Kopinya jenis arabika dari Dolok Sanggul, daerah yang sudah cukup terkenal di Sumatera Utara sebagai penghasil kopi terbaik. Mereknya Kopi Tao. "Kopi fresh dari bijinya, baru diracik. Baru dua pekan ada, peminatnya Alhamdulillah banyak..." ujar Darma.
Jimmy Panjaitan, pemilik Kopi Tao yang kebetulan datang menemani acara nongkrong-nongkrong kami menambahkan, sumber kopinya berasal dari petani langsung yang ada di seputaran dataran tinggi ekosistem Danau Toba.
Artinya kopi yang dijajakan berasal dari tujuh kabupaten seputar danau terbesar di Asia Tenggara itu, semuanya jenis arabika.
"Kita ingin mengangkat kopi asal Sumatera Utara di daerah kita sendiri. Selain berdampak pada petani juga untuk mengajak para penikmat kopi turut peduli pada persoalan lingkungan di ekosistem Danau Toba," kata laki-laki yang terkenal sebagai aktivis lingkungan dan hutan ini.
Menurut Jimmy, kopi asal Sumatera Utara sangat di gandrungi orang di luar Sumatera, bahkan yang berada di luar negeri. "Kita memberikan cita rasa terbaik dari kopi Sumatera Utara, bukan kopi kualitas rendah seperti selama ini. Coba black coffee dan espresso-nya, ya..." kata laki-laki ramah yang tak pernah melepas topinya itu.
Dan saya tak mampu menolak tawarannya. Sebagai temannya, Darma menawarkan pisang goreng dan roti canai rasa keju atau coklat. Seorang teman langsung memilih roti canai keju dua porsi.
Tak terasa, waktu berjalan begitu cepat. Kami asyik mengobrol hingga lewat jam tutup operasional.
20 Persen untuk Perlindungan Anak
Yayasan Pusaka Indonesia (YPI) adalah lembaga sosial yang bergerak dalam isu perlindungan anak, perempuan dan pendidikan kebencanaan serta lingkungan di Indonesia, khususnya di Sumatera Utara dan Aceh.
Pada 1 Oktober 2011, YPI mengambil alih pengelolaan New Penang Corner Cafe and Restaurant. Inisiatif ini sebagai bentuk menjaga keberlanjutan kerja-kerja sosial yayasan sekaligus mengelola kegiatan ekonomi kecil yang berguna bagi banyak orang.
"Semakin banyak rekan dan kawan yang datang maka akan semakin banyak anak dan perempuan yang menerima manfaatnya. Sebab, 20 persen dari keuntungan, kami sisihkan untuk membantu program ini," pungkas Darma.
Untuk harga, majepot Rp 19.000, PC spesial drink Rp 29.000, Roti canai Rp 13.000, pisang goreng keju Rp 28.000, sup buntut Rp 65.000, tomyam seafood Rp 30.000, cumi goreng cuim Rp 30.000, gurami masak bangkok Rp 72.000, nasi goreng kampung Rp 30.000, espresso Rp 15.000, black coffee Rp 12.000, dan wild luak Rp 30.000.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.