Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Yuk Cicipi Kopi Terbaik di Australia

Kompas.com - 02/09/2016, 16:20 WIB
Caroline Damanik

Penulis

CANBERRA, KOMPAS.com – Jika datang ke Australia, “ngopi” adalah aktivitas yang wajib dilakukan. Minum kopi, bagi warga Australia kini, telah menjadi gaya hidup.

Bisnis kopi di Australia berkembang sangat pesat dan kedai kopi mudah ditemui di setiap sudut kota. Salah satu kedai kopi yang wajib dikunjungi adalah Bean Roasters! By Cosmorex Coffee.

Kedai kopi ini baru saja memenangi medali emas dalam Australian International Coffee Awards 2016, ajang penghargaan bergengsi untuk kopi terbaik se-Australia.

Wangi kopi menyeruak ketika masuk ke dalam kedai yang berlokasi di Kembla Street, Fyshwick, Canberra, Australia, tersebut. Begitu membuka pintu, meja panjang dan kursi berlatar dinding kaca langsung terlihat.  

KOMPAS.com/Caroline Damanik Development Manager Cosmorex Coffee, Michael Sloggett, saat mencicipi sampel kopi di Bean Roasters! By Cosmorex Coffee di Canberra, ACT, Australia.
Jadi sambil duduk dan menikmati kopi, para pengunjung bisa melihat proses penyangraian biji kopi di balik dinding kaca.

Di sebelah kanan bangku dan meja, ada meja racik dan mesin pembuat kopi di atasnya serta etalase yang menjual berbagai pastries sebagai pelengkap minum kopi.

Ruangan sebelahnya terbagi dua, sebelah kiri adalah tempat memajang berbagai biji kopi dalam kemasan, sedangkan di ruangan sebelah kanan terpajang berbagai mesin pembuat kopi dari yang harganya puluhan hingga ratusan dolar Australia.

Di sebelah ruangan itu, ada ruangan khusus berisi meja di ketiga sisinya serta sebuah island berukuran besar.

Di atas island itu, terdapat kurang lebih 10 toples dan kemasan berisi biji kopi serta cangkir yang dikelompokkan berdasarkan jenisnya masing-masing. Di depan setiap kelompok ada papan nama yang menyebutkan jenis kopinya.

Di ruangan itu, Development Manager Cosmorex Coffee, Michael Sloggett, sedang meracik kopi. Michael adalah orang kunci di balik kemenangan Bean Roasters! By Cosmorex Coffee di ajang Australian International Coffee Awards 2016. Kopi yang dilombakan adalah jenis kopi Arabica varian red bourbon asal Panama.

"Untuk perlombaan itu, kami mengirimkan biji kopi hasil roasting yang terbaik. Kami mengirimkan biji kopi Panama Red Bourbon yang sudah melalui proses roasting khusus di sini," kata Michael.

KOMPAS.com/Caroline Damanik Ruangan menyeduh dan mencicipi kopi di Bean Roasters! By Cosmorex Coffee di Canberra, ACT, Australia.
Michael lalu menunjuk cara menyeduh kopi dengan teknik syphon dengan mencampur 15 gram biji kopi yang dihaluskan dengan 250 ml air.

Menurut dia, syphon method adalah teknik menyeduh kopi terbaik, apalagi jika kopinya baru saja dihaluskan sehingga masih dalam keadaan segar.

"Ada banyak cara menyeduh kopi, namun yang terpenting adalah kopi disajikan tanpa ampas dan aromanya keluar secara maksimal. Saya lebih memilih teknik ini untuk (menyeduh) kopi yang (berkualitas) bagus, seperti Panama," tuturnya.

“Hasilnya kopi dengan rasa manis yang tertinggal dan tak ada ampas, serta sedikit cita rasa buah,” tambahnya.

Michael menambahkan, di ruangan ini pula, dia dan rekannya mengetes kopi-kopi pilihan yang direkomendasikan orang dari seluruh dunia untuk bisa dijual di Bean Roasters! by Cosmorex Coffee.

Setiap hari, mereka mengadakan eksperimen, mulai dari menyeduh hingga mencicipi berbagai jenis kopi. Di atas meja, mereka akan menyeduh kopi dan menuangnya di cangkir lalu dijejerkan dengan melekatkan nama setiap jenis kopi agar tidak tertukar.

Michael mencontohkan teknik menyeruput kopi dari sendok dengan cepat hingga menimbulkan suara seruputan. Menurut dia, cara menyeruput seperti itu bisa memberikan sensasi terbaik menikmati cita rasa kopi.

