Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Nostalgia Bersama Ermy Kullit di Ijen Summer Jazz II

Kompas.com - 12/09/2016, 12:03 WIB
Kontributor Banyuwangi, Ira Rachmawati

Penulis

BANYUWANGI, KOMPAS.com - Pertunjukan Ijen Summer Jazz ke II yang diselenggarakan di Jiwa Jawa Resort Licin, Kabupaten Banyuwangi, Jawa Timur, Sabtu (10/9/2016) malam, berlangsung meriah dengan tampilnya KUA Etnika besutan Djaduk Ferianto dan penyanyi jazz legenda Indonesia Ermy Kullit.

Bukan hanya itu, acara semakin semarak saat dibuka dengan pesinden senior Gandrung Banyuwangi, Supinah yang membawakan lagu-lagu Banyuwangi diiringi dengan musik tradisional Banyuwangi Pathok Laraswangi.

Selanjutnya, di panggung yang didominasi dengan warna biru tersebut, KUA Etnik dengan pesinden Silir Pujiwati mengawali Ijen Summer Jazz dengan lagu rancak yang bertemakan Bali yaitu Tresnaning Tiyang.

Kemudian dilanjutkan dengan lagu "Piknik di Cibulan", lagu tradisional asal Cirebon, "Nirwana", "Kembang Boreh", "Nggiring Angin", "Swarnadipa" serta ditutup dengan "Nature Boy".

"Setiap lagu yang saya bawakan selalu ada ceritanya. Seperti 'Nirwana' saya ciptakan saat mengunjungi Bromo beberapa tahun yang lalu. Dan saya ingin sekali bisa naik Gunung Ijen. Saya yakin pasti nanti akan ada inspirasi di sana. Ada yang mau ajak saya ke Gunung Ijen? saya nggak nolak lho," kata Djaduk sambil tertawa.

Sementara itu untuk lagu "Kembang Boreh", Djaduk bercerita terinspirasi dari penjual arum manis saat melakukan perjalanan dari Pasir Putih Situbondo ke Pelabuhan Ketapang saat akan menyeberang ke Bali.

"Suara alat musiknya penjual arum manis itu lho kok ya terus terngiang-ngiang di telinga saya. Kalau kembang boreh artinya kan kembang busuk atau kering. Tapi saat kita ke kuburan kita sering ambil dan kita simpan katanya agar selamet," tuturnya dengan gaya khas.

Penampilan KUA Etnika semakin memanas saat tampil satu panggung dengan grup musik asal Desa Kemiren Banyuwangi, Pathok Laraswangi. Mereka berkolaborasi memainkan lagu "Nggiring Angin" dengan alat musik yang mereka mainkan termasuk juga rebana.

KOMPAS.COM/IRA RACHMAWATI Saat tampil di Ijen Summer Jazz II, Banyuwangi, Sabtu (10/9/2016) malam, Ermy Kullit mengatakan lagu yang ia bawakan didedikasikan kepada musisi Jazz Ireng Maulana.
"Batle" kendang Banyuwangi yang dibawakan Haidi Patok Laraswangi dan kendang sunda yang dibawakan pemain asal Sunda mendapat apresiasi tepuk tangan yang tidak berhenti dari ratusan penonton yang hadir.

"Yang namanya seni sebenarnya tidak ada tradisional atau modern. Semuanya melebur jadi satu. Yang membedakan modern itu ya cara pikirnya bukan bendanya. Tepuk tangan buat semua seniman, musisi yang hadir malam ini," kata Djaduk.

Pergelaran Ijen Summer Jazz ke II kemudian dilanjutkan dengan penyanyi legenda musik Jazz Indonesia Ermy Kullit. Dengan menggunakan baju dominan hitam, penyanyi asal Manado tersebut membuka penampilannya dengan lagu "You Are a Friend of Mine", kemudian dilanjutkan dengan "I Knew I Loved You".

Ia kemudian menyapa para penonton dan bercerita bahwa kurang dari sebulan ia jadi orang gunung karena menyanyi di Bromo dan juga Ijen. "Ini luar biasa sekali dan saya senang karena banyak yang kenal lagu-lagu saya," ungkapnya.

