Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Kompas.com - 27/08/2016, 12:41 WIB
Markus Makur

Penulis

LANGIT biru di atas gunung Poco Ndeki, Jumat (19/8/2016) terasa berbeda dengan hari-hari sebelumnya. Cuaca yang bersahabat pada Agustus memberikan kegembiraan kepada para nelayan di Kota Borong, ibu kota Kabupaten Manggarai Timur, Flores, Nusa Tenggara Timur. Arus gelombang air laut di Pantai Selatan di sekitar Dermaga Borong sangat mendukung terhadap atraksi-atraksi budaya di atas laut yang dipentaskan oleh nelayan.

Saat itu juga para nelayan masih gegap gempita merayakan HUT ke-71 RI. Memasuki Agustus setiap tahun, para nelayan mempersiapkan diri untuk mengadakan perlombaan-perlombaan untuk memeriahkan hari kemerdekaan Republik Indonesia.

Pada Agustus ini beragam kegiatan yang menghibur rakyat, baik yang diselenggarakan oleh Pemerintah Kabupaten Manggarai Timur maupun warga masyarakat yang tersebar di kampung-kampung. Tak terkecuali dengan warga nelayan di Kota Borong dan sekitarnya.

Mereka menyelenggarakan perlombaan di laut di sekitar Dermaga Borong, di Kelurahan Kota Ndora, Kecamatan Borong, Manggarai Timur. Warga nelayan Kota Borong bersama dengan Pemerintah Kecamatan Borong menggelar atraksi di laut.

KOMPAS.COM/MARKUS MAKUR Parade perahu oleh nelayan di Kota Borong untuk memeriahkan HUT ke-71 RI sekaligus mempromosikan pariwisata bahari di sekitar Dermaga Borong, Kelurahan Kota Ndora, Kecamatan Borong, Manggarai Timur, Flores, NTT, Jumat (19/8/2016)
Atraksi itu seperti parade perahu nelayan dengan berbagai variasi yang yang ditempelkan di badan perahu dengan bendera Merah Putih. Di laut, Merah Putih berkibar dan di darat juga berkibar. Selain itu, diselenggarakan lomba perahu dayung, lomba perahu layar serta lomba renang di laut.

Sabtu (20/8/2016), ribuan warga masyarakat di Kota Borong dan dari luar yang haus akan hiburan memadati dermaga Borong. Mereka membawa serta anak-anak dan kerabat serta sanak saudara untuk menyaksikan atraksi di laut Borong.

Selain itu, mereka memadati pantai Borong sambil berenang di laut. Tepat hari itu, hari libur, baik karyawan swasta maupun pegawai negeri sipil.

Berhasil menyelenggarakan parade perahu nelayan dan lomba perahu dayung, renang serta lomba perahu layar dengan hiasan bendera Merah Putih ditambah dengan lukisan-lukisan yang bernuansa perayaan Kemerdekaan RI pada tahun 2015 lalu. Maka, tahun ini, tepatnya 19 Agustus 2016, diselenggarakan lagi berbagai atraksi di laut.

KOMPAS.COM/MARKUS MAKUR Nelayan di Kota Borong, Kelurahan Kota Ndora, Kecamatan Borong, Manggarai Timur, Flores, NTT, Jumat, (19/8/2016) ikut lomba perahu layar untuk meriahkan HUT ke-71 RI sekaligus ajang promosi pariwisata bahari di Manggarai Timur.
Atraksi ini sekaligus mempromosikan pariwisata di Kabupaten Manggarai Timur. Mempromosikan pariwisata di Manggarai Timur dengan berbagai cara, antara lain lomba perahu layar, lomba dayung perahu dan renang, serta parade Kemerdekaan Republik Indonesia di laut Borong dengan melibatkan perahu-perahu nelayan.

Perlombaan-perlombaan di laut Borong sekaligus memberikan perhatian kepada nelayan oleh pemerintah untuk sama-sama mempromosikan keunikan-keunikan pariwisata bahari di perairan Borong.

