Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Cara Menentukan Ukuran Ransel untuk Mendaki Gunung

Kompas.com - Diperbarui 08/08/2021, 18:25 WIB
Wahyu Adityo Prodjo,
Sri Anindiati Nursastri

Tim Redaksi

 

Berat badan

Memilih ukuran ransel juga berdasarkan berat badan. Usahakan ransel yang kamu pilih bisa menampung berat maksimal sekitar sepertiga dari berat badan.

"Kalau rumus untuk menghitung berat beban barang barang bawaan kan paling aman sepertiga berat badan," kata Fandhi.

Baca juga: 4 Tips Pilih Sepatu Gunung agar Kakimu Tidak Tersiksa

"Biar terhindar dari cedera di punggung. Sudah banyak masalah yang terjadi cedera di punggung karena kelebihan berat," lanjutnya.

Rekan perjalanan

Ukuran ransel yang digunakan rekan perjalanan mendaki gunung juga bisa jadi bahan pertimbangan.

Pasalnya, mendaki gunung lazimnya dilakukan berkelompok dan logistik pendakian akan didistribusikan secara merata.

Baca juga: 5 Alasan Mi Instan Jangan Jadi Bekal Utama Saat Mendaki Gunung

Namun, Fandhi menyarankan, ukuran ransel 60 liter adalah ukuran yang paling pas untuk digunakan.

Ransel ukuran 60 liter bisa digunakan untuk perjalanan pendek 2-3 hari ataupun 6 hari dengan syarat distribusi barang yang merata sesama rekan perjalanan.

Adakah porter?

Saat ini penyedia jasa porter atau pengangkut barang dalam pendakian sudah banyak ditemui di gunung-gunung.

Tentu adanya porter juga akan memengaruhi ukuran ransel yang akan dibeli.

Baca juga: Jangan Nekat Naik Gunung, Ini 4 Panduan jika Lama Tidak Mendaki

Jika menggunakan porter saat mendaki gunung, kamu tak perlu membawa ransel dengan ukuran yang besar.

Kamu cukup membawa barang-barang yang dianggap penting seperti baju ganti secukupnya dan perlengkapan pribadi lainnya.

 
 
 
View this post on Instagram
 
 
 

A post shared by Kind of Life (@my.kindoflife)

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Halaman:
Baca tentang
Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com