Kemudian secara berturut-turut Ermy Kullit membawakan lagu "Sesal", "Pasrah", "Masih Ada" yang dipopulerkan 2D, "Dia", "Tergoda" serta "Tak Ingin Sendiri". Saat menyanyikan tembang "Kau Yang Kusayang", Ermy Kullit sempat meminta agar penonton yang membawa pasangan menggandeng tangan pasangannya.

"Agar romantis suasananya pas di pegunungan," katanya dengan suara khasnya.

Selain itu ia juga membawakan lagu teranyarnya yang berjudul "Masih Ada Lagi" dalam album Timeless dan mengenalkan pengarang lagu Rully Amanda Arifin yang ikut hadir pada pergelaran tersebut.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Panduan Lengkap ke Desa Wisata Koto Kaciak, Simak Sebelum Datang

Panduan Lengkap ke Desa Wisata Koto Kaciak, Simak Sebelum Datang

Travel Tips
Traveloka Resmikan Wahana Baru di Kidzania Jakarta, Ada Diskon 25 Persen

Traveloka Resmikan Wahana Baru di Kidzania Jakarta, Ada Diskon 25 Persen

Travel Update
Barcelona Hapus Rute Bus dari Google Maps, Ini Alasannya

Barcelona Hapus Rute Bus dari Google Maps, Ini Alasannya

Travel Update
4 Tips Berkunjung ke Desa Wisata Koto Kaciak, Datang Pagi Hari

4 Tips Berkunjung ke Desa Wisata Koto Kaciak, Datang Pagi Hari

Travel Tips
Cara Menuju ke Desa Wisata Lerep Kabupaten Semarang

Cara Menuju ke Desa Wisata Lerep Kabupaten Semarang

Jalan Jalan
4 Oleh-Oleh Desa Wisata Koto Kaciak, Ada Rinuak dan Celana Gadebong

4 Oleh-Oleh Desa Wisata Koto Kaciak, Ada Rinuak dan Celana Gadebong

Travel Tips
Istana Gyeongbokgung di Korea Akan Buka Tur Malam Hari mulai Mei 2024

Istana Gyeongbokgung di Korea Akan Buka Tur Malam Hari mulai Mei 2024

Travel Update
Desa Wisata Lerep, Tawarkan Paket Wisata Alam Mulai dari Rp 60.000

Desa Wisata Lerep, Tawarkan Paket Wisata Alam Mulai dari Rp 60.000

Jalan Jalan
Itinerary Seharian Sekitar Museum Mpu Tantular Sidoarjo, Ngapain Saja?

Itinerary Seharian Sekitar Museum Mpu Tantular Sidoarjo, Ngapain Saja?

Jalan Jalan
 7 Olahraga Tradisional Unik Indonesia, Ada Bentengan

7 Olahraga Tradisional Unik Indonesia, Ada Bentengan

Jalan Jalan
5 Tips Liburan dengan Anak-anak Menggunakan Kereta Api Jarak Jauh

5 Tips Liburan dengan Anak-anak Menggunakan Kereta Api Jarak Jauh

Travel Tips
Mengenal Desa Wisata Koto Kaciak, Surga Budaya di Kaki Bukit Barisan

Mengenal Desa Wisata Koto Kaciak, Surga Budaya di Kaki Bukit Barisan

Jalan Jalan
Aktivitas Wisata di Bromo Ditutup mulai 25 April 2024, Ini Alasannya

Aktivitas Wisata di Bromo Ditutup mulai 25 April 2024, Ini Alasannya

Travel Update
Bali Jadi Tuan Rumah Acara UN Tourism tentang Pemberdayaan Perempuan

Bali Jadi Tuan Rumah Acara UN Tourism tentang Pemberdayaan Perempuan

Travel Update
Hari Kartini, Pelita Air Luncurkan Penerbangan dengan Pilot dan Awak Kabin Perempuan

Hari Kartini, Pelita Air Luncurkan Penerbangan dengan Pilot dan Awak Kabin Perempuan

Travel Update
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com