Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Festival Saprahan, Ajang Melestarikan Budaya Kuliner Melayu

Kompas.com - 15/09/2016, 22:35 WIB
Kontributor Pontianak, Yohanes Kurnia Irawan

Penulis

“Mulai tahun ini Festival Saprahan tingkat SMA/SMK akan menjadi agenda rutin tahunan,” kata Sutarmidji.

Dalam mengikuti lomba saprahan ini tidak hanya sekadar melihatnya dari sisi kompetisi antara peserta, tetapi bagaimana siswa bisa melestarikan pakaian adat, menjaga adat istiadat, mengenal makanan tradisional, mengetahui cara menyajikan makanan dan memaknai filosofi yang terkandung di dalam saprahan.

Banyak filosofi yang terkandung dalam budaya saprahan misalnya saling menghormati, kebersamaan, keramahtamahan dan lain sebagainya. "Filosofi itu sangat baik untuk membentuk karakter mereka,” jelas Sutarmidji.

Kepala Disbudpar Kota Pontianak, Hilfira Hamid menyatakan, sebelum digelarnya festival ini, pihaknya sudah memberikan sosialisasi dan pembekalan kepada guru dan pelajar SMA/SMK terkait teknis atau tata cara saprahan.

Walaupun pertama kalinya digelar tingkat pelajar, tetapi antusias mereka cukup bagus yang diikuti peserta sebanyak 15 kelompok.

Hilfira memaparkan, maraknya makanan-makanan fast food maupun makanan dari negara asing yang mulai merambah di kalangan remaja, dinilainya perlu disikapi dengan mengenalkan makanan-makanan tradisional beserta budaya Melayu termasuk cara menyajikan makanannya.

"Melalui festival ini para pelajar diharapkan memahami budaya saprahan. Jangan sampai makanan-makanan tradisional kita tergerus oleh makanan-makanan asing yang datang dari luar,” ungkap Hilfira.

Untuk kriteria penilaian di antaranya menu makanan, cara penyajiannya mencakup kekompakannya, kerapian, benar atau tidaknya menata sajian. Ada tata caranya supaya harus tetap sopan dan tidak mengganggu tamu yang duduk bersaprah.

"Budaya saprahan ini bukan tidak mungkin bisa menjadi daya tarik wisata dan memikat wisatawan luar. Para wisatawan yang tertarik untuk makan secara saprahan suatu waktu bisa ikut serta," katanya.

"Wisatawan yang ingin makan saprahan, mereka bisa datang ke Pontianak,” tambah Hilfira.        

*****

KompasTravel kembali menghadirkan kuis "Take Me Anywhere 2". Pemenang akan mendapatkan kesempatan liburan gratis yang seru ke Yogyakarta selama tiga hari dua malam.

Hadiah sudah termasuk tiket pesawat, transportasi lokal, hotel, konsumsi, dan beragam aktivitas seru selama di Yogyakarta. Juga raih kesempatan memenangkan hadiah smartphone. Klik link berikut: Mau Liburan Gratis di Yogyakarta? Ikuti Kuis "Take Me Anywhere 2"     

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com