Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kearifan di Kampung Adat Bena

Kompas.com - 23/08/2016, 19:14 WIB

Sesajian berupa daging kerbau atau babi. Tanduk kerbau atau tulang rahang babi, selanjutnya dipasang di bagian depan rumah. Semakin banyak deretan tulang atau tanduk, menandakan usia rumah itu sangat tua.

Bilik utama dalam rumah menjadi tempat sesajen sekaligus dapur dan kamar keluarga. Tidak ada tempat tidur. Warga juga tidak menggunakan peralatan elektronik modern. Untuk memasak, mereka menggunakan tungku kayu bakar di dapurnya.

Meskipun tidur di lantai, pemilik rumah mengatur suhu dalam rumah dengan menggunakan papan yang disusun rapat. Penyusunan yang rapat menyulitkan angin menembus.

Kampung itu berada persis di lembah timur Gunung Inerie, di ketinggian 700 meter di atas permukaan laut. Suhu udara berkisar 22 derajat Celsius, dingin dirasakan para tamu.

Masih lestari

Sebaran kampung-kampung adat seperti di Bena tetap lestari hingga kini. Itulah salah satu kekayaan Pulau Flores yang memiliki sekitar 200 kampung adat. Penduduknya menerapkan keunikan berbeda dalam cara hidup yang tradisional. Mereka pun melestarikan tradisi adat yang dapat dikelola sebagai atraksi budaya. Penduduk di kampung adat umumnya terbuka menyambut kehadiran tamu.

Setiap kali wisatawan berkunjung dan bertanya-tanya soal kehidupan para penghuni, mereka selalu menjawab disertai senyuman. Warga tidak keberatan jika ada tamu menginap, asal datang dengan niat baik.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Ada Women Half Marathon 2024 di TMII Pekan Ini, Pesertanya dari 14 Negara

Ada Women Half Marathon 2024 di TMII Pekan Ini, Pesertanya dari 14 Negara

Travel Update
5 Tempat Wisata di Tangerang yang Bersejarah, Ada Pintu Air dan Makam

5 Tempat Wisata di Tangerang yang Bersejarah, Ada Pintu Air dan Makam

Jalan Jalan
Dampak Rupiah Melemah pada Pariwisata Indonesia, Tiket Pesawat Mahal

Dampak Rupiah Melemah pada Pariwisata Indonesia, Tiket Pesawat Mahal

Travel Update
4 Tempat Wisata di Rumpin Bogor Jawa Barat, Ada Curug dan Taman

4 Tempat Wisata di Rumpin Bogor Jawa Barat, Ada Curug dan Taman

Jalan Jalan
Rusa Jadi Ancaman di Beberapa Negara Bagian AS, Tewaskan Ratusan Orang

Rusa Jadi Ancaman di Beberapa Negara Bagian AS, Tewaskan Ratusan Orang

Travel Update
5 Rekomendasi Playground Indoor di Surabaya untuk Isi Liburan Anak

5 Rekomendasi Playground Indoor di Surabaya untuk Isi Liburan Anak

Jalan Jalan
Pilot dan Pramugari Ternyata Tidur pada Penerbangan Jarak Jauh

Pilot dan Pramugari Ternyata Tidur pada Penerbangan Jarak Jauh

Travel Update
Desa Wisata Tabek Patah: Sejarah dan Daya Tarik

Desa Wisata Tabek Patah: Sejarah dan Daya Tarik

Jalan Jalan
Komodo Travel Mart Digelar Juni 2024, Ajang Promosi NTT ke Kancah Dunia

Komodo Travel Mart Digelar Juni 2024, Ajang Promosi NTT ke Kancah Dunia

Travel Update
Tips Pilih Makanan yang Cocok untuk Penerbangan Panjang

Tips Pilih Makanan yang Cocok untuk Penerbangan Panjang

Travel Tips
Harapan Pariwisata Hijau Indonesia pada Hari Bumi 2024 dan Realisasinya

Harapan Pariwisata Hijau Indonesia pada Hari Bumi 2024 dan Realisasinya

Travel Update
5 Tips Menulis Tanda Pengenal Koper yang Aman dan Tepat

5 Tips Menulis Tanda Pengenal Koper yang Aman dan Tepat

Travel Tips
Turis China Jatuh ke Jurang Kawah Ijen, Sandiaga: Wisatawan agar Dipandu dan Mengikuti Peraturan

Turis China Jatuh ke Jurang Kawah Ijen, Sandiaga: Wisatawan agar Dipandu dan Mengikuti Peraturan

Travel Update
8 Kesalahan Saat Liburan Berkelompok, Awas Bisa Cekcok

8 Kesalahan Saat Liburan Berkelompok, Awas Bisa Cekcok

Travel Tips
Sandiaga Bantah Iuran Pariwisata Akan Dibebankan ke Tiket Pesawat

Sandiaga Bantah Iuran Pariwisata Akan Dibebankan ke Tiket Pesawat

Travel Update
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com