Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Panjat Tebing Lewat Tangga Besi di Gunung Parang, Berapa Biayanya?

Kompas.com - 14/08/2016, 19:06 WIB
Sri Anindiati Nursastri

Penulis

PURWAKARTA, KOMPAS.com - Sejak ada via ferrata, panjat tebing tak sekadar untuk atlet atau pemanjat profesional. Via ferrata adalah teknik memanjat dengan mendaki tangga besi yang "ditanam" di dinding tebing.

Sampai saat ini, satu-satunya via ferrata di Indonesia ada di Gunung Parang. Gunung batu yang terletak di Kabupaten Purwakarta, Jawa Barat ini jadi lokasi populer untuk rock climbing. Namun sejak ada via ferrata, bukan cuma pemanjat profesional yang bisa mendaki tebing vertikal di gunung tersebut.

(Baca juga: Via Feratta, Saat Panjat Tebing Jadi Rekreasi Keluarga)

Wisatawan bisa naik via ferrata dari Desa Cihuni atau Desa Cirangkong, Desa Pesanggrahan, Kabupaten Purwakarta. Via ferrata terdiri dari beberapa ketinggian yakni 100 meter, 300 meter, 500 meter, dan 700 meter.

Untuk mencoba via ferrata, harga yang harus dikeluarkan tergolong murah. Untuk ketinggian 100 meter, harga per orang adalah Rp 65.000.

"Untuk ketinggian 300 meter harganya Rp 225.000 per orang. Ketinggian 500 dan 700 meter harganya Rp 465.000 per orang," tutur penggagas Badega Gunung Parang, Dhani Daelami kepada KompasTravel

Badega Gunung Parang adalah komunitas sekaligus operator wisata berbasis lokal yang melayani pendakian via ferrata. Selain Badega Gunung Parang, ada juga operator wisata Skywalker yang melayani pendakian via ferrata di sisi tebing lainnya.

Muhammad Febryansyah/Badega Gunung Parang Jalur lintasan pemanjatan via ferrata kedua di Gunung Parang, Purwakarta, Jawa Barat.

Harga yang dikeluarkan sudah termasuk peralatan dan pemandu. Tiap pengunjung akan dipasangkan alat-alat pengaman seperti harness, karabiner, helm, dan tentunya tali panjat.

"Safety tetap jadi concern utama. Pengunjung pasti aman, kita punya pengaman yang dipasangkan di dua tempat yakni kabel baja dan tangga via ferrata," papar Dhani.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com