Keunikan Gunung Poco Ndeki, Pantai Cepi Watu, pesisir pantai yang beraneka batu, serta pohon mangrove di sekitar Borong dapat diketahui secara luas kepada orang luar. Jadi pantai Dermaga Borong berada di bawah kaki Gunung Poco Ndeki. "Cepi" berarti pinggir sedang "watu" berarti batu. Jadi Pantai Cepi Watu adalah pantai yang pinggirnya dipenuhi batu-batu.

Sekitar jam 09.00 Wita, panitia penyelenggara lomba mulai menginformasikan kepada warga Kota Borong untuk menyaksikan perlombaan-perlombaan di laut untuk memeriahkan HUT RI.

KOMPAS.COM/MARKUS MAKUR Nelayan siap mengikuti perlombaan perahu dayung yang diselenggarakan oleh panitia HUT RI bersama dengan Pemerintah Kecamatan Borong di sekitar Dermaga Borong, NTT, Jumat (19/8/2016).
Gema pengeras suara dari Dermaga Borong menembus Kota Borong. Ajakan demi ajakan yang disampaikan panitia penyelenggara menggugah hati warga Kota Borong untuk memadati pantai Borong dan dermaga demi menyaksikan kehebatan-kehebatan dari nelayan yang ikut lomba perahu dayung.

Pertama-tama, panitia menginformasikan kepada warga masyarakat yang memadati Dermaga Borong dan Pantainya untuk menyaksikan parade perahu nelayan. Satu per satu tamu menaiki perahu. Para pejabat dari tingkat Kecamatan Borong sampai tingkat Kabupaten Manggarai Timur naik perahu untuk mengikuti parade HUT RI di atas laut.

Nampak istri Wakil Bupati Manggarai Timur, Theresia Wisang bersama cucunya naik ke perahu dipandu oleh anak buah kapal (ABK) untuk mengikuti parade.

Beberapa jurnalis yang bertugas di Kabupaten Manggarai Timur bersama dengan sejumlah pegawai naik ke perahu untuk mengikuti parade di atas laut.

KOMPAS.COM/MARKUS MAKUR Warga Kota Borong dan sekitarnya memadati Pantai Borong untuk berekreasi sambil menyaksikan perlombaan perahu dayung dan layar serta menyaksikan parade perahu menyambut HUT ke-71 RI di sekitar Dermaga Borong, Jumat (19/8/2016).
Kepala Dinas Pariwisata dan Kebudayaan Kabupaten Manggarai Timur, Galus Ganggus kepada KompasTravel, Kamis (25/8/2016) menjelaskan, parade perahu, lomba perahu dayung, lomba perahu layar dan lomba renang di Pantai Borong sebagai ajang untuk mempromosikan pariwisata di Manggarai Timur.

Ganggus menjelaskan, pihak swasta bekerja sama dengan Pemerintah Kecamatan Borong ikut mempromosikan pariwisata dengan berbagai atraksi budaya, baik di pariwisata bahari, budaya, alam dan lain sebagainya. Pihak swasta didorong untuk terus menyelenggarakan berbagai acara budaya yang didukung oleh Pemkab Manggarai Timur.

“Saya harap event parade perahu, lomba perahu dayung, lomba perahu layar dan lomba renang menjadi ajang tahunan atau ajang setiap enam bulan,” jelasnya.

Menurut Ganggus, Pemkab  Manggarai Timur akan mempromosikan 10 atraksi budaya yang tersebar di sembilan kecamatan. Diharapkan masing-masing kecamatan menampilkan atraksi khasnya seperti di Kecamatan Kota Komba, atraksi berkuda, atraksi tari Vera, atraksi Sanggu Alu, tari Riik Kozu, atraksi Wai Doka. Semua ini melibatkan pihak swasta atau biro perjalanan.

“Pemerintah Kabupaten Manggarai Timur memiliki keterbatasan anggaran untuk menyelenggarakan event budaya. Selama ini hanya tiga event budaya yang dibiayai pemerintah, di antaranya Pekan Budaya Manggarai Timur, Jambore Pariwisata, dan Pekan Budaya Florata-Lembata,” jelasnya.

