Jalang menjelaskan, ada beberapa ritual yang dilangsungkan sebelum puncak ritual paki kaba (bunung kerbau). Pertama, weri ngadhu jejat (tanam tiang batang pohon kayu dadap). Kedua, soa kaba (ikat kerbau). Ketiga, raga ramang kaba (menari keliling kerbau yang sudah diikat di Ngadhu).
Keempat raga sakil naki ruda raja (menari untuk membereskan urusan leluhur di sekeliling kerbau). Kelima, tola kaba (ujud-ujud atau permohonan sebelum kerbau dibunuh). Keempat, paki kaba. Paki kaba dilaksanakan oleh ana rona.
Raga Ramang Kaba
Sebelum kerbau dibunuh, terlebih dahulu dilangsungkan raga rama kaba (menari keliling kerbau) yang dipimpin oleh Tua Teno atau Kepala Suku. Pakaian yang digunakan oleh anggota menari adalah kain songke, selendang, baju putih, topi songke.
Tua teno berada di bagian depan, diikuti beberapa tua adat lainnya. Uniknya, hanya kaum laki-laki dari keturunan di rumah adat gendang itu yang bisa menari keliling kerbau.
Sesuai dengan adat istiadat dari suku tersebut, raga ramang kaba lima kali. Artinya, penari yang terdiri laki-laki menari lima putaran dalam bentuk lingkaran. Penari menari mengelilingi kerbau yang sudah diikat.
Tua teno dengan sebuah keris ditangannya menari-nari sambil menyanyikan goet-goet bahasa lokal. Goet-goet atau bahasa tutur meminta leluhur yang sudah meninggal dunia bersama dengan alam dan Sang Pencipta kehidupan memberikan berkat dan restu atas ritual ini.
Tola Kaba
Sesudah menari lima putaran mengelilingi seekor kerbau, tua teno melangsungkan ritual tola kaba. Arah tola kaba harus ke timur. Arah datang cahaya kehidupan. Artinya, tola kaba menghormati matahari sebagai cahaya kehidupan kepada manusia di bumi ini yang diciptakan oleh Sang Pencipta Cahaya Kehidupan.
Ritual Tola kaba menghormati Sang Pencipta bersama dengan leluhur yang sudah meninggal dunia dari suku tersebut.
“Warisan leluhur ini harus diikuti. Cara mengikat kerbau dan melangsungkan ritual tola kaba harus selalu ke arah matahari terbit. Sebab, kepercayaan orang Manggarai Timur, matahari memberikan cahaya kehidupan. Terang bagi kehidupan manusia,” jelasnya.
Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!
Syarat & KetentuanPeriksa kembali dan lengkapi data dirimu.
Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.
Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.