Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Kompas.com - 09/09/2016, 16:10 WIB
Sri Anindiati Nursastri

Penulis

KOMPAS.com - Tak jarang pelancong yang mengalami jet lag usai penerbangan jarak jauh. Jet lag merupakan perubahan jam biologis tubuh, yang dipengaruhi oleh berubahnya zona waktu (siang dan malam).

Sedikitnya ada lima gejala jet lag berdasarkan situs pemesanan travel Expedia. Kelima gejala itu adalah insomnia, selalu mengantuk, nyeri otot, cenderung temperamental, serta sulit konsentrasi. 

Expedia juga menghimpun beberapa fakta terkait jet lag. Pelancong yang melakukan penerbangan ka arah timur bumi cenderung mengalami jet lag yang lebih parah dibanding penerbangan ke arah barat.

Jet lag paling parah adalah ketika melewati 7-12 jam penerbangan. Terakhir, sebanyak 96 persen orang mengalami jet lag usai melakukan penerbangan jauh.

Oleh karena itu, Expedia menghimpun 9 cara alami untuk mengatasi jet lag. Berikut daftarnya seperti dikutip KompasTravel dari situs Lonely Planet.

1. Habiskan waktu di luar ruangan

Begitu tiba di destinasi tujuan, yang Anda butuhkan adalah sinar matahari untuk mengembalikan jam biologis tubuh. Cobalah berjalan-jalan di luar ruangan, misal di taman kota, antara pukul 08.00-09.00 waktu setempat.

2. Berolahraga

Berolahraga di pagi atau sore hari akan membantu me-"reset" jam biologis Anda. Namun ingat, jangan berolahraga malam hari karena bisa berdampak insomnia.

3. Kacamata "Re-Timer"

Kini ada teknologi kacamata bernama "Re-Timer", yang mengeluarkan cahaya redup berwarna hijau. Kacamata ini membantu Anda untuk mengembalikan jam tidur sesuai kondisi tubuh. 

4. Tidur singkat selama 20 menit 

Jika tak punya banyak waktu istirahat begitu tiba di destinasi tujuan, cobalah tidur beberapa kali dalam sehari. Tidur singkat (nap) dianjurkan bagi para penderita jet lag. Anda bisa "mencuri waktu tidur" selama 20 menit, apalagi jika Anda hanya tidur malam selama empat jam.

5. Gunakan penutup telinga dan masker mata

Saat tidur malam, gunakanlah penutup telinga dan masker mata. Ini berguna agar tidur Anda menjadi lebih nyenyak dan berkualitas usai penerbangan panjang.

Halaman Berikutnya
Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Lengkapi Profil
Lengkapi Profil

Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.

Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com