Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

“Roh” Kota Lama Semarang Akan Diabadikan Melalui Sketsa

Kompas.com - 22/08/2016, 19:09 WIB
Kontributor Semarang, Nazar Nurdin

Penulis

SEMARANG, KOMPAS.com – Upaya untuk menghidupkan roh Kota Lama di Semarang, Jawa Tengah terus dimunculkan. Yang terbaru, sejumlah komunitas sketsa bakal meramaikan kegiatan di kota tua warisan Belanda tersebut.

Komunitas ini menggelar event bertaraf dunia dengan tajuk "International Semarang Sketchwalk 2016" yang dipusatkan di kota lama pada 26-28 Agustus 2016 mendatang. Event ini mendatangkan ratusan seniman dari berbagai belahan negara yang mempunyai hobi menggambar sketsa.

Setidaknya telah ada seniman di tujuh negara yang sudah memastikan hadir. Seniman itu berasal dari Kanada, Portugal, Malaysia, Australia, dan Thailand.

“Ini awalnya sebuah hobi. Kegiatan pertama kali di Semarang. Prediksi ke depan, sifatnya nasional,” kata Event Organizer International Semarang Sketchwalk 2016 Ratna Safitri, Minggu (21/8/2016).

Para seniman tersebut akan berkumpul di Kota Lama Semarang, serta memperbincangkan banyak hal dalam kegiatan tersebut. Mereka juga akan berkontribusi dengan menggambar sketsa gedung-gedung tua di kota lama, maupun di wilayah Pecinan Semarang. Kota lama dipilih karena mempunyai potensi besar menjadi obyek sketsa.

Ratusan gedung tua bisa diabadikan ke dalam sketsa gambar. Para seniman juga nantinya akan memberikan aura cerita jadi sketsa yang digambar.

“Jadi tidak hanya gambar, tapi ada cerita yang dibangun,” ujar dia.

Ketua ISSW 2016 Yudi Mahaswanto menambahkan kota lama di Semarang bisa menjadi tempat berkumpulnya para komunitas sketser dunia karena memang potensinya beragam.

Ia mengungkapkan seorang pesketsa asal Manchester, Inggris, pernah memberikan testimoni bahwa Semarang mempunyai potensi obyek sketsa yang besar dan tidak dipunyai oleh kota mana pun. Selain itu, komunitas pesketsa yang ada juga dapat terjalin dengan baik.

"Jadi, ini jelas sebuah kehormatan bagi Semarang. Di bulan Juli even Sketchwalk diadakan di Mancherster Inggris, Agustus di Semarang, September di Saigon, Vietnam, November di Bangkok (Thailand), dan Desemeber di Lisabon, Portugal," imbuh Yudi.

IISW 2016 digelar selama tiga hari dengan peserta kurang lebih 350 orang. Dalam kurun waktu tersebut, mereka akan menggambar sketsa di sejumlah lokasi gedung tua di kawasan Kota Lama. Pada hari terakhir, peserta diajak mengeksplorasi wisata Candi Borobudur, Magelang.

Komunitas ini berharap melalui gambar sketsa yang dibuat membuat aura kota lama bisa lebih hidup. Melalui gambar, kota lama bisa bercerita soal moleknya keindahan bangunan tua sehingga bisa diakui oleh Unesco sebagai kota warisan budaya.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Bali Jadi Tuan Rumah Acara UN Tourism tentang Pemberdayaan Perempuan

Bali Jadi Tuan Rumah Acara UN Tourism tentang Pemberdayaan Perempuan

Travel Update
Hari Kartini, Pelita Air Luncurkan Penerbangan dengan Pilot dan Awak Kabin Perempuan

Hari Kartini, Pelita Air Luncurkan Penerbangan dengan Pilot dan Awak Kabin Perempuan

Travel Update
Usung Konsep Eco Friendly, Hotel Qubika Bakal Beroperasi Jelang HUT Kemerdekaan RI di IKN

Usung Konsep Eco Friendly, Hotel Qubika Bakal Beroperasi Jelang HUT Kemerdekaan RI di IKN

Hotel Story
Ada Women Half Marathon 2024 di TMII Pekan Ini, Pesertanya dari 14 Negara

Ada Women Half Marathon 2024 di TMII Pekan Ini, Pesertanya dari 14 Negara

Travel Update
5 Tempat Wisata di Tangerang yang Bersejarah, Ada Pintu Air dan Makam

5 Tempat Wisata di Tangerang yang Bersejarah, Ada Pintu Air dan Makam

Jalan Jalan
Dampak Rupiah Melemah pada Pariwisata Indonesia, Tiket Pesawat Mahal

Dampak Rupiah Melemah pada Pariwisata Indonesia, Tiket Pesawat Mahal

Travel Update
4 Tempat Wisata di Rumpin Bogor Jawa Barat, Ada Curug dan Taman

4 Tempat Wisata di Rumpin Bogor Jawa Barat, Ada Curug dan Taman

Jalan Jalan
Rusa Jadi Ancaman di Beberapa Negara Bagian AS, Tewaskan Ratusan Orang

Rusa Jadi Ancaman di Beberapa Negara Bagian AS, Tewaskan Ratusan Orang

Travel Update
5 Rekomendasi Playground Indoor di Surabaya untuk Isi Liburan Anak

5 Rekomendasi Playground Indoor di Surabaya untuk Isi Liburan Anak

Jalan Jalan
Pilot dan Pramugari Ternyata Tidur pada Penerbangan Jarak Jauh

Pilot dan Pramugari Ternyata Tidur pada Penerbangan Jarak Jauh

Travel Update
Desa Wisata Tabek Patah: Sejarah dan Daya Tarik

Desa Wisata Tabek Patah: Sejarah dan Daya Tarik

Jalan Jalan
Komodo Travel Mart Digelar Juni 2024, Ajang Promosi NTT ke Kancah Dunia

Komodo Travel Mart Digelar Juni 2024, Ajang Promosi NTT ke Kancah Dunia

Travel Update
Tips Pilih Makanan yang Cocok untuk Penerbangan Panjang

Tips Pilih Makanan yang Cocok untuk Penerbangan Panjang

Travel Tips
Harapan Pariwisata Hijau Indonesia pada Hari Bumi 2024 dan Realisasinya

Harapan Pariwisata Hijau Indonesia pada Hari Bumi 2024 dan Realisasinya

Travel Update
5 Tips Menulis Tanda Pengenal Koper yang Aman dan Tepat

5 Tips Menulis Tanda Pengenal Koper yang Aman dan Tepat

Travel Tips
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com