Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Festival Sandeq Race Pikat Ratusan Wisman

Kompas.com - 06/09/2016, 07:16 WIB
Junaedi

Penulis

POLEWALI MANDAR, KOMPAS.com - Festival Sandeq Race, salah satu obyek wisata bahari kebanggaan Kabupaten Polewali Mandar, Sulawesi Barat kembali digelar bekerja sama dengan sejumlah pegiat kebudayaan Mandar, Senin (5/9/2016).

Agenda tahunan ini selalu menarik minat wisatawan lokal maupun mancanegara. Ratusan wisatawan asing dari lima negara seperti Rusia, India, Denmark, Malaysia dan Korea Selatan ikut menyaksikan Festival Sandeq Race.

Puluhan peserta dari berbagai daerah di Sulbar ikut berpartisipasi dalam Festival Sandeq Race yang merupakan rangkaian dari Polewali Mandar International Folk and Art Festival (PIFAF) 2016. Rute yang dilalui peserta tahun ini dimulai dari Pantai Tinambung dan finish di pantai bahari Polewali.

Cuaca buruk dan gelombang tinggi sepanjang rute perjalanan lomba membuat waktu perjalanan peserta lebih lama dari yang diperkirakan. Waktu tempuh yang dibutuhkan peserta sekitar 5 jam sebelum tiba di garis finis di pantai bahari Polewali Mandar.

Perahu sandeq Nurmadina asal Desa Pambusuang masuk finis di urutan pertama. Uba, nahkoda perahu sandeq Nurmadina mengatakan bahwa yang menjadi kendala adalah angin kencang dan gelombang tinggi sehingga menyulitkan layar perahu berkembang secara maksimal.

“Cuaca sangat menantang, gelombang tinggi membuat waktu perjalanan jadi lebih lama namun beruntung semua peserta selamat dan alhamdulillah saya bisa berhasil jadi urutan pertama masuk garis finis setelah menempuh perjalanan yang melelahkan,” ujar Uba.

KOMPAS.com/JUNAEDI Festival Sandeq Race yang menjadi agenda wisata tahunan kembali digelar di Polewali Mandar, Sulawesi Barat, Senin (5/9/2016). Festival ini tak hanya menjadi tontonan warga lokal tapi juga ratusan wisatawan asing dari 5 negara yang mengikuti Polewali Mandar Internasional Folk and Art Festival (PIFAF).
Panitia Sandeq Race mengatakan jenis sandeq yang dilombakan tahun ini adalah perahu sandeq jenis paroppong. Tahun ini jumlah peserta lebih semarak dibanding tahun sebelumnya.

“Festival tahunan secara rutin ini adalah bagian dari upaya kita untuk terus melestarikan salah satu kekayaan budaya Mandar sekaligus menjadi obyek wisata tahunan untuk menyedot perhatian tidak hanya wisatawan domestik tapi juga wisatawan asing,” kata Hasrul, Koordinator Panitia Festival Sandeq Race 2016.

Perahu sandeq merupakan jenis perahu tradisional khas nelayan Mandar yang tetap bertahan dan dilestarikan hingga kini. Perahu bercadik tanpa mesin ini digerakkan menggunakan layar. Kecepatan perahu layar ini sangat ditentukan oleh cuaca atau angin di laut.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com