Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Kompas.com - 29/09/2016, 21:08 WIB
|
EditorNi Luh Made Pertiwi F

CHIANG MAI, KOMPAS.com - Chiang Mai adalah provinsi yang terletak di utara Thailand. Provinsi dengan ibu kota bernama sama ini punya segudang suguhan untuk wisatawan, dari wisata sejarah, alam, kuliner, hingga belanja.

Salah satu highlight di Kota Chiang Mai adalah pasar malamnya. Chiang Mai Night Market, begitu namanya, membentang sepanjang satu kilometer di Chang Khlan Road. Pasar malam ini buka setiap hari, dan selalu penuh wisatawan hingga tengah malam.

Beberapa waktu lalu KompasTravel mengunjungi Chiang Mai Night Bazaar. Meski baru "terjun" pukul 21.00 waktu Chiang Mai (GMT+7, sama dengan Jakarta), pasar malam ini dipenuhi hiruk-pikuk penjaja barang dan makanan. Butuh waktu sekitar dua jam untuk menyusurinya dari satu sisi ke sisi lainnya.

KOMPAS.COM/SRI ANINDIATI NURSASTRI Chiang Mai Night Bazaar di Chiang Mai, Thailand. Pasar malam ini buka setiap hari dan selalu jadi favorit wisatawan.

Pada siang hari, Chang Khlan Road dipenuhi deretan gerai restoran seperti Starbucks, Burger King, Haagen Dazs, dan McDonalds. Namun saat malam, hampir semua turis beralih ke penjaja rotee, mango sticky rice, dan tentunya pad thai yang menggugah selera.

Di Chiang Mai Night Bazaar, wisatawan bisa menemukan beragam makanan terutama seafood. Panganan manis juga tersedia, seperti rotee dengan banana nutella sebagai isian favorit. Anda juga bisa memesan rotee isi durian!

KOMPAS.COM/SRI ANINDIATI NURSASTRI Pisang goreng dengan saus cokelat yang dijual di Chiang Mai Night Bazaar, Chiang Mai, Thailand.

Kalare Night Bazaar dan Asunarn Market adalah dua "anak pasar" di Chiang Mai Night Bazaar. Keduanya terletak bersebelahan, memanjang ke area belakang pasar malam. Dua pasar ini menjadi favorit wisatawan karena banyaknya suvenir yang dijual dengan harga murah.

Celana kain khas Thailand, tas, kaus, kerajinan dari sabun, sandal dan sepatu, sampai aneka pajangan rumah dijual di sini. KompasTravel sempat melakukan tawar-menawar celana kain, dari harga 350 Baht (Rp 131.000) menjadi 200 Baht (Rp 75.000).

Sepanjang Night Bazaar, Anda bisa menemukan gerai smoothie yang sangat khas Chiang Mai. Alih-alih memesan sendiri, di depan gerai berjejer gelas-gelas plastik berisi potongan buah. Harganya sudah terpampang di depan masing-masing gelas. Tinggal tunjuk, buah pun langsung masuk ke dalam blender dan siap dinikmati. Tanpa susu, tanpa gula, segar dan menyehatkan. Harganya pun murah, antara 30-50 Baht (Rp 12.000-19.000) untuk satu gelas besar.

KOMPAS.COM/SRI ANINDIATI NURSASTRI Salah satu penjaja smoothie di Chiang Mai Night Bazaar, Chiang Mai, Thailand.

Meski jika Anda tak ingin wisata belanja atau pun kuliner, Chiang Mai Night Bazaar sangat wajib untuk didatangi. Suara para penjual barang dan makanan, hilir-mudik wisatawan, serta aroma makanan yang menyeruak di udara pasti membawa pengalaman tak terlupakan.

Jika tak membawa mata uang Baht, terdapat Money Changer di dekat 7Eleven dan McDonalds. Sepanjang Chang Khlan Road juga terdapat banyak hotel untuk menginap, salah satunya Dusit Princess. KompasTravel menginap di hotel berbintang empat ini, dengan akses langsung ke Night Bazaar di depan bangunannya.

Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Rekomendasi untuk anda
27th

Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!

Syarat & Ketentuan
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE
Laporkan Komentar
Terima kasih. Kami sudah menerima laporan Anda. Kami akan menghapus komentar yang bertentangan dengan Panduan Komunitas dan UU ITE.

Terkini Lainnya

Monas Week Digelar per 1 Juni 2023, Ada Video Mapping dan Air Mancur

Monas Week Digelar per 1 Juni 2023, Ada Video Mapping dan Air Mancur

Travel Update
Melihat Rumah Multatuli di Rangkasbitung, Cagar Budaya yang Tak Terawat

Melihat Rumah Multatuli di Rangkasbitung, Cagar Budaya yang Tak Terawat

Jalan Jalan
7 Fakta Sejarah Banda Neira, Surga di Timur Indonesia 

7 Fakta Sejarah Banda Neira, Surga di Timur Indonesia 

Jalan Jalan
7 Aktivitas yang Bisa Dilakukan di OMAH Library, Tidak Hanya Baca Buku

7 Aktivitas yang Bisa Dilakukan di OMAH Library, Tidak Hanya Baca Buku

Jalan Jalan
Singapore Airlines Beri WiFi Gratis Tanpa Batas untuk Semua Kelas Kabin

Singapore Airlines Beri WiFi Gratis Tanpa Batas untuk Semua Kelas Kabin

Travel Update
Kronologi Pesawat Garuda Rute Manado-Jakarta yang Alami Gangguan Mesin

Kronologi Pesawat Garuda Rute Manado-Jakarta yang Alami Gangguan Mesin

Travel Update
Okupansi Hotel di DIY Saat Libur Panjang Waisak Diprediksi Lebih Tinggi Dibanding Lebaran

Okupansi Hotel di DIY Saat Libur Panjang Waisak Diprediksi Lebih Tinggi Dibanding Lebaran

Travel Update
Panduan Lengkap ke Perpustakaan Saidjah Adinda di Rangkasbitung

Panduan Lengkap ke Perpustakaan Saidjah Adinda di Rangkasbitung

Travel Tips
Bersantai Sambil Baca Buku di OMAH Library, Nyaman seperti di Rumah

Bersantai Sambil Baca Buku di OMAH Library, Nyaman seperti di Rumah

Jalan Jalan
7 Perubahan Perjalanan Kereta Api per 1 Juni Berdasarkan Gapeka 2023

7 Perubahan Perjalanan Kereta Api per 1 Juni Berdasarkan Gapeka 2023

Travel Update
5 Tips Datang ke Animalium BRIN, Datang pada Hari yang Pas

5 Tips Datang ke Animalium BRIN, Datang pada Hari yang Pas

Travel Tips
Apakah Boleh Bawa Makanan ke Perpustakaan Nasional?

Apakah Boleh Bawa Makanan ke Perpustakaan Nasional?

Travel Tips
Viral di Twitter, di Mana Letak Banda Neira?

Viral di Twitter, di Mana Letak Banda Neira?

Jalan Jalan
Cara Menuju ke OMAH Library di Tangerang, Harus Sambung Ojek Online

Cara Menuju ke OMAH Library di Tangerang, Harus Sambung Ojek Online

Travel Tips
6 Fakta Tradisi Grebeg Besar di Yogyakarta Saat Idul Adha

6 Fakta Tradisi Grebeg Besar di Yogyakarta Saat Idul Adha

Jalan Jalan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Verifikasi akun KG Media ID
Verifikasi akun KG Media ID

Periksa kembali dan lengkapi data dirimu.

Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.

Lengkapi Profil
Lengkapi Profil

Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.

Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+