Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Menghormati Kozu di Kampung Nunur Manggarai Timur

Kompas.com - 04/09/2016, 07:23 WIB
Markus Makur

Penulis

Dimulai dengan menyembelih Seekor ayam jantan di tengah atau di pinggir ladang sebelum Weri Mata Nii, tanam benih padi. Darah ayam diteteskan kepada benih padi, sebatang kayu, roto sebelum memulai tanam. Ritual ini menghargai alam sebagai tempat bertumbuhnya padi.

Ladang sebagai tempat menanam berbagai jenis pangan lokal sangat dihormati dengan berbagai upacara adat. Meneteskan darah ayam kepada benih padi sebagai lambang menghormati padi serta membebaskan padi dari berbagai macam serangan hama.

3. Ritual Podong

Ritual ini membersihkan rumput-rumput diladang saat padi mulai tumbuh. Rumput atau tumbuhan yang mengganggu pertumbuhan padi dicabut. Berbagai rumput dan tumbuhan yang ada di sela-sela padi dibersihkan agar proses pertumbuhan padi berjalan dengan baik.

4. Karong Kozu Wole

Ritual ini dilaksanakan di kampung-kampung dengan berbagai tari-tarian untuk menghantar padi yang sudah di panen. Sebelum tari-tarian dalam upacara karong kozu wole dalam sebuah kampung, terlebih dahulu dilaksanakan ritual adat yang dilambangkan seekor ayam.

Ayam sangat penting bagi kelangsungan ritual adat di Manggarai Timur di Flores Barat. Darah ayam sebagai lambang yang sangat berarti bagi warga petani di Manggarai Timur, Flores Barat. Semua ritual adat selalu menyembelih seekor ayam.

5. Ritual Riik Kozu

Ritual ini berupa injak padi yang sudah matang. Ritual ini untuk memisahkan benih padi dengan batang gabahnya. Ritual ini biasa dilaksanakan di sebuah tenda panggung yang beralaskan dengan bambu bersegi empat dengan tiang-tiang dari kayu. Dulu warga petani yang tersebar di kampung-kampung tidak mengenal dengan mesin rontok.

Sebelum dilaksanakan injak padi, Riik Kozu, terlebih dahulu dilangsungkan upacara adat yang dilambangkan oleh tua adat. Ritual itu untuk menghormati dan menghargai padi agar padi tidak hilang.

Dalam kepercayaan orang Manggarai Timur, benih padi bisa hilang. Padi yang siap panen bisa hilang diambil oleh roh halus yang berada di kebun-kebun. Bisa juga hilang apabila tidak memberikan sesajian kepada leluhur.

Jadi upacara adat yang dilaksanakan adalah memohon alam semesta dan penjaga-penjaganya berupa roh halus untuk bersama-sama menjaga agar padi tidak hilang. Darah, sayap, daging ayam dipersembahkan kepada penjaga di kebun itu agar mereka tidak mengganggu padi. Juga mereka tidak menghilangkan padi yang siap panen.

Sanggar Uma Lodok

Sejak dibentuk Sanggar Uma Lodok di Sekolah Menengah Atas Negeri 2 Kota Komba di Kampung Mok, Desa Mbengan 2010 lalu. Para pendidik disekolah itu didukung dengan kreatifitas dari Kepala Sekolahnya mendidik anak-anak sekolah, bukan saja dengan ilmu pengetahuan yang diatur dengan kurikulum melainkan anak-anak sekolah di didik dengan ilmu budaya sesuai dengan budaya di Manggarai Timur.

Para pendidik bersama dengan siswa dan siswi di sekolah itu menggali informasi budaya dan ritual-ritual adat setempat. Bahkan, tari-tarian yang diwariskan leluhur di Desa Mbengan di Manggarai Timur digali dan dilatih demi keberlangsungan dan keberlanjutan dari warisan leluhur tersebut.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Istana Gyeongbokgung di Korea Akan Buka Tur Malam Hari mulai Mei 2024

Istana Gyeongbokgung di Korea Akan Buka Tur Malam Hari mulai Mei 2024

Travel Update
Desa Wisata Lerep, Tawarkan Paket Wisata Alam Mulai dari Rp 60.000

Desa Wisata Lerep, Tawarkan Paket Wisata Alam Mulai dari Rp 60.000

Jalan Jalan
Itinerary Seharian Sekitar Museum Mpu Tantular Sidoarjo, Ngapain Saja?

Itinerary Seharian Sekitar Museum Mpu Tantular Sidoarjo, Ngapain Saja?

Jalan Jalan
 7 Olahraga Tradisional Unik Indonesia, Ada Bentengan

7 Olahraga Tradisional Unik Indonesia, Ada Bentengan

Jalan Jalan
5 Tips Liburan dengan Anak-anak Menggunakan Kereta Api Jarak Jauh

5 Tips Liburan dengan Anak-anak Menggunakan Kereta Api Jarak Jauh

Travel Tips
Mengenal Desa Wisata Koto Kaciak, Surga Budaya di Kaki Bukit Barisan

Mengenal Desa Wisata Koto Kaciak, Surga Budaya di Kaki Bukit Barisan

Jalan Jalan
Aktivitas Wisata di Bromo Ditutup mulai 25 April 2024, Ini Alasannya

Aktivitas Wisata di Bromo Ditutup mulai 25 April 2024, Ini Alasannya

Travel Update
Bali Jadi Tuan Rumah Acara UN Tourism tentang Pemberdayaan Perempuan

Bali Jadi Tuan Rumah Acara UN Tourism tentang Pemberdayaan Perempuan

Travel Update
Hari Kartini, Pelita Air Luncurkan Penerbangan dengan Pilot dan Awak Kabin Perempuan

Hari Kartini, Pelita Air Luncurkan Penerbangan dengan Pilot dan Awak Kabin Perempuan

Travel Update
Usung Konsep Eco Friendly, Hotel Qubika Bakal Beroperasi Jelang HUT Kemerdekaan RI di IKN

Usung Konsep Eco Friendly, Hotel Qubika Bakal Beroperasi Jelang HUT Kemerdekaan RI di IKN

Hotel Story
Ada Women Half Marathon 2024 di TMII Pekan Ini, Pesertanya dari 14 Negara

Ada Women Half Marathon 2024 di TMII Pekan Ini, Pesertanya dari 14 Negara

Travel Update
5 Tempat Wisata di Tangerang yang Bersejarah, Ada Pintu Air dan Makam

5 Tempat Wisata di Tangerang yang Bersejarah, Ada Pintu Air dan Makam

Jalan Jalan
Dampak Rupiah Melemah pada Pariwisata Indonesia, Tiket Pesawat Mahal

Dampak Rupiah Melemah pada Pariwisata Indonesia, Tiket Pesawat Mahal

Travel Update
4 Tempat Wisata di Rumpin Bogor Jawa Barat, Ada Curug dan Taman

4 Tempat Wisata di Rumpin Bogor Jawa Barat, Ada Curug dan Taman

Jalan Jalan
Rusa Jadi Ancaman di Beberapa Negara Bagian AS, Tewaskan Ratusan Orang

Rusa Jadi Ancaman di Beberapa Negara Bagian AS, Tewaskan Ratusan Orang

Travel Update
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com