Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Akses Jalan Ciwidey-Rancabali Dikeluhkan Wisatawan

Kompas.com - 29/09/2016, 13:40 WIB
Wahyu Adityo Prodjo

Penulis

BANDUNG, KOMPAS.com - Kendala kemacetan lalu lintas menuju obyek-obyek wisata di Ciwidey-Rancabali dikeluhkan wisatawan sehingga menghambat pertumbuhan pariwisata di kawasan Taman Wisata Alam Telaga Patengan dan Cimanggu, Kabupaten Bandung, Jawa Barat. Hal itu diakui oleh Kepala Resort Cagar Alam-Taman Wisata Alam (CA-TWA) Telaga Patengan dan Cimanggu, Ginda Ginanjar.

"Di sini kendalanya akses jalan kurang lebar. Jadi memang macet kalau sudah akhir pekan," jelas Ginda kepada KompasTravel saat ditemui di Bandung, Selasa (27/9/2016).

Ia menyebutkan, saat akhir pekan, banyak bus yang tak bisa melintas ketika berada di tikungan jalan Ciwidey-Rancabali. Jika terjadi hal demikian, bus-bus tersebut harus menunggu di tikungan dan saling memberi kesempatan untuk lewat.

"Itu yang membuat malas untuk datang ke Ciwidey dan Cimanggu. Soalnya gak ada jalur alternatif lain kalau mau ke Ciwidey, Situ Patengan, Kawah Putih," jelasnya.

Menurutnya, saat ini kawasan TWA Telaga Patengan dan Cimanggu banyak didominasi oleh bus-bus asal Jakarta, Bandung, Kawarang, dan Garut. Menurut perhitungan jumlah kunjungan wisatawan ke TWA Telaga Patengan dan Cimanggu tahun 2015 mencapai lebih dari 200.000 kunjugan wisatawan domestik.

"Harusnya itu bisa lebih kalau aksesnya memadai," paparnya. Saat ini lebar badan jalan Ciwidey - Rancabali berkisar sekitar enam meter.

Pantauan KompasTravel, jalan tersebut hanya bisa dilewati oleh dua buah mobil atau bus. Lebar badan jalan dari Ciwidey ke Rancabali berkisar enam meter.

Kawasan Wisata Ciwidey terletak di sebelah selatan Kota Bandung, menawarkan berbagai obyek wisata seperti Kawah Putih Ciwidey, Kolam Air Panas Cimanggu dan Walini, Bumi Perkemahan Rancaupas, maupun stroberi petik sendiri.

Untuk mencapai lokasi Ciwidey, bisa keluar dari gerbang tol Kopo dan menuju Soreang dan kemudian melanjutkan ke arah Ciwidey.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com