Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Menjajal Pariwisata Kawasan Danau Toba di Tapanuli Utara

Kompas.com - 13/09/2016, 15:02 WIB
Nursita Sari

Penulis

Pemandian air soda ini dibuka setiap hari sejak pukul 06.00 hingga 21.00 WIB. Jika hanya mandi, wisatawan biasanya akan diminta tarif Rp 5.000. Namun, jika menyewa pelampung atau membeli makanan, minuman, atau pakaian di sana, wisatawan tidak akan dimintai tarif masuk.

3. Salib Kasih

Usai mengunjungi pemandian air soda, sebaiknya wisatawan sekaligus mengunjungi destinasi wisata reliji Salib Kasih. Lokasi keduanya tidak jauh, hanya ditempuh dalam waktu sekitar 15 menit menggunakan kendaraan. Monumen Salib Kasih berdiri tegak setinggi 31 meter di puncak Bukit Siatas Barita.

Tarif masuk ke lokasi Salib Kasih hanya Rp 4.000. Dari pintu masuk, wisatawan harus mendaki sekitar 600 meter untuk sampai di puncak bukit, tempat dibangunnya Salib Kasih. Area pendakian ditumbuhi pohon-pohon pinus yang membuat wisatawan tak akan kepanasan.

Di sepanjang jalur pendakian, ada banyak ayat-ayat alkitab dan kata-kata penghiburan yang akan membuat damai. Sampai di puncak bukit, wisatawan akan langsung merasakan udara yang sejuk dan angin yang cukup kencang. Banyak rombongan yang biasa melakukan retreat ataupun wisata religi di Salib Kasih.

Sebagai penanda telah berkunjung ke sana, mereka biasanya meninggalkan sebuah prasasti yang menandakan kunjungan. Sudah ada banyak prasasti yang ditinggalkan rombongan yang berkunjung dan beribadah ke sana dari seluruh wilayah Indonesia.

Tak hanya beribadah, wisatawan juga bisa berwisata dengan melihat pemandangan Tarutung dari puncak bukit. Dan tentu saja mengabadikan momen kunjungan dengan berfoto di sana.

KOMPAS.com/NURSITA SARI Sopo Partungkoan di pusat Kota Tarutung, Tapanuli Utara, Sumatera Utara.
4. Sopo Partungkoan

Sebelum kembali ke Muara, KompasTravel terlebih dahulu singgah ke Sopo Partungkoan yang terletak di pusat Kota Tarutung.

Sopo Partungkoan merupakan rumah tradisional Batak yang berdiri dan berukuran paling besar bila dibandingkan dengan rumah-rumah tradisional Batak yang lainnya.

Sopo Partungkoan ini berbentuk rumah tingkat. Rumah ini memiliki atap yang berbentuk melengkung dan berbentuk seperti pelana kuda.

Sopo Partungkoan biasanya digunakan untuk mengadakan berbagai kegiatan kesenian dan kebudayaan, festival, dan lainnya.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com