Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Jangan Bilang Anda Pecinta Pedas jika Belum ke Warung Abang Adek

Kompas.com - 31/08/2016, 08:23 WIB
Yosia Margaretta

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - Beberapa hari yang lalu para pengguna sosial media dikabarkan dengan seorang pecinta mi dunia yang menghentikan pencariannya di warung Abang Adek.

Seorang warga negara asing, Ben Ten dikabarkan sedang melakukan penjelajahan kuliner di Indonesia. Salah satu yang ingin dicicipinya adalah mi instan di warung Abang Adek tersebut.

Selain ingin mencicipi kuliner Indonesia, Ben juga dikabarkan ingin mencicipi aneka mi di dunia. Namun sayang, perhentiannya berakhir di Warung Abang Adek yang terletak di daerah Jakarta Barat tersebut.

Penasaran dengan kedahsyatan mi instan ala warung tersebut, KompasTravel mencoba untuk berkunjung ke tempat makan yang fenomenal tersebut. Ketika memasuki area tempat makan, aroma yang tercium pertama kali adalah aroma cabe rawit yang begitu kuat.

"Saya nggak ngeh kalau kemarin itu ada orang yang terkenal. Yang saya tau memang dia bule ya. Makan sampai teriak-teriak, buka baju segala. Saya juga gak tau dia ngomong apa, pakai bahasa Inggris gitu," ujar Sartono, pemilik Warung Abang Adek saat ditemui KompasTravel, Selasa (30/8/2016).

Sartono mengungkapkan bahwa dirinya telah berjualan sejak tahun 1992, persis sebelah kiri warungnya saat ini. Hingga pada tahun 1996, Sartono baru menggeluti usaha warung mi instannya dengan serius. Berawal dari memasak mi instan untuk penghuni kos yang dijaganya, Sartono terinspirasi untuk membuka kedai mi instan.

"Dulu namanya warkop, warung kopi, belum seperti ini. Jadi ya baru setelah itu kan gak boleh buka di trotoar lagi. Jadi saya nyewa di depan kos aja seperti ini" ujar Sartono.

Sejak usahanya masih berbentuk gerobak di trotoar, Sartono telah menawarkan kepada pembelinya apakah mau memesan mi instan yang pedas atau tidak.

Dari situ dirinya melihat ternyata peluang penjualan mi instan sangat besar dan penggemarnya pun banyak. Oleh karena itu dirinya terus mengembangkan usaha tersebut.

"Dari dulu saya sudah nawarin, 'mau pedas apa enggak?'Suka ditanya dulu pakai apa kok nanya pedas atau tidak, ya saya jawab pakai cabai rawit," ungkap Sartono.

YOSIAMARGARETTA/KOMPAS.COM Untuk 1 porsi mie pedas garuk, cabai yang digunakan sebanyak 50 buah.
Ketika KompasTravel melihat proses pembuatannya, dikejutkan dengan jumlah cabai yang ternyata tidak biasa. Untuk 1 porsi mi pedas garuk ini, Anda bisa mencicipi mi instan dengan jumlah 50. Tidak hanya itu, cabai rawit tersebut akan digiling bersama dengan bumbunya. Jadi, Anda akan sulit menghindar dari pedasnya cabai tersebut.

Di atas 'pedas garuk', terdapat level pedas di atasnya yang merupakan level tertinggi, yaitu 'pedas mampus'. Walaupun merupakan level terpedas dengan 100 buah cabai, tidak berarti menu ini tidak ada yang berani yang mencoba.

"Aduh, banyak banget yang pesan. Saya aja sampai kadang bingung kok ada yang doyan," tutur Sartono sambil geleng-geleng kepala.

Tidak jarang juga, para penikmat mi instan yan super pedas ini mengalami sakit. Beberapa kali Sartono menemui pelanggannya yang sakit perut, bahkan sampai pingsan tak sadarkan diri di tempat. Namun hal tersebut dirasa sebagai risiko pembeli karena sebelumnya, para pegawai telah mengingatkan level pedas yang dipesannya.

"Kita di sini selalu jelas. Kalau dia pesan misalnya langsung level tinggi, kita ingatkan atau tawarkan apa tidak mau level yang bawa saja dulu," tutur Sartono yang telah bergelut 20 tahun di warung ini.

Kedahsyatan pedas yang dihasilkan juga diakui oleh salah satu pengunjung warung Abang Adek, yaitu Kadek. Kadek yang merupakan mahasiswi salah satu perguruan tinggi di Tangerang ini memang sedang jalan-jalan bersama teman-temannya dan berniat untuk mencoba warung yangg fenomenal tersebut.

YOSIAMARGARETTA/KOMPAS.COM Salah satu pengunjung yang berani mencicipi hidangan mie instan pedas garuk dengan 50 cabai rawit
"Aku coba yang 'pedas garuk'. Abis cicipin kuahnya, langsung aku buang cabainya sama kuahnya. Lalu minta kuah lagi sama mas-nya," tutur Kadek sambil tertawa dengan temannya karena keberaniannya memakan level tersebut.

Apabila Anda berani untuk mencicipi pedasnya mi ala Abang Adek, Anda bisa datang ke Jalan Mandala Utara nomor 8, Tomang, Jakarta Barat. Untuk 1 porsi mi instant dibanderol dengan harga Rp 10.000 dan tambahan Rp 2.000 - Rp 2.500 untuk telur atau kornet ataupun tambahan level.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com