Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Keliling Tokyo Bisa Lebih Murah dengan Naik Tokyo Metro, Ini Panduannya...

Kompas.com - 10/09/2016, 17:22 WIB
Silvita Agmasari

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - Kereta api adalah transpotasi andalan di Negeri Sakura. Ada beragam jenis kereta api yang beroperasi di Jepang. Salah satu jenis yang umumnya ada di kota metropolitan besar seperti Tokyo adalah subway atau kereta api bawah tanah.

Terhitung ada 9 jalur dengan 179 stasiun yang berjarak 195.1 kilometer dilalui oleh kereta api Tokyo Metro. Tahun 2015 lalu jalur kereta Tokyo Metro sudah terintegrasi dengan Toei Subway. Jadi jika ditotal kini ada 13 jalur kereta di ibukota Jepang, Tokyo.

Dijamin, melihat peta jalur kereta subway di Tokyo sudah dapat membuat Anda sebagai wisatawan bingung. Namun begitu jangan gentar. Tokyo Metro terbilang 'ramah' dengan wisatawan.

Manager, Demand Generation & Marketing Department of Tokyo Metro, Atsushi Kamimura datang ke Jakarta, Jumat (9/9/2016) menjelaskan kiat menggunakan Tokyo Metro untuk memudahkan perjalanan berwisata Anda di Jepang.

1. Tempat membeli dan harga Tiket

Tiket Tokyo Metro dapat dibeli di Bandara Haneda dan mesin otomatis yang ditemukan di setiap stasiun Tokyo Metro. Ada berbagai promo yang diberikan sesuai kebutuhan para wisatawan. Misalnya tiket Tokyo Metro untuk 1, 2, atau 3 hari.

Harga tiket Tokyo Metro sangat beragam, sesuai dengan jarak. Dimulai dari jarak 1-6 kilometer, harga tiket dibanderol 170 yen atau setara Rp 22.000. Sedangkan untuk tiket terusan selama satu hari penuh dibanderol 600 yen atau setara dengan Rp 77.000. 

Ada pula kupon tiket yang cocok bagi wisatawan rombongan serta hanya dapat digunakan pada hari dan jam tertentu, tentunya harganya lebih murah daripada harga tiket normal.

2. Rute kereta

Untuk mengetahui rute perjalanan Anda, pihak Tokyo Metro menyiapkan brosur gratis bernama Tokyo Metro Guide. Selain itu ada Welcome Board yaitu pengumuman di dinding khusus untuk wisatawan yang menunjukan beragam atraksi wisata di Tokyo.

Tersedia booth informasi dan petugas berbahasa Inggris di stasiun-stasiun besar Tokyo Metro. Tersedia pula aplikasi yang dapat di download di Play Store dan App Store. Terakhir, fasilitas Wifi gratis di setiap stasiun Tokyo Metro memudahkan Anda mencari informasi terkait rute kereta.

3. Jam operasional

Perlu dicatat Tokyo Metro tidak beroperasional 24 jam dalam sehari. Pelayanan berakhir pada pukul 01.00 dan kereta kembali beroperasi pada pukul 05.00. Selain itu hindari bepergian pada jam kantor orang Jepang di pagi hari.

Kamimura menyarankan untuk bepergian sebelum pukul 07.00 atau setelah pukul 09.30 pada pagi hari. Untuk sore hari, Kamimura menyebutkan penumpang Tokyo Metro tak seramai di pagi hari.

 

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Wahana dan Kolam Renang di Kampoeng Kaliboto Waterboom Karanganyar

Wahana dan Kolam Renang di Kampoeng Kaliboto Waterboom Karanganyar

Jalan Jalan
Gunung Ruang Meletus, AirAsia Batalkan Penerbangan ke Kota Kinabalu

Gunung Ruang Meletus, AirAsia Batalkan Penerbangan ke Kota Kinabalu

Travel Update
Kampoeng Kaliboto Waterboom: Daya Tarik, Harga Tiket, dan Jam Buka

Kampoeng Kaliboto Waterboom: Daya Tarik, Harga Tiket, dan Jam Buka

Jalan Jalan
Aktivitas Wisata di The Nice Garden Serpong

Aktivitas Wisata di The Nice Garden Serpong

Jalan Jalan
Delegasi Dialog Tingkat Tinggi dari China Akan Berwisata ke Pulau Padar Labuan Bajo

Delegasi Dialog Tingkat Tinggi dari China Akan Berwisata ke Pulau Padar Labuan Bajo

Travel Update
The Nice Garden Serpong: Tiket Masuk, Jam Buka, dan Lokasi

The Nice Garden Serpong: Tiket Masuk, Jam Buka, dan Lokasi

Jalan Jalan
Cara ke Sukabumi dari Bandung Naik Kendaraan Umum dan Travel

Cara ke Sukabumi dari Bandung Naik Kendaraan Umum dan Travel

Travel Tips
Pengembangan Bakauheni Harbour City di Lampung, Tempat Wisata Dekat Pelabuhan

Pengembangan Bakauheni Harbour City di Lampung, Tempat Wisata Dekat Pelabuhan

Travel Update
Asita Run 2024 Digelar di Bali Pekan Ini, Terbuka untuk Turis Asing

Asita Run 2024 Digelar di Bali Pekan Ini, Terbuka untuk Turis Asing

Travel Update
13 Telur Komodo Menetas di Pulau Rinca TN Komodo pada Awal 2024

13 Telur Komodo Menetas di Pulau Rinca TN Komodo pada Awal 2024

Travel Update
Tanggapan Kemenparekraf soal Jam Kerja 'Overtime' Sopir Bus Pariwisata

Tanggapan Kemenparekraf soal Jam Kerja "Overtime" Sopir Bus Pariwisata

Travel Update
Tip Jalan-jalan Jenius ke Luar Negeri, Tukar Mata Uang Asing 24/7 Langsung dari Aplikasi

Tip Jalan-jalan Jenius ke Luar Negeri, Tukar Mata Uang Asing 24/7 Langsung dari Aplikasi

BrandzView
Vietnam dan China Siap Bangun Jalur Kereta Cepat Sebelum 2030

Vietnam dan China Siap Bangun Jalur Kereta Cepat Sebelum 2030

Travel Update
Libur Lebaran, Tren Kunjungan Wisatawan di Labuan Bajo Meningkat

Libur Lebaran, Tren Kunjungan Wisatawan di Labuan Bajo Meningkat

Travel Update
ASDP Catat Perbedaan Tren Mudik dan Arus Balik Lebaran 2024 Merak-Bakauheni

ASDP Catat Perbedaan Tren Mudik dan Arus Balik Lebaran 2024 Merak-Bakauheni

Travel Update
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com