Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Peserta Jelajah Sepeda Flores-Timor Wisata Religi di Larantuka

Kompas.com - 19/08/2016, 14:07 WIB
Rakhmat Nur Hakim

Penulis

LARANTUKA, KOMPAS.com - Peserta Jelajah Sepeda Flores-Timor yang diselenggarakan Harian Kompas pada hari ketujuh kini tersisa 35 orang karena 41 peserta lainnya menyudahi jelajah sepeda di Maumere, Kamis (18/8/2016).

Selanjutnya rombongan yang akan melanjutkan jelajah sepeda hingga Atambua akan mendapat tambahan 20 peserta yang memulai jelajah dari Kupang.

Sebelum meninggalkan Pulau Flores, Jumat (19/8/2016), 35 peserta itu mengunjungi situs wisata religi di Larantuka yakni Gereja Tuan Ma dan Kapela Monseigneur (Mgr) Gabriel Manek.

Pertama, peserta mengunjungi Kapela Mgr Gabriel Manek, yakni uskup pribumi kedua setelah Albertus Soegijapranata. Ada kisah tersendiri dari proses pemindahan jenazah Mgr Gabriel dari Denver, Amerika Serikat (AS) ke Larantuka, Kabupaten Flores Timur, Nusa Tenggara Timur.

Suster Kepala Kapela Mgr Gabriel Manek Erna Maria mengatakan jenazah Mgr Gabriel masih utuh saat diangkat dari kuburnya tahun 2007. Sedangkan dia meninggal di tahun 1989. "Setelah itu jenazah dibawa dan dimakamkan di kapela ini, di Larantuka, dan kerap diziarahi masyarakat," papar Erna.

KOMPAS/MOHAMMAD HILMI FAIQ Kesibukan penumpang di Pelabuhan Larantuka, Flores Timur, Nusa Tenggara Timur.
Usai mengunjungi Kapela Mgr Gabriel Manek, mereka mengunjungi Gereja Tuan Ma, yakni gereja yang menjadi tujuan akhir arak-arakan patung Bunda Maria dalam prosesi Semana Santa di Larantuka saat Jumat Agung.

Stevanus Tejo, peserta dari Jakarta mengaku terhibur dengam selingan wisata religi di sela Jelajah Sepeda Flores-Timor. "Ini menjadi pengalaman yang penting karena akhirmya kita jadi tahu sejarahnya seperti apa," kata Stevanus.

Usai mengunjungi situs wisata religi, peserta bergegas ke Pelabuhan Feri Waibalun, Larantuka untuk menyeberang ke Kupang, Pulau Timor, melanjutkan jelajah sepeda hingga Atambua. Diperkirakan mereka tiba di Kupang, Sabtu (20/8/2016) pagi pukul 03.00 Wita.

Jelajah Sepeda Flores-Timor yang digelar Harian Kompas, 13-23 Agustus 2016, dimulai dari Labuan Bajo di ujung barat Flores, dan berakhir di Motaain, Kabupaten Belu (Timor), perbatasan RI-Timor Leste.

Perjalanan bersepeda jarak jauh ini merupakan bagian dari komitmen Kompas untuk mempromosikan Flores dan Timor, serta Nusa Tenggara Timur pada umumnya guna meningkatkan kunjungan wisatawan dan investasi.

KOMPAS/PUTU FAJAR ARCANA Senja di Pantai Kawaliwu, Larantuka, Flores Timur, Nusa Tenggara Timur.
Liputan itu tidak semata-mata memuat tentang perjalanan bersepeda, tetapi juga potensi, terutama ekonomi dan sosial budaya serta problematikanya yang ada di Flores dan Timor. Liputan serupa juga akan dilakukan KompasTV, majalah National Geographic, Kompas.com, radio Sonora, dan harian Pos Kupang, serta sejumlah media lain di bawah payung Kompas Gramedia.

Jelajah sepeda dilakukan harian Kompas sejak tahun 2008. Saat itu menempuh rute Anyer-Panaroekan. Setelah itu Surabaya-Jakarta (2010), Jakarta-Palembang (2011), Bali-Komodo (2012), Sabang-Padang (2013), Manado-Makassar (2014), Banjarmasin-Balikpapan (Mei 2015), dan Jelajah Sepeda Papua (Juni 2015).

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com