Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Menghormati Kozu di Kampung Nunur Manggarai Timur

Kompas.com - 04/09/2016, 07:23 WIB
Markus Makur

Penulis

“Tarian Wai Doka, Riik Kozu dan Umbiro dikembangkan dan dipentaskan dalam berbagai acara budaya di Kabupaten Manggarai Timur maupun di Pulau Flores,” katanya.

Menurut Ngapan, tarian Riik Kozu, tarian injak gabah padi merupakan warisan leluhur dari Rajong, wilayah Elar. Zaman dulu sebagian warga Rajong bermigrasi ke Kampung Nunur. Saat bermigrasi untuk mencari tanah subur, adat istiadat ikut dibawa dan diwariskan secara turun temurun.

“Saya terinspirasi oleh kisah mama tentang Kozu, padi. Suatu ketika saya dibawa mama ke ladang. Lalu, saat itu saya lihat sebagian kozu, padi hilang. Saya tanya mama. Mengapa sebagian padi hilang. Saat itu mama jawab padi tidak hilang melainkan pergi ke kali. Nanti agak sore akan kembali lagi. Betul, saat sore hari padi utuh lagi. Dari saat itu sampai saat ini, saya sangat menghormati kozu sebagai sumber kehidupan bagi manusia,” tutur Ngapan.

Ngapan melanjutkan, dalam kepercayaan orang Manggarai Timur bahwa padi bisa hilang dibawa oleh roh halus yang menjaga ladang tersebut. Untuk itu, saat warga petani memanen padi di ladang, terlebih dahulu dilangsungkan ritual adat.

Jika tidak dilaksanakan ritual adat maka penjaga ladang marah dan menyembunyikan padi. Jadi zaman dulu, dilaksanakan upacara adat dengan tari-tarian saat berlangsung Riik Kozu, injak gabah padi. Riik Kozu untuk memisahkan padi dan batang gabahnya.

“Saya bersama guru di SMAN 2 Kota Komba melatih pelajar di Sanggar Uma Lodok mengembangkan kreatifitas dan sendra tari Riik kozu. Hasilnya, beberapa kali dipentaskan sendra tari Riik kozu di Kabupaten Manggarai Timur. Saya bersama guru terus mengembangkan kreatifitas pelajar di SMAN 2 Kota Komba  di bidang budaya,” kata Ngapan.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com