Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Ini 12 Cabai Paling Pedas di Dunia

Kompas.com - 27/08/2016, 07:03 WIB

TINGKAT kepedasan cabai ditandai dengan SHU atau Scoffield Heat Unit yang menunjukkan jumlah capsaicin di dalam cabai, yang membuat 12 jenis cabai berikut ini menjadi cabai paling pedas di dunia, seperti dikutip dari SajianSedap.com:

The Carolina Reaper

The Carolina Reaper adalah cabai pertama paling pedas di dunia yang juga dicatat oleh Guinness World Records sebagai cabai terpedas di dunia, dengan 2.200.000 SHU.

Trinidad Moruga Scorpion

The New Mexico State University Chili Pepper Institute mengidentifikasi Trinidad Moruga Scorpion sebagai cabai terpedas di dunia sejak Februari 2012 dengan 2.000.000 SHU.

7 Pot Douglah

Jenis cabai langka dan sangat pedas dengan warna cabai cokelat/ungu gelap dan banyak bintik di bagian permukaan cabai. Jumlah SHU cabai ini adalah sebanyak 1.853.936.

7 Pot Primo

Jumlah SHU pada cabai 7 Pot Primo adalah sebanyak 1.473.480. Cabai ini mulai dikembangbiakkan sekitar tahun 2005, dan sudah berkembang hingga 8 generasi.

Trinidad Scorpion "Butch T"

Trinidad Scorpion "Butch T" mengandung capsaicin sebanyak 1.463.700 SHU dan menjadi cabai terpedas di dunia pada peringkat kelima.

Komodo

Tenang, Komodo bukanlah nama binatang buas, namun nama salah satu jenis terpedas di dunia dengan 1.400.000 SHU. Cabai Komod dibudidayakan oleh produsen cabai terbesar di Inggris.

Naga Viper
     
Naga Viper diciptakan di Inggris oleh petani cabai Gerald Fowler dari perusahaan The Chilli di Cark, Cumbria. Pada tahun 2011, Naga Viper menjadi cabai paling pedas di dunia menurut Guinness World Records dengan 1.382.118 SHU.

7 Pot Brain Strain
     
Menjadi cabai paling pedas yang bukan hasil dari hibrida dengan jumlah capsaicin sebanyak 1.350.000 SHU.

Halaman Berikutnya
Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com