Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Kompas.com - 22/08/2016, 12:08 WIB
Kontributor Denpasar, Sri Lestari

Penulis

BANGLI, KOMPAS.com - Kintamani berada di Kabupaten Bangli, Bali yang jaraknya sekitar 60 kilometer dari Kota Denpasar dengan waktu tempuh 1,5 - 2 jam. Ada destinasi wisata apa saja di Kintamani?

1. Penelokan

Penelokan terletak di dataran tinggi di Desa Batur, Kabupaten Kintamani, Bali. Lokasinya di pinggir jalan yang cukup strategis untuk dapat melihat keindahan Gunung Batur maupun Danau Batur yang terlihat jauh di kaki gunung dan bukit.

Jika pagi hari, Kawasan Penelokan dibanjiri pasar tumpah yang berada di pinggir jalan. Pedagang menjual kebutuhan pokok dan sederetan stan baju bekas. Namun pada siang hingga sore hari, jalan bersih dari pedagang karena banyak wisatawan datang dan menikmati indahnya Penelokan pada sore hari. Apalagi di pinggir jalan disediakan tempat duduk yang nyaman bagi wisatawan.

"Kalau pagi banyak pedagang. Kalau sore baru bersih dan menikmati indahnya bukit Kintamani, jadi ingat lagunya Ebiet G Ade," kata Adi, wisatawan asal Lombok, Batur, Kintamani, Bangli, Bali, Minggu (21/8/2016).

2. Museum Geopark

Museum ini memang sudah lama ada yaitu saat Jero Wacik menjadi Menteri ESDM di era Pemerintahan Presiden Susilo Bambang Yudhoyono. Namun Museum Geopark diresmikan oleh Menteri ESDM Sudirman Said pada Jumat (1/4/2016) lalu.

Museum ini kini menjadi daya tarik wisatawan. Lokasinya berada di Jalan Raya Penelokan, Desa Batur, Kintamani, Bangli yang tak jauh dari posisi titik panorama Penelokan.

3. Naik Gunung Batur

Wisatawan baik asing maupun dalam negeri cukup banyak yang datang ke Kintamani untuk melakukan pendakian dan melakukan perjalanan untuk mencari posisi tinggi untuk melihat matahari terbit dari puncak. Beberapa jalur disediakan bagi yang ingin trekking.

Pengelola dari desa setempat menyediakan tempat parkir yang luas agar bisa menampung kendaraan. Jika ingin mencapai puncak ada pemandu sendiri dengan aturan bahwa satu pemandu membawa empat pendaki. Untuk biayanya, satu pemandu tarifnya Rp 160.000 ditambah Rp 10.000 untuk retribusi pengelola.

"Saya sering mengantar tamu (wisatawan) jam tiga pagi. Mereka naik, waktunya sekitar 1,5 jam hingga 2 jam. Pulangnya juga sama," kata Matudin, salah satu supir travel.

"Banyak kok yang datang. Indah sekali, puas kita ke sana," kata Yulius, salah satu wisatawan.

4. Destinasi Hambatan Batu Vulkanik

Di Kawasan Kintamani seperti di Toya Bungkah, Kedisan, dan desa sekitar yang berada di kaki gunung terdapat lokasi hambatan bebatuan vulkanik sisa letusan Gunung Batur. Dengan hamparan bebatuan sepanjang jalan yang menghubungkan desa satu dengan desa lainnya menjadi daya tarik bagi wisatawan.

Jika mereka melewati kawasan ini, banyak kendaraan yang berhenti hanya untuk foto atau menikmati suasana indahnya batu vulkanik. Bahkan tidak jarang digunakan lokasi foto pra pernikahan karena memang pemandangannya Eksotik.

Beberapa lokasi diberi papan selamat datang dan larangan untuk merusak alam sekitar. Untuk mencapai lokasi ini, harus melalui jalan dengan medan turun dari arah Jalan Penelokan.

