Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Jurus Lezat Duo Nenek

Kompas.com - 10/08/2016, 10:33 WIB

Tak ketinggalan menu ikan kerutup. Ikan ini berwarna kehitaman karena digoreng dengan sedikit minyak sehingga terkesan gosong. Jangan terkecoh dengan penampilannya. Ia bak itik buruk rupa yang menjelma menjadi ”bebek peking panggang” ketika sudah dicicipi, gurih dan lezat!. Bumbu bawang merah, bawang putih, merica, dan asam jawa ditambah cocolan sambal membuat lidah tak henti menyantapnya.

Menu khas lain adalah tempoyak yang berasal dari buah durian matang yang difermentasi. Tempoyak ini kemudian diberi bumbu-bumbu dan dimasak bersama ikan patin atau ikan nila. Rasanya asam segar dengan sekilas rasa manis dan harum durian. Biasanya juga ditambahkan cabai agar rasanya semakin tajam.

Jangan lupakan brengkes, salah satu yang juga favorit di Duo Nenek. Mirip seperti tempoyak ikan, bumbu utama brengkes adalah fermentasi durian, kemudian diberi rempah-rempah, seperti kunyit, serai, daun jeruk, dan daun salam. Ikan dibungkus daun pisang, lalu dikukus hingga matang, mirip dengan pepes di Jawa.

Di luar beberapa menu olahan ikan yang nikmat, Duo Nenek juga menyediakan dendeng cabai merah atau cabai hijau. Dagingnya empuk karena direbus dengan air kelapa sehingga tidak perlu usaha keras untuk mengunyahnya. Gurih pedas dendeng ini bisa membuat kita tambah lagi dan lagi hingga menghabiskan berpiring-piring nasi.

Menu rumahan

Pemilik Duo Nenek, Yoshi, menuturkan, rumah makan ini belum lama berdiri, baru sekitar dua tahun terakhir. ”Awalnya karena banyak teman yang mencari makanan khas saat berkunjung ke Jambi. Pengunjung kami memang banyak yang datang dari luar Jambi,” katanya.

Nama Duo Nenek diambil dari dua nenek yang memasak semua menu rumah makan ini. Keduanya adalah ibu dan tante Yoshi. Dua nenek ini, Efnidety (62) dan Nurmeini (66), memang hobi memasak.

Selain itu, keduanya juga sering ikut lomba masak, bahkan hingga ke Jakarta. ”Anak saya enam. Minta makannya macam-macam, jadi saya masaknya macam-macam juga,” ujar Efnidety, yang tidak lain adalah ibunda Yoshi.

KOMPAS/TOTOK WIJAYANTO Sop Ikan Nila di Restoran Duo Nenek, Jalan Hayam Wuruk, Kota Jambi.
Total ada 28 menu yang ditawarkan di rumah makan Duo Nenek. Hampir semuanya adalah menu masakan rumahan yang biasa hadir di meja makan orang Jambi. Mereka berdua meracik sendiri bumbu-bumbu untuk semua menu.

Jika masakan yang ditawarkan adalah menu khas tradisional, tidak begitu dengan minumannya. Duo Nenek lebih banyak menawarkan aneka jus. Selain jus buah, tersedia pula jus sayur organik, seperti bayam dan brokoli. Bahan jus bisa dicampur, misalnya dengan nanas atau tomat sehingga lebih kaya rasa.

”Kami sengaja tidak menyajikan sirop. Kami ingin orang minum minuman yang sehat. Ke depan, kami berencana menyajikan minuman khas Jambi,” kata Yoshi.

Rumah makan Duo Nenek ini biasa buka pukul 10.00-23.00 dan tutup pada hari besar. Jika ke Jambi, sempatkanlah mampir! (SRI REJEKI/FRANSISCA ROMANA NINIK)

Versi cetak artikel ini terbit di harian Kompas edisi 17 Juli 2016, di halaman 30 dengan judul "Jurus Lezat Duo Nenek".

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com