Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Kompas.com - 11/09/2016, 09:16 WIB
|
EditorI Made Asdhiana

AMBON, KOMPAS.com - Lomba Manggurebe Arumbae yang diselenggarakan untuk memeriahkan Pesta Teluk Ambon tahun 2016 di Ambon, Maluku berlangsung meriah, Jumat (9/9/2016).

Meski hanya diikuti oleh enam perahu belang namun susana ramai tetap terlihat mulai dari tempat start di pantai Amahusu, Kecamatan Nusaniwe hingga di garis finish di kawasan Jembatan Merah Putih.

Pantauan KompasTravel, ribuan warga terlihat memadati pesisir pantai di sepanjang Teluk Ambon sambil menyaksikan enam perahu belang ini beradu cepat menuju garis finish. Para peserta juga menghiasai perahu mereka dengan umbul-umbul.

Saat dilepas dari pantai Amahusu, perahu-perahu belang ini juga ikut dikawal sejumlah speedboad dan kapal. Dalam perlombaan kali ini perahu belang dari Desa Haria, Kecamatan Saparua berhasil masuk finish di urutan pertama disusul perahu belang dari Desa Porto, Kecamatan Saparua dan perahu belang dari Amahusu di urutan ketiga.

Sementara untuk urutan keempat dan kelima diraih oleh perahu belang dari Silale Ambon. sedangkan perahu terakhir yang masuk finish yakni perahu belang dari Kabupaten Seram Bagian Barat.

Pihak panitia sebelumnya menargetkan lomba Manggurebe Arumbae ini akan diikuti oleh banyak peserta, namun saat perlombaan ternyata hanya enam perahu yang mengikuti lomba. Pada tahun-tahun sebelumnya peserta yang ikut lomba Manggurebe Arumbae ini mencapai puluhan perahu.

“Tadinya yang sudah terdaftar untuk mengikuti lomba Manggurebe Arumbai ini sangat banyak tapi ternyata yang ikut lomba hanya ada enam,” kata Ketua Panitia Pesta Teluk Ambon, Rosmi Tutupoho, Jumat (9/9/2016).

Meski hanya diikuti oleh enam perahu belang namun Rosmi mengaku lomba tersebut sangat meriah dan menjadi hiburan warga. ”Anda lihat sendiri bagaimana antusiasme masyarakat menyaksikan lomba ini,” katanya.

Selain lomba Manggurebe Arumbai, sejumlah kegiatan juga diselenggarakan untuk memeriahkan Pesta Teluk Ambon tahun 2016 seperti, parade perahu hias, lomba mancing, karnaval budaya nusantara, pameran kuliner dan kerajinan Maluku serta pergelaran musik etnik. 

Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Rekomendasi untuk anda
27th

Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!

Syarat & Ketentuan
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE
Laporkan Komentar
Terima kasih. Kami sudah menerima laporan Anda. Kami akan menghapus komentar yang bertentangan dengan Panduan Komunitas dan UU ITE.

Terkini Lainnya

Kompleks Taman Dadaha di Tasikmalaya Akan Direvitalisasi Jadi Wisata Baru

Kompleks Taman Dadaha di Tasikmalaya Akan Direvitalisasi Jadi Wisata Baru

Travel Update
INDOFEST 2023 Dikunjungi Lebih dari 48.000 Orang, Lampaui Target Awal

INDOFEST 2023 Dikunjungi Lebih dari 48.000 Orang, Lampaui Target Awal

Travel Update
Sejarah Idul Adha, Mengapa Disebut Lebaran Haji dan Kurban?

Sejarah Idul Adha, Mengapa Disebut Lebaran Haji dan Kurban?

Jalan Jalan
Bali Terbitkan Aturan Baru untuk Turis Asing, Cegah Pelanggaran Terulang

Bali Terbitkan Aturan Baru untuk Turis Asing, Cegah Pelanggaran Terulang

Travel Update
5 Tips Diving di Desa Wisata Welora, Perhatikan Bulan Terbaik

5 Tips Diving di Desa Wisata Welora, Perhatikan Bulan Terbaik

Travel Tips
Bukit Porong Labuan Bajo Kembangkan Wisata Tematik, Ada Tarian Adat hingga Falsafah Berkebun

Bukit Porong Labuan Bajo Kembangkan Wisata Tematik, Ada Tarian Adat hingga Falsafah Berkebun

Travel Update
Padukuhan di Tepi DIY Ini Berada di Dasar Lembah Bengawan Solo Purba

Padukuhan di Tepi DIY Ini Berada di Dasar Lembah Bengawan Solo Purba

Jalan Jalan
Desa Wisata Welora di Maluku Barat Daya, Punya Spot Selam Keren yang Digemari Turis Asing

Desa Wisata Welora di Maluku Barat Daya, Punya Spot Selam Keren yang Digemari Turis Asing

Jalan Jalan
Larangan Mendaki Gunung di Bali, Menparekraf: Sedang Diklarifikasi

Larangan Mendaki Gunung di Bali, Menparekraf: Sedang Diklarifikasi

Travel Update
6 Tempat Beli Oleh-oleh Haji dan Umrah di Jakarta 

6 Tempat Beli Oleh-oleh Haji dan Umrah di Jakarta 

Jalan Jalan
Mengapa Air Berkah untuk Waisak Diambil di Umbul Jumprit?

Mengapa Air Berkah untuk Waisak Diambil di Umbul Jumprit?

Jalan Jalan
Larangan Mendaki Gunung di Bali Akan Dibuat Jadi Perda

Larangan Mendaki Gunung di Bali Akan Dibuat Jadi Perda

Travel Update
Api Dharma untuk Waisak Diambil dari Mrapen di Jawa Tengah, Kenapa?

Api Dharma untuk Waisak Diambil dari Mrapen di Jawa Tengah, Kenapa?

Jalan Jalan
Jumlah Kedatangan Wisatawan Muslim Diprediksi Capai 230 Juta pada 2028

Jumlah Kedatangan Wisatawan Muslim Diprediksi Capai 230 Juta pada 2028

Travel Update
36.000 Wisatawan Kunjungi Banyuwangi Selama Libur Waisak 2023

36.000 Wisatawan Kunjungi Banyuwangi Selama Libur Waisak 2023

Travel Update
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Verifikasi akun KG Media ID
Verifikasi akun KG Media ID

Periksa kembali dan lengkapi data dirimu.

Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.

Lengkapi Profil
Lengkapi Profil

Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.

Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+