Sebenarnya masih banyak destinasi wisata yang bisa dikunjungi di wilayah Kintamani. Selain yang sudah disebutkan di atas, masih ada beberapa tempat yang layak dikunjungi yaitu wisata air panas alami, Kuburan Truyan, maupun keindahan Danau Batur yang tenang dan dikelilingi gunung dan bukit. Jadi tidak akan rugi sekali datang ke Kintamani karena akan mengunjungi beberapa destinasi wisata. 

Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.

Video rekomendasi
Video lainnya


Rekomendasi untuk anda

Terkini Lainnya

Rute Internasional Batik Air dari Makassar, ke Malaysia PP Rp 2 Jutaan

Rute Internasional Batik Air dari Makassar, ke Malaysia PP Rp 2 Jutaan

Travel Update
4 Aktivitas di Pameran Jalur Rempah, Lihat Pameran dan Konser

4 Aktivitas di Pameran Jalur Rempah, Lihat Pameran dan Konser

Jalan Jalan
5 Hotel Dekat Bundaran HI untuk Malam Tahun Baruan, Bisa Jalan Kaki

5 Hotel Dekat Bundaran HI untuk Malam Tahun Baruan, Bisa Jalan Kaki

Jalan Jalan
5 Negara Penyumbang Turis Asing Terbanyak ke Bali pada Oktober 2023

5 Negara Penyumbang Turis Asing Terbanyak ke Bali pada Oktober 2023

Travel Update
Antisipasi Lonjakan Saat Libur Nataru, Surabaya Perbanyak Petugas dan Terapkan Kapasitas

Antisipasi Lonjakan Saat Libur Nataru, Surabaya Perbanyak Petugas dan Terapkan Kapasitas

Travel Update
Pameran Jalur Rempah: Lokasi, Jam Buka, Harga Tiket

Pameran Jalur Rempah: Lokasi, Jam Buka, Harga Tiket

Travel Update
10 Tempat Wisata Viral Sepanjang 2023, Curug hingga Jembatan Kaca

10 Tempat Wisata Viral Sepanjang 2023, Curug hingga Jembatan Kaca

Travel Update
15 Wisata Puncak yang Hits buat Liburan Tahun Baru 2024

15 Wisata Puncak yang Hits buat Liburan Tahun Baru 2024

Jalan Jalan
Pameran Jalur Rempah Digelar di Jakarta, Cuma sampai 31 Desember

Pameran Jalur Rempah Digelar di Jakarta, Cuma sampai 31 Desember

Travel Update
Rute ke MuseumKu Gerabah Yogyakarta, 20 Menit dari Malioboro 

Rute ke MuseumKu Gerabah Yogyakarta, 20 Menit dari Malioboro 

Travel Tips
Alasan Puncak Masih Diminati Warga untuk Rayakan Tahun Baru

Alasan Puncak Masih Diminati Warga untuk Rayakan Tahun Baru

Hotel Story
Taman Nasional Way Kambas Buka Lagi 20 Desember, Bisa Mandikan Gajah

Taman Nasional Way Kambas Buka Lagi 20 Desember, Bisa Mandikan Gajah

Travel Update
Berdiri di Perahu untuk Selfie, Turis di Venesia Jatuh ke Kanal

Berdiri di Perahu untuk Selfie, Turis di Venesia Jatuh ke Kanal

Travel Update
6 Wisata Perosotan Pelangi di Jawa Tengah, Meluncur di Hutan Pinus

6 Wisata Perosotan Pelangi di Jawa Tengah, Meluncur di Hutan Pinus

Jalan Jalan
Palembang Kejar Target 2,3 Juta Kunjungan Wisatawan hingga Akhir Tahun

Palembang Kejar Target 2,3 Juta Kunjungan Wisatawan hingga Akhir Tahun

Travel Update
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Lengkapi Profil
Lengkapi Profil

Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.

Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com