Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Berkunjung ke Museum Islam Pertama di Australia, Mengapa Dipajang Batik Motif Parang?

Kompas.com - 24/08/2016, 21:36 WIB
Caroline Damanik

Penulis

"Bagi orang-orang yang memiliki pandangan negatif tentang Islam, silakan datang ke museum ini dan buktikan apakah pandangan negatif tentang Islam tersebut benar atau tidak," tuturnya.

Paula Woodward mengaku senang mengetahui perkembangan sejarah Islam di Australia, termasuk ketika melihat gambar masjid pertama di Australia tersebut. Paula mengatakan, dia dan suaminya sudah pernah mengunjungi masjid pertama di Australia di Marree.

Paula dan suaminya sengaja datang ke Melbourne dari Tasmania, Australia, untuk mengunjungi museum ini. Mereka ingin menambah wawasan tentang Islam.

"Kami melihat tayangan di televisi lalu memutuskan untuk datang ke Melbourne dan mendatangi museum ini," ujarnya.

Zulkifli Latib, pengunjung asal Malaysia, mengaku menyempatkan datang ke museum ini ketika berkunjung ke Melbourne. Dia datang bersama dengan istrinya.

"Alhamdulilah, bisa mempromosikan Islam kan. Jadi untuk orang yang bukan Islam bisa mendapatkan informasi tentang budaya Islam, bagaimana berbaur dengan budaya lainnya,” kata Zulkifli.

 

 

KOMPAS.com/Caroline Damanik Karya seni tentang kisah Abbas ibn Firnas yang bisa terbang dengan pesawat layang tanpa mesin dipajang di Islamic Museum of Australia di Thornbury, Victoria, Australia.

 

(Tulisan ini merupakan bagian dari program "Jelajah Australia 2016". Kompas.com telah meliput ke berbagai pelosok Australia pada rentang 14 Mei - 15 Juni 2016 atas undangan ABC Australia Plus. Di luar tulisan ini, masih ada artikel menarik lainnya yang telah disiapkan terbit pada Juli hingga akhir Agustus 2016. Anda bisa mengikuti artikel lainnya di Topik Pilihan "Jelajah Australia 2016".)

 

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Halaman:
Baca tentang
Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com