Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Mengenal Geraldton, Kota Kecil di Australia Barat

Kompas.com - 29/09/2016, 10:26 WIB
Nabilla Tashandra

Penulis

KOMPAS.com - Melancong ke Australia tak melulu harus ke Sidney, Melbourne, atau Perth. Ada banyak titik di negeri kangguru yang bisa dijadikan alternatif pilihan untuk berlibur atau sekadar bersantai.

Berkendara sekitar 400 kilometer ke utara dari Perth, Anda bisa menikmati udara mediteranian Kota Geraldton. Geraldton tak begitu besar. Penduduknya berkisar 30.000 jiwa. Rumah-rumah cukup berjauhan dan sunyi pada malam hari.

Bahkan di masa liburan, Geraldton kerap ditinggalkan penghuninya yang bepergian ke daerah-daerah lain.

Kota tersebut pun seperti kota mati pada malam hari. Aktivitas warga tak terlihat lagi di atas jam 7 malam. Periode akhir September disebut menjadi momentum yang tepat untuk mengunjungi Geraldton.

Kali itu saya mengunjungi Geraldton. Suhunya jelas jauh dari suhu panas Jakarta yang kerap kali mencapai 30 derajat celcius pada periode akhir September.

KOMPAS.com/NABILLA TASHANDRA Selain bisa menikmati pemandangan pantai di Geraldton, Australia Barat, terdapat pula taman bermain anak yang terletak tak jauh dari garis pantai.
Geraldton pada malam hari di akhir September suhunya kurang dari 10 derajat celcius. Sangat menggigit bagi yang biasa tinggal di negara tropis.

Ditambah lagi, angin Geraldton pada malam hari sangat kencang. Siang hari, tak kalah menggigit.

Namun diimbangi dengan terik matahari yang menyoroti daerah dekat garis pantai tersebut. Justru, merupakan pengalaman menarik merasakan suhu dingin di pinggir pantai. Di mana biasanya ketika saya berkunjung ke daerah-daerah pantai di Indonesia, suhunya kerap kali tinggi dan membuat kita berkeringat.

Temperatur musim panas di Geraldton berkisar 32-33 derajat celcius. Sedangkan pada musim berangin, antara Oktober hingga April, temperaturnya berkisar 20 derajat celcius dengan diiringi hujan.

Banyak obyek wista yang bisa dikunjungi di Geraldton. Salah satunya pesona pantainya. Sejumlah orang mendatangi pantai di Kota Geraldton dengan sejumlah tujuan. Pengunjung bisa menikmati kite surfing, memancing atau sekadar menikmati pemandangan laut biru yang memanjakan mata.

KOMPAS.com/NABILLA TASHANDRA Suasana pantai di Geraldton, Australia Barat, yang sepi tampak seperti private beach.
Seorang WNI yang tinggal di Geraldton, Erlin Indrayani, sempat bercerita kepada saya bahwa kota tersebut juga terkenal dengan peternakannya. Mereka juga memiliki industri peternakan madu, minyak zaitun dan lavender yang kemudian dijadikan produk kecantikan rumahan.

"Kami juga ada lavender farm. Kami membuat segala produk dari lavender. Kan ada orang-orang yang alergi dengan produk kecantikan di supermarket," tutur Erlin.

Untuk mencapai Geraldton, bisa ditempuh menggunakan beberapa cara. Pertama, melalui jalur udara menggunakan pesawat dari Perth. Opsi kedua adalah berkendara melalui jalur darat.

Jika jalur darat menjadi pilihan Anda, maka harus pula berhati-hati. Sebab, Anda akan melalui wilayah liar di mana binatang liar seperti kangguru bisa saja melintas sewaktu-waktu dan menabrak mobil yang dikendarai.

Dianjurkan untuk berkendara ke Geraldton pada siang hari. Selain karena pemandangannya yang cantik dan bisa melihat laut secara langsung, perjalanan menuju Geraldton juga minim penerangan di malam hari.

KOMPAS.com/NABILLA TASHANDRA Selain bisa menikmati pemandangan pantai di Geraldton, Australia Barat, pengunjung juga bisa jalan santai atau berolahraga di pinggir pantai.
Saya sempat berbincang dengan Sri Pujiastuti, WNI yang sudah lama tinggal di Geraldton. Sri mengatakan, selain menggunakan kendaraan pribadi, pengunjung juga bisa menuju Geraldton menggunakan bus dengan biaya sekitar 67 dollar Australia.

Pengunjung bisa mencari bus tujuan Geraldton dari pusat kota Perth. Frekuensinya tak banyak, hanya sekitar dua kali sehari. Sedangkan pesawat bisa memakan biaya sekitar 200 hingga 250 dollar Australia. "Bus 67 dollar itu one way," tutur Sri.

Biaya makanan dan penginapan cukup mahal di daerah tersebut. Sri menuturkan, penginapan kelas hotel bisa berkisar antara 100 dollar Australia. Itu sudah hotel dengan fasilitas terminim. Agar lebih murah, pengunjung bisa memilih untuk menginap di area caravan park yang disediakan.

