JAKARTA, KOMPAS.com - Kereta api adalah transpotasi andalan di Negeri Sakura. Ada beragam jenis kereta api yang beroperasi di Jepang. Salah satu jenis yang umumnya ada di kota metropolitan besar seperti Tokyo adalah subway atau kereta api bawah tanah.
Terhitung ada 9 jalur dengan 179 stasiun yang berjarak 195.1 kilometer dilalui oleh kereta api Tokyo Metro. Tahun 2015 lalu jalur kereta Tokyo Metro sudah terintegrasi dengan Toei Subway. Jadi jika ditotal kini ada 13 jalur kereta di ibukota Jepang, Tokyo.
Dijamin, melihat peta jalur kereta subway di Tokyo sudah dapat membuat Anda sebagai wisatawan bingung. Namun begitu jangan gentar. Tokyo Metro terbilang 'ramah' dengan wisatawan.
Manager, Demand Generation & Marketing Department of Tokyo Metro, Atsushi Kamimura datang ke Jakarta, Jumat (9/9/2016) menjelaskan kiat menggunakan Tokyo Metro untuk memudahkan perjalanan berwisata Anda di Jepang.
1. Tempat membeli dan harga Tiket
Tiket Tokyo Metro dapat dibeli di Bandara Haneda dan mesin otomatis yang ditemukan di setiap stasiun Tokyo Metro. Ada berbagai promo yang diberikan sesuai kebutuhan para wisatawan. Misalnya tiket Tokyo Metro untuk 1, 2, atau 3 hari.
Harga tiket Tokyo Metro sangat beragam, sesuai dengan jarak. Dimulai dari jarak 1-6 kilometer, harga tiket dibanderol 170 yen atau setara Rp 22.000. Sedangkan untuk tiket terusan selama satu hari penuh dibanderol 600 yen atau setara dengan Rp 77.000.
Ada pula kupon tiket yang cocok bagi wisatawan rombongan serta hanya dapat digunakan pada hari dan jam tertentu, tentunya harganya lebih murah daripada harga tiket normal.
2. Rute kereta
Untuk mengetahui rute perjalanan Anda, pihak Tokyo Metro menyiapkan brosur gratis bernama Tokyo Metro Guide. Selain itu ada Welcome Board yaitu pengumuman di dinding khusus untuk wisatawan yang menunjukan beragam atraksi wisata di Tokyo.
Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!
Syarat & KetentuanSegera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.