Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Awww.. Bruk... Serunya Menjajal Jatuh Bangun "Snowboarding"

Kompas.com - 22/09/2016, 18:11 WIB
Anne Anggraeni Fathana

Penulis

KOMPAS.com – Bruk... Awww... Kombinasi dua suara itu lumayan sering bergaung di kawasan Gunung Buller, Victoria, Australia. Semakin banyak adrenalin terpacu dan tawa terdengar, makin sering pula suara itu menggema.

Inilah lokasi pelatihan snowboarding alias meluncur menggunakan papan di atas salju. Lokasi ini juga punya pemandangan yang menggoda mata.

Saat bertandang ke sana, Kompas.com sempat menjajal kemampuan “menyetir” papan seluncur yang licin itu. Betul, hasilnya kombinasi dua suara itu terdengar.

Tergelincir dan jatuh menjadi gerakan tak terelakkan bagi kami, para pemula. Ya, sebenarnya kurang tepat bila memulai belajar snowboarding tanpa pernah main ski terlebih dahulu.

Menurut Dany, pelatih snowboarding Gunung Buller, perkenalan pertama untuk menjaga keseimbangan di atas salju lebih gampang didapat dari meluncur di atas papan ski.

Belajar main ski pun terhitung lebih mudah karena pemain berpijak dengan kedua kaki.

Sementara itu, snowboarding satu tingkat lebih sulit. Permainan menuntut seseorang mampu tetap seimbang dengan bertumpu di atas sebuah papan seluncur es.

Snowboard kemudian disetir oleh kelihaian gerak tubuh pemain. Badan wajib berdiri tegak sembari merentangkan tangan agar arah luncuran tetap lurus.

Berbelok ke kanan dan kiri bisa dilakukan dengan memutar tubuh sambil memiringkan lutut sesuai arah. Selama bermain, berat badan ditumpukan pada tumit untuk mengatur laju papan.

Pelatihan pagi itu berawal dari area agak datar yang disebut Bourker St Carpet. Namun, kemampuan baru ditantang ketika pelatih membawa kami menaiki Blue Bullet Skyline ke atas bukit Bourke Street.

(Baca jugaCukup Rp 7 Juta-an Pergi Pulang ke Australia Pakai Garuda)

Di sana, adrenalin berpacu lebih keras. Turunan curam menanti ditambah penglihatan sedikit terhalang oleh gerimis yang mulai turun.

Meter demi meter kami turuni meski ada rasa takut-takut juga. Tak terhitung beberapa kali tubuh kami harus mencicipi dinginnya salju karena gagal menjaga keseimbangan.

Untunglah, Dany siaga menjemput kami satu per satu dan tanpa lelah menarik kami untuk bangun kembali.

Keindahan mencuri hati

Selesai papan seluncur, giliran pemandangan indah Gunung Buller yang mencuri hati kami.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com