KOMPAS.COM/MARKUS MAKUR Peserta lomba perahu dayung siap-siap mencapai garis finis pada perlombaan HUT ke-71 RI di Dermaga Borong, Kecamatan Borong, Kabupaten Manggarai Timur, NTT, Jumat (19/8/2016).
Ganggus menjelaskan, Dinas Pariwisata dan Kebudayaan Manggarai Timur belajar dari Kabupaten Banyuwangi yang menyelenggarakan 56 event setiap tahunnya yang dilaksanakan oleh pihak swasta dan didukung oleh pemerintah setempat. Kabupaten Banyuwangi sudah bisa bersaing dengan pariwisata Bali.

“Pemerintah mengajak pihak swasta di Kabupaten Manggarai Timur untuk terus mempromosikan pariwisata Manggarai Timur,” tambah Ganggus.

Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.

Video rekomendasi
Video lainnya


Rekomendasi untuk anda

Terkini Lainnya

Harga Tiket dan Jam Buka Taman Labirin Coban Rondo Malang

Harga Tiket dan Jam Buka Taman Labirin Coban Rondo Malang

Jalan Jalan
7 Destinasi Wisata di Bangka Belitung yang Wajib Dikunjungi

7 Destinasi Wisata di Bangka Belitung yang Wajib Dikunjungi

Jalan Jalan
Diskon Tiket Kereta 25 Persen Cuma Sampai 3 Desember 2023, Simak Daftar Rutenya

Diskon Tiket Kereta 25 Persen Cuma Sampai 3 Desember 2023, Simak Daftar Rutenya

Travel Update
Wisata ke Pulau Payung Bisa Ngapain Aja?

Wisata ke Pulau Payung Bisa Ngapain Aja?

Jalan Jalan
Tiket DAMRI Turun Harga Mulai 27 November, Jakarta-Cilacap Rp 155.000

Tiket DAMRI Turun Harga Mulai 27 November, Jakarta-Cilacap Rp 155.000

Travel Update
Apa Itu Connecting Room Hotel? Cocok Untuk Rombongan 

Apa Itu Connecting Room Hotel? Cocok Untuk Rombongan 

Hotel Story
AirAsia Terbang dari Denpasar ke Kupang per 16 Desember, Tarif Rp 1,3 Jutaan

AirAsia Terbang dari Denpasar ke Kupang per 16 Desember, Tarif Rp 1,3 Jutaan

Travel Update
Garuda Indonesia Online Travel Fair 2023 Digelar Lagi, Ada Diskon hingga 80 Persen

Garuda Indonesia Online Travel Fair 2023 Digelar Lagi, Ada Diskon hingga 80 Persen

Travel Update
Pengalaman ke Pulau Payung, Coba Snorkeling dan ATV Keliling Hutan

Pengalaman ke Pulau Payung, Coba Snorkeling dan ATV Keliling Hutan

Jalan Jalan
Libur Akhir Tahun, Kuota Wisatawan ke Gunung Bromo Tidak Ditambah

Libur Akhir Tahun, Kuota Wisatawan ke Gunung Bromo Tidak Ditambah

Travel Update
Jadi Lokasi Syuting 'Gadis Kretek', Ketahui 5 Fakta Stasiun Tuntang

Jadi Lokasi Syuting "Gadis Kretek", Ketahui 5 Fakta Stasiun Tuntang

Jalan Jalan
Galeri Nasional di Jakarta Gelar Pameran Koleksi Hasil Repatriasi dari Belanda

Galeri Nasional di Jakarta Gelar Pameran Koleksi Hasil Repatriasi dari Belanda

Travel Update
Hadiri Penghargaan Kampanye Sadar Wisata 5.0, Menparekraf: Terima Kasih Seluruh Penggerak Desa Wisata

Hadiri Penghargaan Kampanye Sadar Wisata 5.0, Menparekraf: Terima Kasih Seluruh Penggerak Desa Wisata

Travel Update
Waktu yang Tepat ke Pulau Payung, Hindari Akhir Tahun

Waktu yang Tepat ke Pulau Payung, Hindari Akhir Tahun

Travel Tips
Ulang Tahun AirAsia, Ada Promo Hemat 22 Persen Rute Internasional

Ulang Tahun AirAsia, Ada Promo Hemat 22 Persen Rute Internasional

Travel Update
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Lengkapi Profil
Lengkapi Profil

Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.

Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com