Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Bukan Bali, Rupanya Ini Negara Asal Jeruk Bali...

Kompas.com - 23/09/2016, 09:30 WIB
Sri Anindiati Nursastri

Penulis

CHIANG MAI, KOMPAS.com - Pomelo, begitu nama asli varian jeruk ini. Orang Indonesia menyebutnya 'jeruk Bali', yang agak membingungkan karena asalnya sama sekali bukan dari Bali. Lalu, dari mana asal Pomelo?

KompasTravel saat menyusuri Night Market di Kota Chiang Mai, Thailand, menemukan buah ini di salah satu penjaja makanan. Pomelo sudah dikupas dan dibungkus rapi, lengkap dengan garam pedas sebagai bumbunya.

Penjualnya adalah seorang wanita, umurnya berkisar 35 tahun. Dia mengangguk begitu KompasTravel bertanya apakah buah itu yang disebut pomelo.

"September adalah musim pomelo di Thailand. Rasanya manis, dengan sedikit saja rasa asam," katanya dalam bahasa Inggris.

Apakah pomelo merupakan buah khas Thailand? Usai menyusuri berbagai sumber di internet, rupanya diketahui pomelo merupakan buah khas Asia Tenggara. Nama latinnya adalah Citrus maxima.

KOMPAS.COM/SRI ANINDIATI NURSASTRI Pomelo alias jeruk Bali yang dijual di Chiang Mai Night Market, Thailand, Kamis (22/9/2016).
Buah ini memiliki banyak sekali manfaat bagi tubuh. Kandungan likopen berfungsi sebagai antioksidan yang bisa menangkal radikal bebas, mengatasi luka lambung, dan mencegah kanker. Kandungan pektin yang tinggi bisa menurunkan kolesterol secara drastis.

Pomelo memiliki banyak jenis vitamin antara lain C, provitamin A, B1, B2, dan asam folat. Dari seluruh negara di Asia Tenggara, Thailand adalah negara yang paling terkenal oleh pomelo karena rasanya yang manis.

Di Negeri Gajah Putih ini, September memang musimnya pomelo. Tidak seperti jeruk Bali yang merona pink, pomelo berwarna kuning pucat. Dari penampilannya, sepertinya pomelo bercita rasa hambar.

Usai membeli karena penasaran, bisa dibilang, ini adalah jeruk bali terenak yang pernah saya cicipi. Tekstur luar buahnya lebih renyah, dengan bagian dalam yang manis-asam. Sama sekali tidak ada rasa sepat atau pahit yang biasanya muncul tiba-tiba dari segigit jeruk bali.

KOMPAS.COM/SRI ANINDIATI NURSASTRI Selain pomelo, ada juga beragam buah lainnya seperti mangga, nanas, dan durian yang dijual di Chiang Mai Night Market, Thailand, Kamis (22/9/2016).
Terlebih lagi, pomelo disajikan bersama garam pedas yang memperkaya cita rasanya. Camilan sederhana ini menggabungkan empat rasa utama: manis, asam, asin, dan pedas.

Di Chiang Mai Night Market, harga seporsi pomelo lengkap dengan garam pedas adalah 40 Baht (sekitar Rp 15.000). Selain pomelo, ada juga beragam buah segar lainnya seperti nanas, mangga, dan tentunya durian. (Sri Anindiati Nursastri, dari Chiang Mai, Thailand)

*****

KompasTravel kembali menghadirkan kuis "Take Me Anywhere 2". Pemenang akan mendapatkan kesempatan liburan gratis yang seru ke Yogyakarta selama tiga hari dua malam.

Hadiah sudah termasuk tiket pesawat, transportasi lokal, hotel, konsumsi, dan beragam aktivitas seru selama di Yogyakarta. Juga raih kesempatan memenangkan hadiah smartphone. Klik link berikut: Catat, 6 Tips "Selfie" Saat Liburan ala "Take Me Anywhere 2"

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Panduan Lengkap ke Desa Wisata Koto Kaciak, Simak Sebelum Datang

Panduan Lengkap ke Desa Wisata Koto Kaciak, Simak Sebelum Datang

Travel Tips
Traveloka Resmikan Wahana Baru di Kidzania Jakarta, Ada Diskon 25 Persen

Traveloka Resmikan Wahana Baru di Kidzania Jakarta, Ada Diskon 25 Persen

Travel Update
Barcelona Hapus Rute Bus dari Google Maps, Ini Alasannya

Barcelona Hapus Rute Bus dari Google Maps, Ini Alasannya

Travel Update
4 Tips Berkunjung ke Desa Wisata Koto Kaciak, Datang Pagi Hari

4 Tips Berkunjung ke Desa Wisata Koto Kaciak, Datang Pagi Hari

Travel Tips
Cara Menuju ke Desa Wisata Lerep Kabupaten Semarang

Cara Menuju ke Desa Wisata Lerep Kabupaten Semarang

Jalan Jalan
4 Oleh-Oleh Desa Wisata Koto Kaciak, Ada Rinuak dan Celana Gadebong

4 Oleh-Oleh Desa Wisata Koto Kaciak, Ada Rinuak dan Celana Gadebong

Travel Tips
Istana Gyeongbokgung di Korea Akan Buka Tur Malam Hari mulai Mei 2024

Istana Gyeongbokgung di Korea Akan Buka Tur Malam Hari mulai Mei 2024

Travel Update
Desa Wisata Lerep, Tawarkan Paket Wisata Alam Mulai dari Rp 60.000

Desa Wisata Lerep, Tawarkan Paket Wisata Alam Mulai dari Rp 60.000

Jalan Jalan
Itinerary Seharian Sekitar Museum Mpu Tantular Sidoarjo, Ngapain Saja?

Itinerary Seharian Sekitar Museum Mpu Tantular Sidoarjo, Ngapain Saja?

Jalan Jalan
 7 Olahraga Tradisional Unik Indonesia, Ada Bentengan

7 Olahraga Tradisional Unik Indonesia, Ada Bentengan

Jalan Jalan
5 Tips Liburan dengan Anak-anak Menggunakan Kereta Api Jarak Jauh

5 Tips Liburan dengan Anak-anak Menggunakan Kereta Api Jarak Jauh

Travel Tips
Mengenal Desa Wisata Koto Kaciak, Surga Budaya di Kaki Bukit Barisan

Mengenal Desa Wisata Koto Kaciak, Surga Budaya di Kaki Bukit Barisan

Jalan Jalan
Aktivitas Wisata di Bromo Ditutup mulai 25 April 2024, Ini Alasannya

Aktivitas Wisata di Bromo Ditutup mulai 25 April 2024, Ini Alasannya

Travel Update
Bali Jadi Tuan Rumah Acara UN Tourism tentang Pemberdayaan Perempuan

Bali Jadi Tuan Rumah Acara UN Tourism tentang Pemberdayaan Perempuan

Travel Update
Hari Kartini, Pelita Air Luncurkan Penerbangan dengan Pilot dan Awak Kabin Perempuan

Hari Kartini, Pelita Air Luncurkan Penerbangan dengan Pilot dan Awak Kabin Perempuan

Travel Update
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com