Dari eksperimen menyeduh dan menyeruput kopi itu, tim akan memilih kopi mana saja yang layak untuk dijual di kafe, baik dalam bentuk biji kopi di dalam kemasan maupun kopi siap saji.

KOMPAS.com/Caroline Damanik Direktur Cosmorex Coffee, Attilio Sciannimanica, saat memeragakan penyesuaian suhu pada mesin roasting biji kopi di dapur Bean Roasters! By Cosmorex Coffee di Canberra, ACT, Australia.
Satu lagi, tentu saja saat mencicipi kopi-kopi ini, Michael dan rekan-rekannya tidak menambahkan gula ke dalamnya karena menurut dia, gula bisa mengurangi cita rasa kopi.

Kuncinya: roasting

Namun demikian, kopi yang nikmat, lanjutnya, sangat tergantung pada proses menyangrai atau roasting biji kopi. Bean Roasters! by Cosmorex Coffee memiliki ruangan yang sangat luas di belakang kedai kopinya untuk memastikan bahwa kopi-kopi terbaik yang akan dicoba dan dijual.

Salah satu yang ada di ruangan luas itu adalah mesin roasting berukuran besar yang bisa dilihat dari dinding kaca dari ruangan kafe. Di dekatnya, ada juga mesin pengupas kulit biji kopi.

Michael mengatakan, suhu dan lamanya waktu pada saat proses sangrai sangat memengaruhi kualitas kopi nantinya.  Setiap hari, mereka bisa melakukan dua kali roasting. Sekali roasting, mesin mampu menampung 60 kilogram biji kopi.

Meski sejak awal mereka sudah memilih biji-biji kopi terbaik dari berbagai negara, namun Michael mengatakan bahwa biji-biji kopi tersebut tetap harus melalui tahap quality control.

"Roasting adalah tahap terpenting dari proses pembuatan kopi sebelum dinikmati. Kami memiliki teknik roasting sendiri yang tentunya rahasia," ucapnya sambil tersenyum.

Teknik roasting yang baik dan tepat, lanjutnya, akan memunculkan cita rasa buah di kopi yang sudah diseduh. Menurut Michael, ini adalah salah satu factor yang membuat kopi Panama dari Bean Roasters! by Cosmorex Coffee meraih penghargaan.

Kopi asal Indonesia

KOMPAS.com/Caroline Damanik Area penjualan biji kopi dalam kemasan di Bean Roasters! By Cosmorex Coffee di Canberra, ACT, Australia.
Di antara sekian jenis kopi yang dijual, nama kopi Gayo dan kopi Toraja juga menjadi pilihan untuk dijual dalam bentuk biji kopi maupun kopi bubuk di kedai kopi ini.

Direktur Cosmorex Coffee, Attilio Sciannimanica, mengatakan, kedua jenis kopi ini sudah menemani perjalanan kedai kopinya selama sekitar 20 tahun.

“Kami sudah me-roasting dan menjual biji kopi dari Indonesia paling tidak sudah 20 tahun,” kata Attilio.

Menurut Attilio, kopi Gayo kerap menjadi pilihan yang ditawarkan oleh kedai-kedai kopi di Australia untuk para pecinta kopi.

Banyak orang yang suka kopi Gayo karena rasa asamnya yang khas sehingga cocok untuk dibuatkan cappucino.

“Gayo memiliki ciri khas pada rasanya yang asam. Kalau mata saya ditutup, saya bisa langsung tahu itu adalah Gayo dari rasanya,” ucap Attilio sambil tertawa.

Setiap biji kopi dalam kemasan dijual dengan beragam harga. Panama Red Bourbon seberat 250 gram misalnya dijual sekitar 19 dolar Australia, sedangkan Sulawesi Kalosi Toraja dalam ukuran yang sama dibanderol 13,95 dolar Australia.


KOMPAS.com/Caroline Damanik Proses roasting biji kopi di dapur Bean Roasters! By Cosmorex Coffee di Canberra, ACT, Australia.

 

(Tulisan ini merupakan bagian dari program "Jelajah Australia 2016". Kompas.com telah meliput ke berbagai pelosok Australia pada rentang 14 Mei - 15 Juni 2016 atas undangan ABC Australia Plus. Di luar tulisan ini, masih ada artikel menarik lainnya yang telah disiapkan terbit pada Juli hingga akhir Agustus 2016. Anda bisa mengikuti artikel lainnya di Topik Pilihan "Jelajah Australia 2016".)

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com