Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Berburu Bulu Babi di Pantai Koguna, Buton

Kompas.com - 24/08/2016, 12:05 WIB
Silvita Agmasari

Penulis

BUTON, KOMPAS.com - Selama ini, bulu babi dianggap sebagai mahluk yang menakutkan dan menjijikkan. Namun jika pintar mengolahnya, bulu babi sebenarnya dapat menjadi makanan yang lezat dan bergizi tinggi. Inilah yang dilakukan oleh Ibu Nira dan anaknya, Salmawati. 

"Kami cari bulu babi untuk dimasak sendiri, bisa dua minggu sekali mencari bulu babi ini," kata Ibu Salmawati yang ditemui di Pantai Koguna, Kabupaten Buton, Sulawesi Tenggara, Selasa (23/8/2016). 

Ibu Nira mengatakan, aktivitas ini telah ia lakukan selama dua puluh tahun terakhir. Mencari lauk untuk makan dilakoninya bersama sang anak dengan 'berburu' bulu babi. 

"Tidak gatal kalau tahu caranya, tapi kalau kena bulu halusnya rasaya ingin pingsan karea sakit," kata Ibu Nira saat ditanya mengapa berani mengambil bulu babi. 

KOMPAS.COM/SILVITA AGMASARI Ibu Nira dan Salmawati biasanya mengambil bulu babi dari pukul sembilan pagi, saat air laut surut di Pantai Koguna.
Di pantai yang berpasir putih dan berair laut jernih ini, bulu babi memang sangat banyak. 

Cara Ibu Nira mengambil bulu babi bukan dengan tangan kosong, melainkan dibantu alat sederhana yakni saringan alumunium untuk memasak. 

"Habis itu diguncang-guncang biar bulu halusnya lepas," kata Ibu Nira.

Setelah dirasa bulu halus yang dapat menyengat telah lepas dari bulu babi, maka diambillah bulu babi kemudian dibelah menggunakan parang. Isi bulu babi kemudian dibersihkan dari kotoran dan pasir. Daging bulu babi dikorek menggunakan yangan dan dikumpulkan ke dalam wadah. 

"Ini bisa dimakan langsung sebenarnya. Tapi kita kumpulkan, bawa ke rumah masukan kulkas untuk dimasak," kata Salmawati.

Umumnya, daging bulu babi ini dimasak tumis oleh keluarga Ibu Nira dan Salmawati. "Nanti kalau sudah habis kita ambil lagi ke laut," kata Ibu Nira. 

Harga bulu babi di pasar memang tak murah. Tiga bulu babi yang diisi daging bulu babi dengan penuh dihargai Rp 10.000. Di Jepang, bulu babi ini bernilai sangat tinggi. 
Selain proses pengambilan yang sulit, bulu babi dihargai tinggi karena memilii nilai gizi yang tinggi. Soal rasa, daging bulu babi memiliki rasa yang unik. 

Salmawati berbaik hati memberikan KompasTravel daging bulu babi dengan kasuami, makanan khas Buton yang terbuat dari singkong parut.

"Makannya bersama kasuami ini," kata Salmawati. Rasanya sungguh unik. Daging bulu babi mentah memiliki tekstur lembut namun tak halus, dengan rasa asin dan manis dengan sensasi bau amis seafood. Kasuami sendiri memiliki rasa sedikit gurih dengan tekstur yang tulen, sehingga cocok untuk menetralisir sensasi amis.

Jangan lupa mencicipi bulu babi jika Anda berkunjung ke Buton, Sulawesi Tenggara kuliner antimainstream dan sehat.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Bali Jadi Tuan Rumah Acara UN Tourism tentang Pemberdayaan Perempuan

Bali Jadi Tuan Rumah Acara UN Tourism tentang Pemberdayaan Perempuan

Travel Update
Hari Kartini, Pelita Air Luncurkan Penerbangan dengan Pilot dan Awak Kabin Perempuan

Hari Kartini, Pelita Air Luncurkan Penerbangan dengan Pilot dan Awak Kabin Perempuan

Travel Update
Usung Konsep Eco Friendly, Hotel Qubika Bakal Beroperasi Jelang HUT Kemerdekaan RI di IKN

Usung Konsep Eco Friendly, Hotel Qubika Bakal Beroperasi Jelang HUT Kemerdekaan RI di IKN

Hotel Story
Ada Women Half Marathon 2024 di TMII Pekan Ini, Pesertanya dari 14 Negara

Ada Women Half Marathon 2024 di TMII Pekan Ini, Pesertanya dari 14 Negara

Travel Update
5 Tempat Wisata di Tangerang yang Bersejarah, Ada Pintu Air dan Makam

5 Tempat Wisata di Tangerang yang Bersejarah, Ada Pintu Air dan Makam

Jalan Jalan
Dampak Rupiah Melemah pada Pariwisata Indonesia, Tiket Pesawat Mahal

Dampak Rupiah Melemah pada Pariwisata Indonesia, Tiket Pesawat Mahal

Travel Update
4 Tempat Wisata di Rumpin Bogor Jawa Barat, Ada Curug dan Taman

4 Tempat Wisata di Rumpin Bogor Jawa Barat, Ada Curug dan Taman

Jalan Jalan
Rusa Jadi Ancaman di Beberapa Negara Bagian AS, Tewaskan Ratusan Orang

Rusa Jadi Ancaman di Beberapa Negara Bagian AS, Tewaskan Ratusan Orang

Travel Update
5 Rekomendasi Playground Indoor di Surabaya untuk Isi Liburan Anak

5 Rekomendasi Playground Indoor di Surabaya untuk Isi Liburan Anak

Jalan Jalan
Pilot dan Pramugari Ternyata Tidur pada Penerbangan Jarak Jauh

Pilot dan Pramugari Ternyata Tidur pada Penerbangan Jarak Jauh

Travel Update
Desa Wisata Tabek Patah: Sejarah dan Daya Tarik

Desa Wisata Tabek Patah: Sejarah dan Daya Tarik

Jalan Jalan
Komodo Travel Mart Digelar Juni 2024, Ajang Promosi NTT ke Kancah Dunia

Komodo Travel Mart Digelar Juni 2024, Ajang Promosi NTT ke Kancah Dunia

Travel Update
Tips Pilih Makanan yang Cocok untuk Penerbangan Panjang

Tips Pilih Makanan yang Cocok untuk Penerbangan Panjang

Travel Tips
Harapan Pariwisata Hijau Indonesia pada Hari Bumi 2024 dan Realisasinya

Harapan Pariwisata Hijau Indonesia pada Hari Bumi 2024 dan Realisasinya

Travel Update
5 Tips Menulis Tanda Pengenal Koper yang Aman dan Tepat

5 Tips Menulis Tanda Pengenal Koper yang Aman dan Tepat

Travel Tips
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com