”Lagi pula, sektor pariwisata belum mendesak dibangun. Sebab, sektor itu belum menjadi penopang ekonomi Aceh Singkil. Saat ini, penopang utama ekonomi Aceh Singkil adalah perkebunan sawit,” ujarnya.
Aktivis lingkungan dari Aceh Nature Community, Fendra Tryshanie, mengatakan, dengan modal potensi wisata alam yang berlimpah, sewajarnya pemerintah menggalakkan ekowisata. Hal ini bisa membuat perekonomian menggeliat dan alam tetap terjaga.
”Pemerintah harus mulai beralih dari sektor perkebunan ke pariwisata. Apalagi, perkebunan, terutama sawit, banyak dampak negatif, salah satunya memicu rusaknya hutan heterogen yang menjadi penampung air hujan. Akibatnya, banjir selalu terjadi di Aceh Singkil setiap hujan,” ucapnya. (ADRIAN FAJRIANSYAH)
Versi cetak artikel ini terbit di harian Kompas edisi 31 Agustus 2016, di halaman 26 dengan judul "Aceh Singkil, Riwayat Daerah yang Mengabaikan Potensinya".
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.