anak usia 6 tahun dan kakek berusia 70 tahun yang mencoba via feratta.

"Syaratnya, pertama tidak punya penyakit jantung atau ayan. Tinggi badan minimal 1 meter," tambahnya.

Besi yang ditanam di sepanjang dinding Gunung Parang masing-masing berjarak 50 cm dengan kedalaman 20 cm.

"Tiap orang juga mengenakan pengaman berupa tali panjat, lanyard, karbiner, helm, dan harness. Kami punya tim guide dan tim rescue yang berbeda. Pokoknya, safety tetap nomor satu," papar Dhani.

Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.

Video rekomendasi
Video lainnya


Rekomendasi untuk anda
28th

Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!

Syarat & Ketentuan
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE
Laporkan Komentar
Terima kasih. Kami sudah menerima laporan Anda. Kami akan menghapus komentar yang bertentangan dengan Panduan Komunitas dan UU ITE.

Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Verifikasi akun KG Media ID
Verifikasi akun KG Media ID

Periksa kembali dan lengkapi data dirimu.

Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.

Lengkapi Profil
Lengkapi Profil

Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.

Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com