Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Kompas.com - 29/08/2016, 05:25 WIB
|
EditorI Made Asdhiana

JAKARTA, KOMPAS.com - Di pasaran, ada dua jenis buah melon yang dikenal oleh orang Indonesia, yakni melon hijau dan kuning. Melon hijau umumnya memiliki daging dengan tekstur yang lembek dan berair. Sedangkan melon kuning memiliki tekstur daging kering dan cenderung kering.

"Sebenarnya sesuai dengan selera masyarakat. Ada melon langsung konsumsi dan melon yang juicy. Melon kuning cocok untuk konsumsi atau dimakan langsung. Melon hijau lebih cocok untuk jus karena lebih berair, tapi bisa dimakan langsung juga. Sesuai selera," kata Diah Iswari ketua panitia dari Fruit and Veggie Festival kepada KompasTravel, Sabtu (27/8/2016).

Diah mengatakan jika melon hijau memang lebih banyak di pasaran. Tetapi melon ini cenderung memiliki kelemahan yaitu cepat basi.

"Maka dari itu dilakukan penelitian agar dapat melon dengan daging yang crispy dan manis," kata Diah. Hasilnya ada melon hidroponik yang kadar kemanisannya jauh lebih tinggi daripada melon biasa.

Selain itu melon hidroponik yang dirawat maksimal juga dapat tumbuh dengan beragam bentuk unik. Seperti bentuk kubus atau hati. "Kalau melon hidroponik kadar kemanisannya bisa 15-16 brix, sedangkan melon biasa hanya 10-11 brix," kata Diah.

Kompas.com/Silvita Agmasari Melon yang menjadi juara di kontes melon Fruit and Veggie Festival.
Berkomentar tentang melon, Tatang sang juara kontes melon terbaik di ajang Frut and Veggie Festival mengatakan kalau melon hijau atau kuning sebenarnya pengaruh tren.

"Dulu melon kuning sempat ada tapi tidak laku. Lebih laku melon hijau yang agak lembek, berair, dan beraroma. Lalu berbubah lagi trennya. Karena melon hijau sudah tak eksklusif dan perawatannya banyak yang asal-asalan," kata Tatang.

Kini, menurut Tatang, tren justru mengarah ke melon kuning. "Melon kuning dengan daging warna oranye sekarang jadi tren. Karena dianggap eksklusif," kata Tatang.

Tatang mengakui melon kuning menjadi lebih eksklusif karena masih jarang yang menanam dan perawatannya perlu ekstra teliti. Alhasil kualitas melon kuning lebih terjaga dan berujung harga melon kuning melambung tinggi.

Melon kuning dibanderol sekitar Rp 20.000 - Rp 30.000 per kilogram. Tak sedikit melon kuning yang dibanderol harga ratusan ribu rupiah. Berbeda dengan melon hijau yang dibanderol Rp 10.000 - Rp 15.000 per kilogram.

"Tergantung supply dan demand sebenarnya. Cuma kalau orang Indonesia yang penting manis rasanya," tambah Tatang yang menanam melon dengan tingkat kemanisan 17 brix.

Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Rekomendasi untuk anda
27th

Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!

Syarat & Ketentuan
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE
Laporkan Komentar
Terima kasih. Kami sudah menerima laporan Anda. Kami akan menghapus komentar yang bertentangan dengan Panduan Komunitas dan UU ITE.

Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Verifikasi akun KG Media ID
Verifikasi akun KG Media ID

Periksa kembali dan lengkapi data dirimu.

Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.

Lengkapi Profil
Lengkapi Profil

Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.

Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+