Ada berbagai pilihan, yaitu camping, membawa caravan atau menyewa kabin. Erlin menjelaskan, biaya sewa tempat di caravan park berkisar 30 hingga 40 dollar Australia, dengan kamar mandi sharing dengan pengunjung lainnya.

Di sana juga disediakan tempat masak bersama untuk pengunjung yang membawa tenda atau caravan sendiri. Jika tidak memiliki caravan atau tenda, pengunjung bisa menyewa kabin yang harganya sekitar 100 hingga 140 dollar Australia.

KOMPAS.com/NABILLA TASHANDRA Salah satu tempat untuk bersantai di pinggir pantai, resto Dome yang terkenal dengan kopinya. Dome tak hanya berada di Geraldton namun juga di beberapa kota lain di Australia.
Adapun untuk menyewa tempat atau kabin, pengunjung bisa langsung menghubungi pengelola. "Tinggal telepon, tanya apakah ada site tersedia. Lalu bilang tenda atau caravannya sebesar apa. Kalau tidak punya bisa sewa kabin," papar Erlin.

Adapun mengenai makanan, tak perlu khawatir. Gerai-gerai makanan siap saji seperti yang biasa kita temui di tanah air juga tersedia di sana. Seperti KFC atau McDonalds. Bagi yang ingin bersantai sambil menyeruput kopi, kafe Dome bisa menjadi pilihan.

Bagi warga Australia, Dome bisa diibaratkan seperti Starbucks bagi warga Indonesia, di mana kafenya bisa ditemui di banyak tempat di sudut-sudut kota di Australia.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Panduan Lengkap ke Desa Wisata Koto Kaciak, Simak Sebelum Datang

Panduan Lengkap ke Desa Wisata Koto Kaciak, Simak Sebelum Datang

Travel Tips
Traveloka Resmikan Wahana Baru di Kidzania Jakarta, Ada Diskon 25 Persen

Traveloka Resmikan Wahana Baru di Kidzania Jakarta, Ada Diskon 25 Persen

Travel Update
Barcelona Hapus Rute Bus dari Google Maps, Ini Alasannya

Barcelona Hapus Rute Bus dari Google Maps, Ini Alasannya

Travel Update
4 Tips Berkunjung ke Desa Wisata Koto Kaciak, Datang Pagi Hari

4 Tips Berkunjung ke Desa Wisata Koto Kaciak, Datang Pagi Hari

Travel Tips
Cara Menuju ke Desa Wisata Lerep Kabupaten Semarang

Cara Menuju ke Desa Wisata Lerep Kabupaten Semarang

Jalan Jalan
4 Oleh-Oleh Desa Wisata Koto Kaciak, Ada Rinuak dan Celana Gadebong

4 Oleh-Oleh Desa Wisata Koto Kaciak, Ada Rinuak dan Celana Gadebong

Travel Tips
Istana Gyeongbokgung di Korea Akan Buka Tur Malam Hari mulai Mei 2024

Istana Gyeongbokgung di Korea Akan Buka Tur Malam Hari mulai Mei 2024

Travel Update
Desa Wisata Lerep, Tawarkan Paket Wisata Alam Mulai dari Rp 60.000

Desa Wisata Lerep, Tawarkan Paket Wisata Alam Mulai dari Rp 60.000

Jalan Jalan
Itinerary Seharian Sekitar Museum Mpu Tantular Sidoarjo, Ngapain Saja?

Itinerary Seharian Sekitar Museum Mpu Tantular Sidoarjo, Ngapain Saja?

Jalan Jalan
 7 Olahraga Tradisional Unik Indonesia, Ada Bentengan

7 Olahraga Tradisional Unik Indonesia, Ada Bentengan

Jalan Jalan
5 Tips Liburan dengan Anak-anak Menggunakan Kereta Api Jarak Jauh

5 Tips Liburan dengan Anak-anak Menggunakan Kereta Api Jarak Jauh

Travel Tips
Mengenal Desa Wisata Koto Kaciak, Surga Budaya di Kaki Bukit Barisan

Mengenal Desa Wisata Koto Kaciak, Surga Budaya di Kaki Bukit Barisan

Jalan Jalan
Aktivitas Wisata di Bromo Ditutup mulai 25 April 2024, Ini Alasannya

Aktivitas Wisata di Bromo Ditutup mulai 25 April 2024, Ini Alasannya

Travel Update
Bali Jadi Tuan Rumah Acara UN Tourism tentang Pemberdayaan Perempuan

Bali Jadi Tuan Rumah Acara UN Tourism tentang Pemberdayaan Perempuan

Travel Update
Hari Kartini, Pelita Air Luncurkan Penerbangan dengan Pilot dan Awak Kabin Perempuan

Hari Kartini, Pelita Air Luncurkan Penerbangan dengan Pilot dan Awak Kabin Perempuan

Travel Update
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com