LANGIT biru di atas gunung Poco Ndeki, Jumat (19/8/2016) terasa berbeda dengan hari-hari sebelumnya. Cuaca yang bersahabat pada Agustus memberikan kegembiraan kepada para nelayan di Kota Borong, ibu kota Kabupaten Manggarai Timur, Flores, Nusa Tenggara Timur. Arus gelombang air laut di Pantai Selatan di sekitar Dermaga Borong sangat mendukung terhadap atraksi-atraksi budaya di atas laut yang dipentaskan oleh nelayan.
Saat itu juga para nelayan masih gegap gempita merayakan HUT ke-71 RI. Memasuki Agustus setiap tahun, para nelayan mempersiapkan diri untuk mengadakan perlombaan-perlombaan untuk memeriahkan hari kemerdekaan Republik Indonesia.
Pada Agustus ini beragam kegiatan yang menghibur rakyat, baik yang diselenggarakan oleh Pemerintah Kabupaten Manggarai Timur maupun warga masyarakat yang tersebar di kampung-kampung. Tak terkecuali dengan warga nelayan di Kota Borong dan sekitarnya.
Mereka menyelenggarakan perlombaan di laut di sekitar Dermaga Borong, di Kelurahan Kota Ndora, Kecamatan Borong, Manggarai Timur. Warga nelayan Kota Borong bersama dengan Pemerintah Kecamatan Borong menggelar atraksi di laut.
Sabtu (20/8/2016), ribuan warga masyarakat di Kota Borong dan dari luar yang haus akan hiburan memadati dermaga Borong. Mereka membawa serta anak-anak dan kerabat serta sanak saudara untuk menyaksikan atraksi di laut Borong.
Selain itu, mereka memadati pantai Borong sambil berenang di laut. Tepat hari itu, hari libur, baik karyawan swasta maupun pegawai negeri sipil.
Berhasil menyelenggarakan parade perahu nelayan dan lomba perahu dayung, renang serta lomba perahu layar dengan hiasan bendera Merah Putih ditambah dengan lukisan-lukisan yang bernuansa perayaan Kemerdekaan RI pada tahun 2015 lalu. Maka, tahun ini, tepatnya 19 Agustus 2016, diselenggarakan lagi berbagai atraksi di laut.
Perlombaan-perlombaan di laut Borong sekaligus memberikan perhatian kepada nelayan oleh pemerintah untuk sama-sama mempromosikan keunikan-keunikan pariwisata bahari di perairan Borong.
Keunikan Gunung Poco Ndeki, Pantai Cepi Watu, pesisir pantai yang beraneka batu, serta pohon mangrove di sekitar Borong dapat diketahui secara luas kepada orang luar. Jadi pantai Dermaga Borong berada di bawah kaki Gunung Poco Ndeki. "Cepi" berarti pinggir sedang "watu" berarti batu. Jadi Pantai Cepi Watu adalah pantai yang pinggirnya dipenuhi batu-batu.
Sekitar jam 09.00 Wita, panitia penyelenggara lomba mulai menginformasikan kepada warga Kota Borong untuk menyaksikan perlombaan-perlombaan di laut untuk memeriahkan HUT RI.
Pertama-tama, panitia menginformasikan kepada warga masyarakat yang memadati Dermaga Borong dan Pantainya untuk menyaksikan parade perahu nelayan. Satu per satu tamu menaiki perahu. Para pejabat dari tingkat Kecamatan Borong sampai tingkat Kabupaten Manggarai Timur naik perahu untuk mengikuti parade HUT RI di atas laut.
Nampak istri Wakil Bupati Manggarai Timur, Theresia Wisang bersama cucunya naik ke perahu dipandu oleh anak buah kapal (ABK) untuk mengikuti parade.
Beberapa jurnalis yang bertugas di Kabupaten Manggarai Timur bersama dengan sejumlah pegawai naik ke perahu untuk mengikuti parade di atas laut.
Ganggus menjelaskan, pihak swasta bekerja sama dengan Pemerintah Kecamatan Borong ikut mempromosikan pariwisata dengan berbagai atraksi budaya, baik di pariwisata bahari, budaya, alam dan lain sebagainya. Pihak swasta didorong untuk terus menyelenggarakan berbagai acara budaya yang didukung oleh Pemkab Manggarai Timur.
“Saya harap event parade perahu, lomba perahu dayung, lomba perahu layar dan lomba renang menjadi ajang tahunan atau ajang setiap enam bulan,” jelasnya.
Menurut Ganggus, Pemkab Manggarai Timur akan mempromosikan 10 atraksi budaya yang tersebar di sembilan kecamatan. Diharapkan masing-masing kecamatan menampilkan atraksi khasnya seperti di Kecamatan Kota Komba, atraksi berkuda, atraksi tari Vera, atraksi Sanggu Alu, tari Riik Kozu, atraksi Wai Doka. Semua ini melibatkan pihak swasta atau biro perjalanan.
“Pemerintah Kabupaten Manggarai Timur memiliki keterbatasan anggaran untuk menyelenggarakan event budaya. Selama ini hanya tiga event budaya yang dibiayai pemerintah, di antaranya Pekan Budaya Manggarai Timur, Jambore Pariwisata, dan Pekan Budaya Florata-Lembata,” jelasnya.
“Pemerintah mengajak pihak swasta di Kabupaten Manggarai Timur untuk terus mempromosikan pariwisata Manggarai Timur,” tambah Ganggus.
Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.