Kurang maksimal
Menurut Dekan Fakultas Pariwisata Universitas Udayana I Made Sendra, pemerintah setempat kurang memaksimalkan daya tarik destinasi selain pesona alam serta budayanya. Wisata religi termasuk rangkaian upacaranya, misalnya, belum menampilkan utuh makna religi dan sejarah di balik keindahannya.
Menurut dia, turis juga menantikan wisata yang bisa mengedukasi, informatif, dan tak perlu memaksa hal baru untuk memperbanyak jumlah wisatawan ke Badung. Jika destinasi yang ada dieksplorasi lagi, akan memperkuat promosi pariwisata.
Sejumlah masyarakat desa di Badung, misalnya, berhasil mengelola bidang agronomi dan ekowisata. Sebanyak 11 desa menjadi desa wisata.
Warga Desa Carangsari, salah satunya, berhasil mengembangkan agronomi dan ekowisata. Pengusaha lokal pun sukses memadukan wisata alam, perkebunan, hasil kebun dengan penyewaan kuda untuk ditunggangi sambil menikmati Pantai Canggu hingga Seminyak.
Menurut Anak Agung Inda Trimafo Yudha, pemilik agrowisata di Carangsari, turis yang datang antusias. Turis menikmati wisata kebun coklat dan demo cara mengolah buahnya hingga menjadi olahan coklat. Wisatawan dari Eropa banyak mencari hal unik dan menantang.
Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!
Syarat & KetentuanPeriksa kembali dan lengkapi data dirimu.
Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.
Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.