Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Kompas.com - 25/08/2016, 08:20 WIB
|
EditorSri Anindiati Nursastri

BUTON, KOMPAS.com - Dari luar, Masjid Agung Keraton Buton tampak sederhana. Masjid ini memiliki pondasi dan dinding batu, dengan bangunan berlantai dua terbuat dari kayu dan seng sebagai atapnya. Arsitektur khas Melayu sangat terlihat di masjid ini.

Namun di balik kesederhanaanya, Masjid Agung Keraton Buton memiliki nilai sejarah yang tinggi. Masjid ini dibangun pada 1542 oleh Sultan Kaimuddin Khalifatul Khamis. Menurut pemandu wisata di kawasan Keraton Buton, La Ode M. Adam Vatiq, bangunan ini awalnya bukanlah tempat peribadatan.

"Bangunan ini awalnya dibuat sebagai tempat pertemuan rahasia," kata La Ode.

Pergantian masa jabatan raja dan sultan akhirnya berbuah renovasi. Bangunan tersebut kemudian menjadi masjid hingga saat ini.

Hal yang menarik dari Masjid Agung Keraton Buton adalah mitos soal sebuah lubang. Konon, ada satu lubang di dalam masjid yang bisa mengeluarkan bunyi azan. Konon pula, bunyi azan tersebut berasal langsung dari Mekkah.

"Di masjid itu ada yang dijaga. Dipercaya memiliki lubang dan terdengar azan dari Mekkah. Aturannya tak bisa sembarang orang lalu-lalang. Dibuka saat waktu beragama saja," tutur La Ode.

Saat berkunjung dalam rangka Festival Budaya Tua Buton 2016, Senin (22/8/2016), tim media ingin membuktikan mitos tersebut. Namun sayang, tak semudah itu.

"Tidak boleh, kalau gubernur minta dan imam masjid tak memberi izin juga tak bisa. Masjid itu terbuka untuk umum, tapi hanya pada waktu shalat. Jika tidak, masjidnya ditutup," kata La Ode.

Menurutnya, lubang suara itu adalah warisan luhur yang sangat dijaga oleh masyarakat Buton. Sampai sekarang, tak banyak orang yang pernah mendengarkan suara tersebut secara langsung. Entah benar atau tidak, namun mitos ini menarik banyak orang untuk menunaikan ibadah di Masjid Agung Keraton Buton.

Masjid Agung Keraton Buton juga memiliki beberapa keunikan lainnya. Jumlah tulangan di masjid tersebut berjumlah 313, sama seperti jumlah tulang dalam tubuh manusia. Ada pula 13 lubang di masjid, jumlah yang sama dengan lubang pada tubuh manusia. Dua belas lubang terlihat, dan satu tak terlihat. Ada 12 tangga yang melambangkan 12 rakaat shalat, dan jumlah lingkaran gendang 99 sama seperti Asmaul Husna.

Masjid Agung Keraton Buton terdapat di komplek Benteng Keraton Buton, Kota Bau Bau, Buton, Sulawesi Tenggara. Waktu terbaik untuk mengunjungi komplek Benteng Keraton Buton adalah siang sampai sore hari. Pemandangan yang disuguhkan dari atas benteng merupakan pemandangan Kota Bau-Bau dengan hamparan laut luas.

Menuju ke Benteng Keraton Tua, Anda dapat menyewa kendaraan sepeti mobil atau motor. Kendaraan umum masih sulit ditemui di Buton. Tak dipungut biaya untuk memasuki Benteng Keraton Tua, hanya dipungut biaya sumbangan secara sukarela.

Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.

Baca tentang
Video rekomendasi
Video lainnya


Rekomendasi untuk anda
27th

Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!

Syarat & Ketentuan
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE
Laporkan Komentar
Terima kasih. Kami sudah menerima laporan Anda. Kami akan menghapus komentar yang bertentangan dengan Panduan Komunitas dan UU ITE.

Terkini Lainnya

Itinerary Seharian di Pangandaran, Bisa Jelajah Pantai dan Sungai 

Itinerary Seharian di Pangandaran, Bisa Jelajah Pantai dan Sungai 

Itinerary
Aturan Baru Turis Asing di Bali, Ada 8 Larangan

Aturan Baru Turis Asing di Bali, Ada 8 Larangan

Travel Update
16 Tempat Wisata di Maluku Barat Daya, Ada Gunung di Tengah Sabana

16 Tempat Wisata di Maluku Barat Daya, Ada Gunung di Tengah Sabana

Jalan Jalan
Wisata Cai Pinus Kuningan: Harga Tiket Masuk, Jam Buka, dan Kulinernya

Wisata Cai Pinus Kuningan: Harga Tiket Masuk, Jam Buka, dan Kulinernya

Jalan Jalan
GWN Expo 2023, Bisa Cari Paket-paket Wisata Lokal

GWN Expo 2023, Bisa Cari Paket-paket Wisata Lokal

Travel Update
Daftar Makanan dan Minuman yang Tidak Boleh Dibawa Pada Penerbangan Internasional

Daftar Makanan dan Minuman yang Tidak Boleh Dibawa Pada Penerbangan Internasional

Travel Tips
Puluhan Ekor Monyet Turun ke Jalan Payung di Kota Batu, Pengendara Berfoto

Puluhan Ekor Monyet Turun ke Jalan Payung di Kota Batu, Pengendara Berfoto

Travel Update
Kabupaten Bandung Akan Hadirkan Wisata Bertaraf Internasional di Rancabali

Kabupaten Bandung Akan Hadirkan Wisata Bertaraf Internasional di Rancabali

Travel Update
Uniknya Transaksi di Pasar Barang Antik Jalan Surabaya, Seperti apa ?

Uniknya Transaksi di Pasar Barang Antik Jalan Surabaya, Seperti apa ?

Jalan Jalan
Cerita Turis Belanda Kolektor Batu Timbangan Antik di Jalan Surabaya

Cerita Turis Belanda Kolektor Batu Timbangan Antik di Jalan Surabaya

Jalan Jalan
Tiket Kereta Api Jarak Jauh Bisa Dipesan H-90 mulai Juli 2023

Tiket Kereta Api Jarak Jauh Bisa Dipesan H-90 mulai Juli 2023

Travel Update
Jadwal Kereta Panoramic Juni 2023, Harga Tiket Mulai dari Rp 400.000

Jadwal Kereta Panoramic Juni 2023, Harga Tiket Mulai dari Rp 400.000

Travel Update
Pasar Tanah Abang, Pusat Oleh-oleh Haji dan Umrah yang Murah

Pasar Tanah Abang, Pusat Oleh-oleh Haji dan Umrah yang Murah

Travel Update
Catat, Perubahan Rute DAMRI ke Gunung Bromo dan Pantai Balekambang

Catat, Perubahan Rute DAMRI ke Gunung Bromo dan Pantai Balekambang

Travel Update
Cara ke Pasar Barang Antik Jalan Surabaya di Jakarta Naik KRL

Cara ke Pasar Barang Antik Jalan Surabaya di Jakarta Naik KRL

Travel Tips
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Verifikasi akun KG Media ID
Verifikasi akun KG Media ID

Periksa kembali dan lengkapi data dirimu.

Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.

Lengkapi Profil
Lengkapi Profil

Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.

Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com