BUTON, KOMPAS.com - Selama ini, bulu babi dianggap sebagai mahluk yang menakutkan dan menjijikkan. Namun jika pintar mengolahnya, bulu babi sebenarnya dapat menjadi makanan yang lezat dan bergizi tinggi. Inilah yang dilakukan oleh Ibu Nira dan anaknya, Salmawati.
"Kami cari bulu babi untuk dimasak sendiri, bisa dua minggu sekali mencari bulu babi ini," kata Ibu Salmawati yang ditemui di Pantai Koguna, Kabupaten Buton, Sulawesi Tenggara, Selasa (23/8/2016).
Ibu Nira mengatakan, aktivitas ini telah ia lakukan selama dua puluh tahun terakhir. Mencari lauk untuk makan dilakoninya bersama sang anak dengan 'berburu' bulu babi.
"Tidak gatal kalau tahu caranya, tapi kalau kena bulu halusnya rasaya ingin pingsan karea sakit," kata Ibu Nira saat ditanya mengapa berani mengambil bulu babi.
Cara Ibu Nira mengambil bulu babi bukan dengan tangan kosong, melainkan dibantu alat sederhana yakni saringan alumunium untuk memasak.
"Habis itu diguncang-guncang biar bulu halusnya lepas," kata Ibu Nira.
Setelah dirasa bulu halus yang dapat menyengat telah lepas dari bulu babi, maka diambillah bulu babi kemudian dibelah menggunakan parang. Isi bulu babi kemudian dibersihkan dari kotoran dan pasir. Daging bulu babi dikorek menggunakan yangan dan dikumpulkan ke dalam wadah.
"Ini bisa dimakan langsung sebenarnya. Tapi kita kumpulkan, bawa ke rumah masukan kulkas untuk dimasak," kata Salmawati.
Umumnya, daging bulu babi ini dimasak tumis oleh keluarga Ibu Nira dan Salmawati. "Nanti kalau sudah habis kita ambil lagi ke laut," kata Ibu Nira.
Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!
Syarat & KetentuanPeriksa kembali dan lengkapi data dirimu.
Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.
Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.